Follow Us :              

Pastikan Pelaksanaan Lancar, Ganjar Sidak Lokasi Tes CPNS di Donohudan

  19 February 2020  |   13:00:00  |   dibaca : 813 
Kategori :
Bagikan :


Pastikan Pelaksanaan Lancar, Ganjar Sidak Lokasi Tes CPNS di Donohudan

19 February 2020 | 13:00:00 | dibaca : 813
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BOYOLALI - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera melaksanakan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Rencananya, tes akan diselenggarakan di Asrama Haji Donohudan Boyolali mulai Kamis, 20 Februari hingga 4 Maret mendatang.

Untuk memastikan pelaksanaan tes berjalan dengan baik, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sengaja inspeksi mendadak ke lokasi tes. Sesaat sebelum terbang ke Jakarta melalui Bandara Adi Soemarmo Solo, Ganjar mampir untuk melihat persiapan panitia.

Di lokasi, Ganjar mengecek satu per satu persiapan panitia, mulai dari meja registrasi, tempat penitipan tas, toilet, jaringan listrik dan sarana prasarana lainnya. Ratusan laptop yang sudah terpasang di meja tak luput dari perhatian Ganjar. Ia pun senang karena melihat ada headset yang disediakan khusus untuk peserta penyandang disabilitas.

"Pastikan jaringan aman, listrik aman. Semua harus dilakukan dengan teliti sampai ke hal yang paling detil. Karena ini pesertanya banyak, semua hal harus diperhatikan biar tidak crowded," kata Ganjar.

Ganjar berpendapat, secara keseluruhan persiapan tes SKD CPNS Pemprov Jateng sudah cukup bagus. Semua hal untuk keperluan peserta sudah disiapkan dengan rapi.

"Termasuk ada help desknya, jadi peserta yang kebingungan bisa dibantu. Di masing-masing pos saya lihat tadi, sudah ada petugasnya," terangnya.

Ganjar berpesan kepada para peserta untuk tidak membawa barang berlebihan. Barang berharga maupun yang tidak berkaitan dengan pelaksanaan tes sebaiknya ditinggal di rumah.

"Barang berharga dan barang yang tidak penting lainnya jangan dibawa. Jangan sampai ada yang kehilangan. Tahun lalu ada yang marah-marah karena kehilangan barang, nggak tahunya dibawa temannya sendiri. Yang seperti itu jangan sampai terulang," pintanya.

Ganjar juga berpesan kepada peserta untuk tidak mempercayai siapapun yang menjanjikan bisa meloloskan menjadi PNS. Sebab dipastikan orang itu adalah calo.

"Kalau ada yang menjanjikan bisa diterima, aja percaya (jangan percaya). Percayalah pada ikhtiar dan doamu ditambah restu dari orang tua. Jangan pakai nitip-nitip, nanti jadi persoalan," pungkas Ganjar.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jateng Wisnu Zaroh mengatakan, sebanyak 49.223 peserta akan mengikuti tes SKD CPNS Pemprov Jateng. Mereka akan dibagi dalam beberapa gelombang, mulai 20 Februari hingga 4 Maret mendatang.

"Dalam sehari, kami bagi menjadi lima sesi. Setiap sesi itu ada 750 peserta dengan waktu tes selama 1,5 jam," kata Wisnu.

Para peserta berasal dari beberapa daerah di Indonesia, mulai dari Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, NTT, dan daerah lainnya.

"Dari total peserta itu, ada 58 peserta penyandang disabilitas. Kami sudah siapkan sarana prasarana untuk untuk mereka, mulai petugas bahasa isyarat sampai headset khusus untuk tunanetra," terang Wisnu.

Selain itu, beberapa fasilitas lain juga sudah disiapkan seperti ruang laktasi untuk peserta yang menyusui, poliklinik lengkap dengan dokter dan peralatannya, ambulans serta sarana prasarana lainnya.


Bagikan :

BOYOLALI - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera melaksanakan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Rencananya, tes akan diselenggarakan di Asrama Haji Donohudan Boyolali mulai Kamis, 20 Februari hingga 4 Maret mendatang.

Untuk memastikan pelaksanaan tes berjalan dengan baik, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sengaja inspeksi mendadak ke lokasi tes. Sesaat sebelum terbang ke Jakarta melalui Bandara Adi Soemarmo Solo, Ganjar mampir untuk melihat persiapan panitia.

Di lokasi, Ganjar mengecek satu per satu persiapan panitia, mulai dari meja registrasi, tempat penitipan tas, toilet, jaringan listrik dan sarana prasarana lainnya. Ratusan laptop yang sudah terpasang di meja tak luput dari perhatian Ganjar. Ia pun senang karena melihat ada headset yang disediakan khusus untuk peserta penyandang disabilitas.

"Pastikan jaringan aman, listrik aman. Semua harus dilakukan dengan teliti sampai ke hal yang paling detil. Karena ini pesertanya banyak, semua hal harus diperhatikan biar tidak crowded," kata Ganjar.

Ganjar berpendapat, secara keseluruhan persiapan tes SKD CPNS Pemprov Jateng sudah cukup bagus. Semua hal untuk keperluan peserta sudah disiapkan dengan rapi.

"Termasuk ada help desknya, jadi peserta yang kebingungan bisa dibantu. Di masing-masing pos saya lihat tadi, sudah ada petugasnya," terangnya.

Ganjar berpesan kepada para peserta untuk tidak membawa barang berlebihan. Barang berharga maupun yang tidak berkaitan dengan pelaksanaan tes sebaiknya ditinggal di rumah.

"Barang berharga dan barang yang tidak penting lainnya jangan dibawa. Jangan sampai ada yang kehilangan. Tahun lalu ada yang marah-marah karena kehilangan barang, nggak tahunya dibawa temannya sendiri. Yang seperti itu jangan sampai terulang," pintanya.

Ganjar juga berpesan kepada peserta untuk tidak mempercayai siapapun yang menjanjikan bisa meloloskan menjadi PNS. Sebab dipastikan orang itu adalah calo.

"Kalau ada yang menjanjikan bisa diterima, aja percaya (jangan percaya). Percayalah pada ikhtiar dan doamu ditambah restu dari orang tua. Jangan pakai nitip-nitip, nanti jadi persoalan," pungkas Ganjar.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jateng Wisnu Zaroh mengatakan, sebanyak 49.223 peserta akan mengikuti tes SKD CPNS Pemprov Jateng. Mereka akan dibagi dalam beberapa gelombang, mulai 20 Februari hingga 4 Maret mendatang.

"Dalam sehari, kami bagi menjadi lima sesi. Setiap sesi itu ada 750 peserta dengan waktu tes selama 1,5 jam," kata Wisnu.

Para peserta berasal dari beberapa daerah di Indonesia, mulai dari Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, NTT, dan daerah lainnya.

"Dari total peserta itu, ada 58 peserta penyandang disabilitas. Kami sudah siapkan sarana prasarana untuk untuk mereka, mulai petugas bahasa isyarat sampai headset khusus untuk tunanetra," terang Wisnu.

Selain itu, beberapa fasilitas lain juga sudah disiapkan seperti ruang laktasi untuk peserta yang menyusui, poliklinik lengkap dengan dokter dan peralatannya, ambulans serta sarana prasarana lainnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu