Follow Us :              

Pencemaran Limbah Ciu Kembali Terulang, Ganjar Akan Tindak Tegas Pelaku

  08 September 2021  |   17:00:00  |   dibaca : 968 
Kategori :
Bagikan :


Pencemaran Limbah Ciu Kembali Terulang, Ganjar Akan Tindak Tegas Pelaku

08 September 2021 | 17:00:00 | dibaca : 968
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - Pencemaran limbah industri pengolahan ciu di Sungai Bengawan Solo kembali terjadi. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya akan menindak tegas persoalan ini. 

"Sudah di cek, langsung rapat virtual tadi dengan Kementerian LHK. Tentu saja tim lokal sudah turun, tim nasional juga turun, nanti kita akan proses. Kita akan cari (pelaku)," katanya saat ditemui di Rumah Dinas Puri Gedeh, Rabu (8/9/2021) malam. 

Ia mengatakan modus pencemaran kali ini juga masih sama dengan kasus sebelumnya. Pencemaran limbah ciu di Bengawan Solo juga sempat terjadi pada tahun 2019. Saat itu diketahui pencemaran bersumber dari limbah industri pengolahan ciu di sekitar hulu sungai. 

Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindak tegas terkait kasus tersebut. 

Ganjar merasa pihak yang membuang limbah pengolahan ciu tersebut dinilai sudah menantang pemerintah. Terlebih dalam kasus sebelumnya sudah diberikan teguran keras. 

"Kita sudah bicara, tidak boleh ada yang main-main. Karena tidak hanya area di Blora, di Solo juga kena. Jadi sebenarnya ini yang hari ini coba kita cari (pelaku)," tegas Ganjar. 

Diinformasikan, tim khusus dari Pemprov Jateng sudah diturunkan untuk melakukan pengecekan dan observasi terkait air Bengawan Solo yang berwarna keruh. 

Observasi itu dilakukan setelah Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Solo menghentikan pengolahan air di Pos Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, lantaran air sungai terindikasi tercemar limbah ciu, tepatnya pada hari Selasa (7/9/2021) pagi. Pencemaran terjadi di hulu sungai, tepatnya di tempuran Kali Samin.


Bagikan :

SEMARANG - Pencemaran limbah industri pengolahan ciu di Sungai Bengawan Solo kembali terjadi. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya akan menindak tegas persoalan ini. 

"Sudah di cek, langsung rapat virtual tadi dengan Kementerian LHK. Tentu saja tim lokal sudah turun, tim nasional juga turun, nanti kita akan proses. Kita akan cari (pelaku)," katanya saat ditemui di Rumah Dinas Puri Gedeh, Rabu (8/9/2021) malam. 

Ia mengatakan modus pencemaran kali ini juga masih sama dengan kasus sebelumnya. Pencemaran limbah ciu di Bengawan Solo juga sempat terjadi pada tahun 2019. Saat itu diketahui pencemaran bersumber dari limbah industri pengolahan ciu di sekitar hulu sungai. 

Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindak tegas terkait kasus tersebut. 

Ganjar merasa pihak yang membuang limbah pengolahan ciu tersebut dinilai sudah menantang pemerintah. Terlebih dalam kasus sebelumnya sudah diberikan teguran keras. 

"Kita sudah bicara, tidak boleh ada yang main-main. Karena tidak hanya area di Blora, di Solo juga kena. Jadi sebenarnya ini yang hari ini coba kita cari (pelaku)," tegas Ganjar. 

Diinformasikan, tim khusus dari Pemprov Jateng sudah diturunkan untuk melakukan pengecekan dan observasi terkait air Bengawan Solo yang berwarna keruh. 

Observasi itu dilakukan setelah Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Solo menghentikan pengolahan air di Pos Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, lantaran air sungai terindikasi tercemar limbah ciu, tepatnya pada hari Selasa (7/9/2021) pagi. Pencemaran terjadi di hulu sungai, tepatnya di tempuran Kali Samin.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu