Follow Us :              

Tambah Koridor Trans Jateng, Ganjar : Jadi Pengungkit Ekonomi Masyarakat

  01 September 2020  |   10:00:00  |   dibaca : 1383 
Kategori :
Bagikan :


Tambah Koridor Trans Jateng, Ganjar : Jadi Pengungkit Ekonomi Masyarakat

01 September 2020 | 10:00:00 | dibaca : 1383
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

PURWOREJO - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan kembali meluncurkan koridor kelima Bus Trans Jateng pada Kamis (3/9/2020) mendatang. Koridor tersebut akan melintasi Kawasan Subosukowonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen dan Klaten) rute Surakarta – Sragen.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap dengan terkoneksinya angkutan di berbagai wilayah mampu menjadi pengungkit perekonomian masyarakat, bukan hanya di sektor industri dan perdagangan, tapi juga sektor pariwisata. 

"Makanya rute yang kita lewati adalah kawasan-kawasan industri, perdagangan, pendidikan dan pariwisata. Agar daerah di sekitar itu bisa terkena dampak positif," kata Ganjar.

Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Satriyo Hidayat mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan mengoperasikan tujuh koridor Trans Jateng di wilayahnya. 

"Sampai tahun 2023 Pak Gubernur menargetkan ada tujuh koridor yang kita operasikan," katanya usai peluncuran Trans Jateng Purwomanggung koridor I, Selasa (1/9/2020). 

Satriyo menjelaskan hingga saat ini pihaknya telah mengoperasikan empat koridor Bus Trans Jateng. Yang pertama diluncurkan, koridor Semarang - Bawen, koridor kedua Semarang - Kendal, koridor ketiga berada di Purwokerto - Purbalingga, sementara koridor keempat yang baru diluncurkan menjangkau wilayah Purworejo sampai Magelang. 

Nantinya, untuk koridor keenam akan dioperasikan di wilayah Semarang - Grobogan. Sementara untuk koridor ketujuh direncanakan masuk ke kawasan industri baru di Kabupaten Batang. 

"Harapannya akan mendukung konektivitas antar wilayah dan mempermudah akses masyarakat. Khususnya buruh dan pelajar," kata Satriyo. 

Utamakan Keamanan Dan Kenyamanan Penumpang

Gubernur Ganjar menyampaikan keamanan dan kenyamanan penumpang menjadi hal yang diutamakan dalam pengoperasian Bus Trans Jateng. Pihaknya akan menjaga integritas operator dengan melakukan pembinaan bagi sopir agar tidak kebut-kebutan serta bagi petugas agar mengutamakan kejujuran. 

Ia juga mengharapkan partisipasi masyarakat untuk turut mengawasi dan melaporkan. Integritas itu ditekankan Ganjar karena seluruh operasional Trans Jateng dari hasil subsidi.

"Kalau ada sopir yang kebut-kebutan kita berhentikan. Karena mereka tidak dikejar target. Ini semua disubsidi," pungkas Ganjar.

Selama beroperasi, armada Bus Trans Jateng akan berjalan dengan kecepatan 30 - 40 km/jam. Setiap di pemberhentian bus akan istirahat selama 30 detik. Setiap armada, akan memiliki selisih waktu 20 - 30 menit.


Bagikan :

PURWOREJO - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan kembali meluncurkan koridor kelima Bus Trans Jateng pada Kamis (3/9/2020) mendatang. Koridor tersebut akan melintasi Kawasan Subosukowonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen dan Klaten) rute Surakarta – Sragen.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap dengan terkoneksinya angkutan di berbagai wilayah mampu menjadi pengungkit perekonomian masyarakat, bukan hanya di sektor industri dan perdagangan, tapi juga sektor pariwisata. 

"Makanya rute yang kita lewati adalah kawasan-kawasan industri, perdagangan, pendidikan dan pariwisata. Agar daerah di sekitar itu bisa terkena dampak positif," kata Ganjar.

Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Satriyo Hidayat mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan mengoperasikan tujuh koridor Trans Jateng di wilayahnya. 

"Sampai tahun 2023 Pak Gubernur menargetkan ada tujuh koridor yang kita operasikan," katanya usai peluncuran Trans Jateng Purwomanggung koridor I, Selasa (1/9/2020). 

Satriyo menjelaskan hingga saat ini pihaknya telah mengoperasikan empat koridor Bus Trans Jateng. Yang pertama diluncurkan, koridor Semarang - Bawen, koridor kedua Semarang - Kendal, koridor ketiga berada di Purwokerto - Purbalingga, sementara koridor keempat yang baru diluncurkan menjangkau wilayah Purworejo sampai Magelang. 

Nantinya, untuk koridor keenam akan dioperasikan di wilayah Semarang - Grobogan. Sementara untuk koridor ketujuh direncanakan masuk ke kawasan industri baru di Kabupaten Batang. 

"Harapannya akan mendukung konektivitas antar wilayah dan mempermudah akses masyarakat. Khususnya buruh dan pelajar," kata Satriyo. 

Utamakan Keamanan Dan Kenyamanan Penumpang

Gubernur Ganjar menyampaikan keamanan dan kenyamanan penumpang menjadi hal yang diutamakan dalam pengoperasian Bus Trans Jateng. Pihaknya akan menjaga integritas operator dengan melakukan pembinaan bagi sopir agar tidak kebut-kebutan serta bagi petugas agar mengutamakan kejujuran. 

Ia juga mengharapkan partisipasi masyarakat untuk turut mengawasi dan melaporkan. Integritas itu ditekankan Ganjar karena seluruh operasional Trans Jateng dari hasil subsidi.

"Kalau ada sopir yang kebut-kebutan kita berhentikan. Karena mereka tidak dikejar target. Ini semua disubsidi," pungkas Ganjar.

Selama beroperasi, armada Bus Trans Jateng akan berjalan dengan kecepatan 30 - 40 km/jam. Setiap di pemberhentian bus akan istirahat selama 30 detik. Setiap armada, akan memiliki selisih waktu 20 - 30 menit.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu