Follow Us :              

Curug Merak Temanggung, Indah dan Belum Banyak Terjamah

  18 March 2019  |   13:00:00  |   dibaca : 7202 
Kategori :
Bagikan :


Curug Merak Temanggung, Indah dan Belum Banyak Terjamah

18 March 2019 | 13:00:00 | dibaca : 7202
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

TEMANGGUNG - Berada persis di tengah-tengah antara Gunung Sindoro dan Sumbing, menjadikan Kabupaten Temanggung sangat kaya akan potensi wisata alam yang indah. Salah satunya adalah Curug Merak yang berada di Dusun Dawe, Desa Sidoharjo, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.

Curug Merak atau air terjun merak ini disebut-sebut sebagai surga baru yang masih tersembunyi lantaran lokasinya yang belum banyak dikunjungi masyarakat. Pemandangan curug dan sekitarnya sangat memanjakan mata karena membelah kawasan hutan di wilayah tersebut. Ditambah dengan kondisi mata airnya yang masih sangat jernih dan segar. Bisa dibilang, destinasi ini masih terjaga keperawanannya sehingga terlihat sangat asri.

Jauhnya lokasi dan terjalnya medan yang harus dilalui tampaknya menjadi tantangan tersendiri bagi para wisatawan yang haus akan petualangan. Betapa tidak, untuk menuju Curug Merak, harus menempuh jalur dengan berjalan kaki sejauh 500 meter melalui jalan setapak dengan medan jalan yang naik turun.

“Kalau kita mengendarai sepeda motor, maka harus dititipkan ke rumah-rumah warga yang ada di dusun tersebut. Kalau memang anda petualang, Curug Merak jadi tantangan yang tepat. Karena kalau sudah sampai, mata kita terbayar dengan pemandangan yang sangat indah. Kami jamin,” kata Sulasdi, 45, salah seorang pegiat wisata di Dusun Dawe.

Dia menambahkan, sejauh ini Curug Merak memang belum memiliki fasilitas yang cukup memadai, termasuk kuliner, tempat parkir atau kamar kecil. Pengelolaannya pun masih dilakukan secara swadaya oleh para pemuda di desa sekitar. Karena hal itu, pengunjung yang masuk ke kawasan curug tidak akan ditarik tiket satu rupiah pun alias gratis.

Kendati memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan tempat wisata unggulan, namun sejauh ini baru dikunjungi oleh segelintir wisatawan saja. Termasuk warga di dusun atau desa sekitar ditambah dengan para muda-mudi yang memang memiliki jiwa petuang.

“Potensi untuk terus berkembang di Curug Merak ini masih sangat terbuka. Tinggal butuh perhatian dari berbagai pihak terkait serta jangan sampai disentuh oleh tangan-tangan jahil agar keasriannya terus terjaga,” kata Sulasdi.

Sementara itu, pujian dilayangkan oleh salah seorang pengunjung, Prameswari, 27, asal Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal. Dia menyebut, meski medannya sulit dan jauh, namun suasana di sekitar lokasi yang masih rimbun oleh vegetasi pepohonan serta kesegaran air alami yang ada di sana menjadi salah satu nilai lebih yang sangat menjual.

“Sayang kalau dilewatkan. Saya saja yang datang jauh-jauh sudah tahu kalau di sini ada Curug Merak yang luar biasa indah,” bebernya.

 

Baca juga : Air Terjun Kedung Grujug di Sragen, Surga Tersembunyi Pemancing


Bagikan :

TEMANGGUNG - Berada persis di tengah-tengah antara Gunung Sindoro dan Sumbing, menjadikan Kabupaten Temanggung sangat kaya akan potensi wisata alam yang indah. Salah satunya adalah Curug Merak yang berada di Dusun Dawe, Desa Sidoharjo, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.

Curug Merak atau air terjun merak ini disebut-sebut sebagai surga baru yang masih tersembunyi lantaran lokasinya yang belum banyak dikunjungi masyarakat. Pemandangan curug dan sekitarnya sangat memanjakan mata karena membelah kawasan hutan di wilayah tersebut. Ditambah dengan kondisi mata airnya yang masih sangat jernih dan segar. Bisa dibilang, destinasi ini masih terjaga keperawanannya sehingga terlihat sangat asri.

Jauhnya lokasi dan terjalnya medan yang harus dilalui tampaknya menjadi tantangan tersendiri bagi para wisatawan yang haus akan petualangan. Betapa tidak, untuk menuju Curug Merak, harus menempuh jalur dengan berjalan kaki sejauh 500 meter melalui jalan setapak dengan medan jalan yang naik turun.

“Kalau kita mengendarai sepeda motor, maka harus dititipkan ke rumah-rumah warga yang ada di dusun tersebut. Kalau memang anda petualang, Curug Merak jadi tantangan yang tepat. Karena kalau sudah sampai, mata kita terbayar dengan pemandangan yang sangat indah. Kami jamin,” kata Sulasdi, 45, salah seorang pegiat wisata di Dusun Dawe.

Dia menambahkan, sejauh ini Curug Merak memang belum memiliki fasilitas yang cukup memadai, termasuk kuliner, tempat parkir atau kamar kecil. Pengelolaannya pun masih dilakukan secara swadaya oleh para pemuda di desa sekitar. Karena hal itu, pengunjung yang masuk ke kawasan curug tidak akan ditarik tiket satu rupiah pun alias gratis.

Kendati memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan tempat wisata unggulan, namun sejauh ini baru dikunjungi oleh segelintir wisatawan saja. Termasuk warga di dusun atau desa sekitar ditambah dengan para muda-mudi yang memang memiliki jiwa petuang.

“Potensi untuk terus berkembang di Curug Merak ini masih sangat terbuka. Tinggal butuh perhatian dari berbagai pihak terkait serta jangan sampai disentuh oleh tangan-tangan jahil agar keasriannya terus terjaga,” kata Sulasdi.

Sementara itu, pujian dilayangkan oleh salah seorang pengunjung, Prameswari, 27, asal Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal. Dia menyebut, meski medannya sulit dan jauh, namun suasana di sekitar lokasi yang masih rimbun oleh vegetasi pepohonan serta kesegaran air alami yang ada di sana menjadi salah satu nilai lebih yang sangat menjual.

“Sayang kalau dilewatkan. Saya saja yang datang jauh-jauh sudah tahu kalau di sini ada Curug Merak yang luar biasa indah,” bebernya.

 

Baca juga : Air Terjun Kedung Grujug di Sragen, Surga Tersembunyi Pemancing


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu