Follow Us :              

Bangun Jateng dengan Akhlakul Karimah

  10 September 2018  |   22:00:00  |   dibaca : 7269 
Kategori :
Bagikan :


Bangun Jateng dengan Akhlakul Karimah

10 September 2018 | 22:00:00 | dibaca : 7269
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

KUDUS - Datangnya tahun baru 1440 hijriyah disambut suka cita warga Kudus dan sekitarnya. Mengenakan pakaian bernuansa putih, mereka menghadiri Majlis Sema'an Al Qur'an dan Majlis Mujahadah Dzikrul Ghofilin di Alun-alun Kudus, Senin (10/9/2018).

Malam itu, alun-alun Kudus banjir dengan lautan manusia. Hampir seluruh area alun-alun dipadati masyarakat. Tak hanya yang tua, tapi juga yang muda, bahkan anak-anak. Mereka dengan khidmat mengikuti sema'an Qur'an, thoriqoh, sholawatan dan mujahadah. Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen ada di antara ribuan masyarakat itu. Mengenakan batik lengan panjang dipadu dengan sarung, wagub tampak mengikuti kegiatan dengan khidmat.

Saat memberikan sambutan, Wagub Taj Yasin mengingatkan betapa sayangnya Allah SWT kepada umatnya. Banyak dosa manusia yang ditutup oleh Allah, sehingga aibnya tidak tampak oleh manusia lain. Itu menunjukkan sifat Allah SWT yang Arrohman dan Arrahiim.

Dengan sifat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, wagub mengajak agar masyarakat, khususnya Masyarakat Jateng agar juga memiliki sifat yang sama. Yakni, cinta kepada sesama yang kemudian akan menumbuhkan rasa cinta kepada negara. 

"Kita implementasikan cinta kita kepada makhluk, kepada Allah dan Rasulullah, dan negara. Cinta kepada negara itu bagaimana? Cinta kepada negara itu bagaimana kita bisa menempatkan diri kita menjadi orang-orang yang mendamaikan bangsa kita," pintanya di hadapan ribuan masyarakat. 

Sebaliknya, lanjut Gus Yasin, masyarakat tidak boleh membuat perpecahan. Misalnya dengan menyebarkan fitnah, dan memunculkan berita adu domba. Tindakan negatif itu akan memunculkan rasa tidak aman, menghilangkan keguyuban dan gotong royong.

Dengan menjadi pribadi yang penyayang, imbuh Gus Yasin, sudah membantu dirinya sebagai pemimpin bersama Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH MIP dalam membangun Jateng.

"Mangga kita sareng-sareng memperbaiki, mari kita bangun Indonesia, kita bangun Jateng dengan akhlakul karimah, dengan saling menyayangi, seperti yang dilakukan Allah kepada hambanya," ajaknya. 

(Rita/Puji/Humas Jateng)


Bagikan :

KUDUS - Datangnya tahun baru 1440 hijriyah disambut suka cita warga Kudus dan sekitarnya. Mengenakan pakaian bernuansa putih, mereka menghadiri Majlis Sema'an Al Qur'an dan Majlis Mujahadah Dzikrul Ghofilin di Alun-alun Kudus, Senin (10/9/2018).

Malam itu, alun-alun Kudus banjir dengan lautan manusia. Hampir seluruh area alun-alun dipadati masyarakat. Tak hanya yang tua, tapi juga yang muda, bahkan anak-anak. Mereka dengan khidmat mengikuti sema'an Qur'an, thoriqoh, sholawatan dan mujahadah. Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen ada di antara ribuan masyarakat itu. Mengenakan batik lengan panjang dipadu dengan sarung, wagub tampak mengikuti kegiatan dengan khidmat.

Saat memberikan sambutan, Wagub Taj Yasin mengingatkan betapa sayangnya Allah SWT kepada umatnya. Banyak dosa manusia yang ditutup oleh Allah, sehingga aibnya tidak tampak oleh manusia lain. Itu menunjukkan sifat Allah SWT yang Arrohman dan Arrahiim.

Dengan sifat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, wagub mengajak agar masyarakat, khususnya Masyarakat Jateng agar juga memiliki sifat yang sama. Yakni, cinta kepada sesama yang kemudian akan menumbuhkan rasa cinta kepada negara. 

"Kita implementasikan cinta kita kepada makhluk, kepada Allah dan Rasulullah, dan negara. Cinta kepada negara itu bagaimana? Cinta kepada negara itu bagaimana kita bisa menempatkan diri kita menjadi orang-orang yang mendamaikan bangsa kita," pintanya di hadapan ribuan masyarakat. 

Sebaliknya, lanjut Gus Yasin, masyarakat tidak boleh membuat perpecahan. Misalnya dengan menyebarkan fitnah, dan memunculkan berita adu domba. Tindakan negatif itu akan memunculkan rasa tidak aman, menghilangkan keguyuban dan gotong royong.

Dengan menjadi pribadi yang penyayang, imbuh Gus Yasin, sudah membantu dirinya sebagai pemimpin bersama Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH MIP dalam membangun Jateng.

"Mangga kita sareng-sareng memperbaiki, mari kita bangun Indonesia, kita bangun Jateng dengan akhlakul karimah, dengan saling menyayangi, seperti yang dilakukan Allah kepada hambanya," ajaknya. 

(Rita/Puji/Humas Jateng)


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu