Follow Us :              

Resmikan Borobudur Edupark, Gubernur: Mudah-Mudahan Bisa Jadi Learning Procces

  09 January 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 2223 
Kategori :
Bagikan :


Resmikan Borobudur Edupark, Gubernur: Mudah-Mudahan Bisa Jadi Learning Procces

09 January 2022 | 09:00:00 | dibaca : 2223
Kategori :
Bagikan :

Foto : Adi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Adi (Humas Jateng)

MAGELANG - Kawasan wisata Candi Borobudur makin lengkap seiring diresmikannya Borobudur Edupark oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada Minggu (9/1/2022).  Edukasi wisata yang terletak di Desa Pabelan Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang ini  banyak menyajikan beragam prasasti peninggalan tempo dulu serta pernak-pernik terkait Candi Borobudur. 

Bagi pelancong yang ingin mengetahui detil cerita dan makna yang terdapat pada relief dan patung di Candi Borobudur, mengunjungi Borobudur Edupark sangat tepat. 

"Kalau yang tidak punya interes (ketertarikan) mendalam, mereka hanya melihat candi. Tapi buat orang yang ingin tahu lebih dalam, pasti tidak pernah habis (puas). Borobudur Edupark ini menjadi salah satu tempat yang bisa memanjakan mereka yang ingin tahu tentang misteri candi Borobudur," kata Gubernur. 

Borobudur Edupark, lanjutnya, menyajikan sebuah cerita dari seorang seniman yang ekspert di bidangnya, yakni Nyoman Mustofa. Di tempat itu, Nyoman menyajikan cerita-cerita tentang seni pada candi Borobudur, khususnya seni pahat. 

"Di sini kita tahu bagaimana memilih batu yang baik, membentuk, memahat dan lainnya, orang bisa belajar di sini. Ada workshop-nya juga, sehingga pengunjung bisa merasakan bagaimana sensasi memahat patung atau relief seperti yang ada di candi," jelas Ganjar. 

Sementara itu, Nyoman Ali Mustofa dari Sanggar  Nakula Sadewa Edu Park Muntilan menerangkan, Borobudur Edupark dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektar. Di tempat itu setelah mengikuti workshop singkat, pengunjung bisa langsung praktek membuat patung batu. 

"Jadi pengunjung bisa mencoba membuat karya sendiri, membuat patung, memahat batu, tanah liat atau lain agar mereka mengerti cara pembuatannya. Kita sadarkan, bahwa betapa susahnya nenek moyang dulu membuat mahakarya ini, maka kita harus menjaganya," jelas seniman pahat ini. 

Borobudur Edupark rencananya akan buka tiap hari. Bahkan tidak menutup kemungkinan, tempat wisata edukasi itu akan buka sampai malam. Untuk tiket pengunjung, rencananya akan dipatok di harga Rp 30.000. 

Gubernur mengatakan, keberadaan Borobudur Edupark akan menjadi daya tarik bagi para pengunjung. Hal itu karena keberadaannya akan melengkapi pengalaman mereka. Jika ke Candi Borobudur, pengunjung akan melihat hasil karya seni, dan jika ke Borobudur Edupark, pengunjung akan mengetahui cara pembuatan karya seni tersebut, bahkan juga bisa membuatnya. 

Dengan memberi kesempatan mengeksplorasi misteri Candi Borobudur, Gubernur optimis Borobudur Edupark akan mampu memberi pengalaman berkesan bagi para pengunjung. 

"Mudah-mudahan Borobudur Edupark ini bisa dijadikan suatu learning procces, orang bisa belajar dan memahami sekaligus melestarikan dan mengembangkan," pungkas Ganjar.


Bagikan :

MAGELANG - Kawasan wisata Candi Borobudur makin lengkap seiring diresmikannya Borobudur Edupark oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada Minggu (9/1/2022).  Edukasi wisata yang terletak di Desa Pabelan Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang ini  banyak menyajikan beragam prasasti peninggalan tempo dulu serta pernak-pernik terkait Candi Borobudur. 

Bagi pelancong yang ingin mengetahui detil cerita dan makna yang terdapat pada relief dan patung di Candi Borobudur, mengunjungi Borobudur Edupark sangat tepat. 

"Kalau yang tidak punya interes (ketertarikan) mendalam, mereka hanya melihat candi. Tapi buat orang yang ingin tahu lebih dalam, pasti tidak pernah habis (puas). Borobudur Edupark ini menjadi salah satu tempat yang bisa memanjakan mereka yang ingin tahu tentang misteri candi Borobudur," kata Gubernur. 

Borobudur Edupark, lanjutnya, menyajikan sebuah cerita dari seorang seniman yang ekspert di bidangnya, yakni Nyoman Mustofa. Di tempat itu, Nyoman menyajikan cerita-cerita tentang seni pada candi Borobudur, khususnya seni pahat. 

"Di sini kita tahu bagaimana memilih batu yang baik, membentuk, memahat dan lainnya, orang bisa belajar di sini. Ada workshop-nya juga, sehingga pengunjung bisa merasakan bagaimana sensasi memahat patung atau relief seperti yang ada di candi," jelas Ganjar. 

Sementara itu, Nyoman Ali Mustofa dari Sanggar  Nakula Sadewa Edu Park Muntilan menerangkan, Borobudur Edupark dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektar. Di tempat itu setelah mengikuti workshop singkat, pengunjung bisa langsung praktek membuat patung batu. 

"Jadi pengunjung bisa mencoba membuat karya sendiri, membuat patung, memahat batu, tanah liat atau lain agar mereka mengerti cara pembuatannya. Kita sadarkan, bahwa betapa susahnya nenek moyang dulu membuat mahakarya ini, maka kita harus menjaganya," jelas seniman pahat ini. 

Borobudur Edupark rencananya akan buka tiap hari. Bahkan tidak menutup kemungkinan, tempat wisata edukasi itu akan buka sampai malam. Untuk tiket pengunjung, rencananya akan dipatok di harga Rp 30.000. 

Gubernur mengatakan, keberadaan Borobudur Edupark akan menjadi daya tarik bagi para pengunjung. Hal itu karena keberadaannya akan melengkapi pengalaman mereka. Jika ke Candi Borobudur, pengunjung akan melihat hasil karya seni, dan jika ke Borobudur Edupark, pengunjung akan mengetahui cara pembuatan karya seni tersebut, bahkan juga bisa membuatnya. 

Dengan memberi kesempatan mengeksplorasi misteri Candi Borobudur, Gubernur optimis Borobudur Edupark akan mampu memberi pengalaman berkesan bagi para pengunjung. 

"Mudah-mudahan Borobudur Edupark ini bisa dijadikan suatu learning procces, orang bisa belajar dan memahami sekaligus melestarikan dan mengembangkan," pungkas Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu