Follow Us :              

Jateng Gelar Popda Secara Hybrid , Ganjar Yakinkan Penjurian Tetap Objektif

  07 April 2021  |   16:00:00  |   dibaca : 1749 
Kategori :
Bagikan :


Jateng Gelar Popda Secara Hybrid , Ganjar Yakinkan Penjurian Tetap Objektif

07 April 2021 | 16:00:00 | dibaca : 1749
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG -  Setelah sempat tidak terselenggara tahun lalu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membuka Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Tengah 2021 di Hotel Patrajasa Semarang, Rabu (7/4/2021). 

Peluncuran itu dihadiri perwakilan atlet, wasit, juri dan sejumlah pejabat penting lainnya. Tahun ini, ajang olahraga tingkat pelajar ini akan dihelat dengan model hybrid, yakni secara virtual dan  langsung. 

"Sengaja Popda 2021 kami helat secara hybrid, agar semangat olahraga pelajar ( tetap ) berjalan dengan baik. Memang dulu sewaktu akan menyelenggarakan ( lagi ) ada keraguan, tetapi kalau tidak dilaksanakan maka tahun ini kembali tidak ada Popda, padahal mereka ( pelajar ) sudah berlatih dan menyiapkan diri," kata Ganjar usai pembukaan Popda 2021. 

Perhelatan olah raga secara hybrid bukan pertama dilakukan Jawa Tengah. Sebelumnya, model ini  pernah diterapkan saat gelaran Borobudur Marathon 2020, dimana hanya pelari elit marathon yang ada di Borobudur, dan lainnya mengikuti secara virtual. 

"Sama juga dengan Tour de Borobudur yang kami gelar dengan inovasi baru. Dari sekian banyak peserta, kita preteli menjadi tim-tim kecil dan dilaksanakan sebanyak 22 kali. Cara-cara seperti ini makin biasa ( dilakukan ), sehingga Popda tahun ini harapan saya bisa dilaksanakan dengan baik," imbuhnya. 

Meski dibuat secara hybrid, namun Ganjar menegaskan bahwa penilaian akan tetap objektif. Juri sudah siap dengan metode serta metodologi yang akan digunakan. 

"Kita percayakan penuh pada juri, karena memang ada yang bisa dinilai dalam kompetisi itu secara personal, ada yang tim, ada yang ada lawannya dan ada yang tidak. Juri, dari sisi penjurian sudah siap semuanya," pungkasnya. 

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jateng, Sinoeng Rachmadi menerangkan, Popda 2021 akan dihelat dalam beberapa waktu. Untuk cabang olah raga (cabor) yang dilombakan secara virtual, akan dimulai pada 7-10 April 2021. 

"Ada 8 cabor  yang akan digelar virtual, yakni Senam, Taekwondo Poomse, Karate Kata, Judo Kata, Pencak Silat Seni, Tarung Drajat Seni Gerak, Wushu Taolu dan Kempo. Sementara 10 cabor lain akan digelar secara langsung pada September atau Oktober, sambil mencermati kondisi pandemi setempat," katanya.


Bagikan :

SEMARANG -  Setelah sempat tidak terselenggara tahun lalu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membuka Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Tengah 2021 di Hotel Patrajasa Semarang, Rabu (7/4/2021). 

Peluncuran itu dihadiri perwakilan atlet, wasit, juri dan sejumlah pejabat penting lainnya. Tahun ini, ajang olahraga tingkat pelajar ini akan dihelat dengan model hybrid, yakni secara virtual dan  langsung. 

"Sengaja Popda 2021 kami helat secara hybrid, agar semangat olahraga pelajar ( tetap ) berjalan dengan baik. Memang dulu sewaktu akan menyelenggarakan ( lagi ) ada keraguan, tetapi kalau tidak dilaksanakan maka tahun ini kembali tidak ada Popda, padahal mereka ( pelajar ) sudah berlatih dan menyiapkan diri," kata Ganjar usai pembukaan Popda 2021. 

Perhelatan olah raga secara hybrid bukan pertama dilakukan Jawa Tengah. Sebelumnya, model ini  pernah diterapkan saat gelaran Borobudur Marathon 2020, dimana hanya pelari elit marathon yang ada di Borobudur, dan lainnya mengikuti secara virtual. 

"Sama juga dengan Tour de Borobudur yang kami gelar dengan inovasi baru. Dari sekian banyak peserta, kita preteli menjadi tim-tim kecil dan dilaksanakan sebanyak 22 kali. Cara-cara seperti ini makin biasa ( dilakukan ), sehingga Popda tahun ini harapan saya bisa dilaksanakan dengan baik," imbuhnya. 

Meski dibuat secara hybrid, namun Ganjar menegaskan bahwa penilaian akan tetap objektif. Juri sudah siap dengan metode serta metodologi yang akan digunakan. 

"Kita percayakan penuh pada juri, karena memang ada yang bisa dinilai dalam kompetisi itu secara personal, ada yang tim, ada yang ada lawannya dan ada yang tidak. Juri, dari sisi penjurian sudah siap semuanya," pungkasnya. 

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jateng, Sinoeng Rachmadi menerangkan, Popda 2021 akan dihelat dalam beberapa waktu. Untuk cabang olah raga (cabor) yang dilombakan secara virtual, akan dimulai pada 7-10 April 2021. 

"Ada 8 cabor  yang akan digelar virtual, yakni Senam, Taekwondo Poomse, Karate Kata, Judo Kata, Pencak Silat Seni, Tarung Drajat Seni Gerak, Wushu Taolu dan Kempo. Sementara 10 cabor lain akan digelar secara langsung pada September atau Oktober, sambil mencermati kondisi pandemi setempat," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu