Foto : Istimewa (Humas Jateng)
Foto : Istimewa (Humas Jateng)
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menggelar open house virtual Idul Fitri 1442 H di rumah dinas Puri Gedeh Semarang, Kamis (13/5/2021).
Ratusan warga Jawa Tengah dari berbagai daerah turut bergabung pada acara yang digelar melalui zoom itu. Tak hanya dari dalam negeri, warga Jawa Tengah yang berada di luar negeri juga turut menyemarakkan. Namun, karena terbatas setiap sesinya hanya dapat diikuti 500 peserta yang bergabung secara bergantian.
“Selamat Idul Fitri 1442 Hijriyah, mudah-mudahan yang kemarin puasanya bisa full tambah sehat, rejekinya tambah banyak, yang sekolah tambah pinter,” kata Ganjar saat membuka acara.
Kemudian, Ia menyapa satu persatu peserta yang bergabung di zoom. Peserta zoom pertama yang disapa Ganjar bernama Daman Hafidz. Ia merupakan warga asal Cilacap yang saat ini tinggal di Tangerang, Banten. Kepada Ganjar, Daman mengaku sudah dua tahun tidak mudik karena mengikuti anjuran pemerintah.
“Bagus, sekarang coba Anda sampaikan pesan kepada warga terkait mudik dan pandemi ini,” ujar Ganjar.
“Pesan dari saya pribadi untuk warga Jateng, khususnya Cilacap tercinta, ikuti anjuran pemerintah tetap laksanakan 5M,” ujar Daman yang kemudian dihadiahi laptop.
Keseruan open house virtual ini semakin terasa kala Ganjar menyapa Eva Hesi, peserta asal Temanggung yang saat ini sedang berkuliah di Sudan. Ganjar mengaku punya kenangan tersendiri dengan mahasiswa Sudan di masa awal pandemi. Bekerjasama dengan Baznas, Ganjar membantu Eva dan mahasiswa Indonesia lainnya di Sudan yang terdampak pandemi.
“Oh ini yang rombongan dulu itu ya. Lha gimana kondisi pandemi di Sudan sana? Masih lockdown?,” tanya Ganjar penasaran.
“Di sini belum salat Id Pak dan sudah nggak lockdown. Kedisiplinannya kurang, tapi warga Indonesia di sini patuh semua Pak,” kata Eva.
Selain warga dari Sudan, Ganjar juga menyapa warganya yang berada di Amerika dan Hongkong. Banyak cerita menarik yang didengarkan Ganjar dari para warganya dalam acara tersebut.
Antusiasme peserta open house virtual makin tinggi lantaran Ganjar juga membagi-bagikan hadiah untuk warga yang disapanya.
“Saya tidak menduga yang ikut ternyata cukup banyak, dari luar Jawa Tengah (juga) banyak. Menyenangkan (mendengar) cerita kondisi masing-masing daerahnya, dan kita bisa (saling) menyapa,” kata Ganjar.
Lewat cerita-cerita yang disampaikan peserta, acara ini tidak saja menjadi ajang silaturahmi tetapi juga menjadi cara Ganjar untuk mengetahui kondisi warganya yang tidak mudik. Ganjar bisa memantau apakah THR mereka sudah dibayarkan dan mengetahui situasi pandemi COVID-19 di tempat tinggalnya.
“Jadi kita bisa mengerti (kondisi) masyarakat dari Jawa Tengah. Tadi banyak yang menyampaikan kondisi kegiatan di rumah dan pesan pesan baik. Menurut saya menyenangkan situasinya, antusias juga guyon-guyon gitu sehingga bisa membikin lebih akrab,” tandas Ganjar.
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menggelar open house virtual Idul Fitri 1442 H di rumah dinas Puri Gedeh Semarang, Kamis (13/5/2021).
Ratusan warga Jawa Tengah dari berbagai daerah turut bergabung pada acara yang digelar melalui zoom itu. Tak hanya dari dalam negeri, warga Jawa Tengah yang berada di luar negeri juga turut menyemarakkan. Namun, karena terbatas setiap sesinya hanya dapat diikuti 500 peserta yang bergabung secara bergantian.
“Selamat Idul Fitri 1442 Hijriyah, mudah-mudahan yang kemarin puasanya bisa full tambah sehat, rejekinya tambah banyak, yang sekolah tambah pinter,” kata Ganjar saat membuka acara.
Kemudian, Ia menyapa satu persatu peserta yang bergabung di zoom. Peserta zoom pertama yang disapa Ganjar bernama Daman Hafidz. Ia merupakan warga asal Cilacap yang saat ini tinggal di Tangerang, Banten. Kepada Ganjar, Daman mengaku sudah dua tahun tidak mudik karena mengikuti anjuran pemerintah.
“Bagus, sekarang coba Anda sampaikan pesan kepada warga terkait mudik dan pandemi ini,” ujar Ganjar.
“Pesan dari saya pribadi untuk warga Jateng, khususnya Cilacap tercinta, ikuti anjuran pemerintah tetap laksanakan 5M,” ujar Daman yang kemudian dihadiahi laptop.
Keseruan open house virtual ini semakin terasa kala Ganjar menyapa Eva Hesi, peserta asal Temanggung yang saat ini sedang berkuliah di Sudan. Ganjar mengaku punya kenangan tersendiri dengan mahasiswa Sudan di masa awal pandemi. Bekerjasama dengan Baznas, Ganjar membantu Eva dan mahasiswa Indonesia lainnya di Sudan yang terdampak pandemi.
“Oh ini yang rombongan dulu itu ya. Lha gimana kondisi pandemi di Sudan sana? Masih lockdown?,” tanya Ganjar penasaran.
“Di sini belum salat Id Pak dan sudah nggak lockdown. Kedisiplinannya kurang, tapi warga Indonesia di sini patuh semua Pak,” kata Eva.
Selain warga dari Sudan, Ganjar juga menyapa warganya yang berada di Amerika dan Hongkong. Banyak cerita menarik yang didengarkan Ganjar dari para warganya dalam acara tersebut.
Antusiasme peserta open house virtual makin tinggi lantaran Ganjar juga membagi-bagikan hadiah untuk warga yang disapanya.
“Saya tidak menduga yang ikut ternyata cukup banyak, dari luar Jawa Tengah (juga) banyak. Menyenangkan (mendengar) cerita kondisi masing-masing daerahnya, dan kita bisa (saling) menyapa,” kata Ganjar.
Lewat cerita-cerita yang disampaikan peserta, acara ini tidak saja menjadi ajang silaturahmi tetapi juga menjadi cara Ganjar untuk mengetahui kondisi warganya yang tidak mudik. Ganjar bisa memantau apakah THR mereka sudah dibayarkan dan mengetahui situasi pandemi COVID-19 di tempat tinggalnya.
“Jadi kita bisa mengerti (kondisi) masyarakat dari Jawa Tengah. Tadi banyak yang menyampaikan kondisi kegiatan di rumah dan pesan pesan baik. Menurut saya menyenangkan situasinya, antusias juga guyon-guyon gitu sehingga bisa membikin lebih akrab,” tandas Ganjar.
Berita Terbaru