Follow Us :              

Terima Lencana Melati Pramuka, Ganjar: Tanamkan Dasa Dharma

  12 August 2020  |   10:00:00  |   dibaca : 2063 
Kategori :
Bagikan :


Terima Lencana Melati Pramuka, Ganjar: Tanamkan Dasa Dharma

12 August 2020 | 10:00:00 | dibaca : 2063
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah sekaligus Ketua Majelis Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menerima penghargaan Lencana Melati dari Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Komjen (Purn) Budi Waseso. Lencana Melati diberikan kepada Ganjar atas jasa dan pengabdiannya yang luar biasa bagi gerakan Pramuka, baik bagi Pramuka Jawa Tengah maupun Nasional.

Penghargaan tersebut disematkan secara langsung dalam upacara Peringatan Hari Pramuka ke-59 di Gedung Pandansari Cibubur, Jakarta, Rabu (12/8/2020) siang. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo secara virtual dari Istana Negara.

Ganjar berpesan, satu hal terpenting yang harus terus dilakukan oleh gerakan Pramuka adalah menanamkan nilai-nilai Dasa Dharma. Pramuka saat ini harus sigap dan tanggap terhadap segala kondisi, termasuk dalam mengambil peran dalam penanggulangan Pandemi COVID-19 dan pembangunan di daerahnya.

"Sebenarnya mereka punya satu amalan dari Dasa Darma yang luar biasa. Tidak usah disuruh. Ternyata mereka bergerak sendiri-sendiri. Kalau mereka tidak punya spirit berdasa dharma, mereka tidak akan melakukan itu. Jadi bagaimana dia mencintai seseorang, bagaimana prinsip-prinsipnya itu dilakukan, itu nggak akan bisa bergerak. Alhamdulillah mulai dari COVID-19 ini muncul, mereka bergerak membagi sembako, membantu masker, dan lainnya," katanya.

Ganjar selalu menekankan kepada Pramuka untuk aktif berkegiatan. Misalnya ketika ada bencana, kegiatan kemanusiaan, dan acara keagamaan. Pramuka Jawa Tengah sejauh ini selalu aktif memberikan pertolongan.

"Mereka (Pramuka) selalu terdepan. Biasanya kalau ada acara mereka akan muncul, mereka bahkan bisa berkomunikasi dan menyampaikan aktivitas melalui medsos. Inilah kenapa saya menginisiasi adanya Saka Milenial dengan harapan bisa sharing (berbagi), orang bisa mengikuti tanpa harus bertemu apalagi di masa pandemi," jelasnya.

Lebih lanjut, Saka Milenial merupakan kepanjangan dari Satuan Karya Pramuka Mitra Inovasi dan Literasi Teknologi Informasi Digital yang digagas oleh Ganjar. Saat ini sedang menyelenggarakan pelatihan secara daring. Mulai pelatihan membuat website, membuat konten, sampai pada edukasi bagaimana merespons Pandemi COVID-19. Pelatihan tersebut melibatkan lebih banyak peserta dengan menghadirkan para pakar termasuk pakar teknologi informasi.

"Dalam pelatihan ini juga kami selipkan bagaimana merespons pandemi ini. Alhamdulillah Pramuka di Jawa Tengah sangat responsif terhadap persoalan ini. Tentu saja dengan tema hari Pramuka hari ini menjadi klop," kata Ganjar.

Hal lain yang harus dilakukan oleh Pramuka adalah berperan dalam pembangunan dan bela negara. Menurut Ganjar, dalam konteks bela negara dan cinta tanah air, Pramuka harus berada di garis terdepan. Maka dari itu menanamkan nilai-nilai dari sepuluh butir dharma itu lebih penting sehingga bisa menjadi dasar dalam bertindak.

"Umpama kalau ada yang tidak sesuai dengan Pancasila, Pramuka harus berada di garis terdepan untuk ikut mengingatkan, jangan bicara SARA, marilah kita saling tolong-menolong. Saya kira itu nilai-nilai yang pas," ungkapnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah sekaligus Ketua Majelis Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menerima penghargaan Lencana Melati dari Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Komjen (Purn) Budi Waseso. Lencana Melati diberikan kepada Ganjar atas jasa dan pengabdiannya yang luar biasa bagi gerakan Pramuka, baik bagi Pramuka Jawa Tengah maupun Nasional.

Penghargaan tersebut disematkan secara langsung dalam upacara Peringatan Hari Pramuka ke-59 di Gedung Pandansari Cibubur, Jakarta, Rabu (12/8/2020) siang. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo secara virtual dari Istana Negara.

Ganjar berpesan, satu hal terpenting yang harus terus dilakukan oleh gerakan Pramuka adalah menanamkan nilai-nilai Dasa Dharma. Pramuka saat ini harus sigap dan tanggap terhadap segala kondisi, termasuk dalam mengambil peran dalam penanggulangan Pandemi COVID-19 dan pembangunan di daerahnya.

"Sebenarnya mereka punya satu amalan dari Dasa Darma yang luar biasa. Tidak usah disuruh. Ternyata mereka bergerak sendiri-sendiri. Kalau mereka tidak punya spirit berdasa dharma, mereka tidak akan melakukan itu. Jadi bagaimana dia mencintai seseorang, bagaimana prinsip-prinsipnya itu dilakukan, itu nggak akan bisa bergerak. Alhamdulillah mulai dari COVID-19 ini muncul, mereka bergerak membagi sembako, membantu masker, dan lainnya," katanya.

Ganjar selalu menekankan kepada Pramuka untuk aktif berkegiatan. Misalnya ketika ada bencana, kegiatan kemanusiaan, dan acara keagamaan. Pramuka Jawa Tengah sejauh ini selalu aktif memberikan pertolongan.

"Mereka (Pramuka) selalu terdepan. Biasanya kalau ada acara mereka akan muncul, mereka bahkan bisa berkomunikasi dan menyampaikan aktivitas melalui medsos. Inilah kenapa saya menginisiasi adanya Saka Milenial dengan harapan bisa sharing (berbagi), orang bisa mengikuti tanpa harus bertemu apalagi di masa pandemi," jelasnya.

Lebih lanjut, Saka Milenial merupakan kepanjangan dari Satuan Karya Pramuka Mitra Inovasi dan Literasi Teknologi Informasi Digital yang digagas oleh Ganjar. Saat ini sedang menyelenggarakan pelatihan secara daring. Mulai pelatihan membuat website, membuat konten, sampai pada edukasi bagaimana merespons Pandemi COVID-19. Pelatihan tersebut melibatkan lebih banyak peserta dengan menghadirkan para pakar termasuk pakar teknologi informasi.

"Dalam pelatihan ini juga kami selipkan bagaimana merespons pandemi ini. Alhamdulillah Pramuka di Jawa Tengah sangat responsif terhadap persoalan ini. Tentu saja dengan tema hari Pramuka hari ini menjadi klop," kata Ganjar.

Hal lain yang harus dilakukan oleh Pramuka adalah berperan dalam pembangunan dan bela negara. Menurut Ganjar, dalam konteks bela negara dan cinta tanah air, Pramuka harus berada di garis terdepan. Maka dari itu menanamkan nilai-nilai dari sepuluh butir dharma itu lebih penting sehingga bisa menjadi dasar dalam bertindak.

"Umpama kalau ada yang tidak sesuai dengan Pancasila, Pramuka harus berada di garis terdepan untuk ikut mengingatkan, jangan bicara SARA, marilah kita saling tolong-menolong. Saya kira itu nilai-nilai yang pas," ungkapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu