Follow Us :              

BLT Minyak Goreng, Ganjar Minta Penerima Gunakan Sesuai Peruntukan

  15 April 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 821 
Kategori :
Bagikan :


BLT Minyak Goreng, Ganjar Minta Penerima Gunakan Sesuai Peruntukan

15 April 2022 | 11:00:00 | dibaca : 821
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BOYOLALI - Saat kunjungan kerja ke Kabupaten Boyolali, Jumat (15/4) untuk menyerahkan bantuan renovasi RTLH, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyempatkan diri mengecek pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng di Desa Metuk Kecamatan Mojosongo. 

Saat Ganjar datang, puluhan warga yang didominasi ibu-ibu terlihat mengantre di halaman Kehadiran Ganjar mengejutkan mereka. 

"Iki antri nopo Bu? BLT nggih? Mpun angsal dereng (sudah dapat belum)? Ayo antri yang tertib," sapa Ganjar saat tiba di lokasi. 

"Dereng angsal Pak, tasih ngantri,"  jawab mereka kompak. 

Ganjar kemudian mendekati salah satu dari mereka. Ia berusaha mencari tahu berapa jumlah bantuan yang akan mereka terima dan hendak digunakan untuk apa uang tersebut. 

"Niki Pak, angsal BLT Rp500.000. Yang Rp300.000 untuk beli minyak goreng, yang Rp200.000 untuk beli sembako," kata salah satu ibu-ibu bernama Narti. 

Puas dengan jawaban Narti, Ganjar pun mengacungi jempolnya. Ia senang Narti  mengerti dengan baik penggunaan bantuan itu. 

"Ojo nggo tuku pulsa yo Bu, nopo maneh nggo tuku rokok bojone (jangan buat beli pulsa ya Bu, apalagi untuk beli rokok suaminya). Nek bojone njaluk tuku rokok nolake pie jajal (kalau suami minta beli rokok dari uang itu menolaknya bagaimana?). Nanti dikira ora (tidak) sayang?" tanya Ganjar. 

Pertanyaan itu dijawab lugas oleh Narti. Dia mengatakan, dirinya akan menolak dengan halus jika hal itu dilakukan suaminya. 

"Ya menolaknya halus Pak, ini buat beli minyak, beli beras. Kalau dibilang ndak sayang, ya tetep sayang to Pak. Tapi harus cari uang sendiri," jawab Narti disambut tawa semua masyarakat yang ada di sana. 

Tidak hanya Narti, beberapa ibu-ibu penerima BLT minyak goreng juga ditanyai. Ganjar tentang hal yang sama. Seolah ia ingin memastikan bahwa warga sudah memahami peruntukan bantuan yang diberikan oleh pemerintah tersebut. 

"Iya hari ini kita melihat pembagian BLT minyak goreng. Masyarakat saya tanya tahu semua, dapat Rp500.000 dan tahu penggunaannya. Untuk beli minyak Pak, beras Pak dan lainnya. Hanya saja tadi banyak yang mengeluh, minyaknya masih mahal," kata Ganjar. 

Harga minyak di pasaran, lanjut Ganjar, memang masih tinggi. Masyarakat masih kesulitan mendapatkan minyak goreng curah dengan harga murah. 

"Akhirnya mereka beli yang kemasan dengan harga komersil dan tidak dibantu pemerintah. Rata-rata Rp25 ribu perliter. Tapi karena mereka mendapatkan bantuan ini, ya mereka beli harga segitu. Mudah-mudahan bisa membantu ibu-ibu ini," ucapnya. 

Ganjar menjelaskan, pembagian BLT minyak goreng di Jawa Tengah memang sudah dimulai. Pihaknya terus memantau dan mendapat laporan pembagian BLT itu dari PT POS. 

"Jateng sudah jalan, yang bagi PT POS. Saya pantau terus dan sudah bergerak. Memang kami minta sesegera mungkin ini didistribusikan. Hari ini saya cek di Boyolali, nanti ke depan saya cek di daerah lain," pungkasnya.


Bagikan :

BOYOLALI - Saat kunjungan kerja ke Kabupaten Boyolali, Jumat (15/4) untuk menyerahkan bantuan renovasi RTLH, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyempatkan diri mengecek pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng di Desa Metuk Kecamatan Mojosongo. 

Saat Ganjar datang, puluhan warga yang didominasi ibu-ibu terlihat mengantre di halaman Kehadiran Ganjar mengejutkan mereka. 

"Iki antri nopo Bu? BLT nggih? Mpun angsal dereng (sudah dapat belum)? Ayo antri yang tertib," sapa Ganjar saat tiba di lokasi. 

"Dereng angsal Pak, tasih ngantri,"  jawab mereka kompak. 

Ganjar kemudian mendekati salah satu dari mereka. Ia berusaha mencari tahu berapa jumlah bantuan yang akan mereka terima dan hendak digunakan untuk apa uang tersebut. 

"Niki Pak, angsal BLT Rp500.000. Yang Rp300.000 untuk beli minyak goreng, yang Rp200.000 untuk beli sembako," kata salah satu ibu-ibu bernama Narti. 

Puas dengan jawaban Narti, Ganjar pun mengacungi jempolnya. Ia senang Narti  mengerti dengan baik penggunaan bantuan itu. 

"Ojo nggo tuku pulsa yo Bu, nopo maneh nggo tuku rokok bojone (jangan buat beli pulsa ya Bu, apalagi untuk beli rokok suaminya). Nek bojone njaluk tuku rokok nolake pie jajal (kalau suami minta beli rokok dari uang itu menolaknya bagaimana?). Nanti dikira ora (tidak) sayang?" tanya Ganjar. 

Pertanyaan itu dijawab lugas oleh Narti. Dia mengatakan, dirinya akan menolak dengan halus jika hal itu dilakukan suaminya. 

"Ya menolaknya halus Pak, ini buat beli minyak, beli beras. Kalau dibilang ndak sayang, ya tetep sayang to Pak. Tapi harus cari uang sendiri," jawab Narti disambut tawa semua masyarakat yang ada di sana. 

Tidak hanya Narti, beberapa ibu-ibu penerima BLT minyak goreng juga ditanyai. Ganjar tentang hal yang sama. Seolah ia ingin memastikan bahwa warga sudah memahami peruntukan bantuan yang diberikan oleh pemerintah tersebut. 

"Iya hari ini kita melihat pembagian BLT minyak goreng. Masyarakat saya tanya tahu semua, dapat Rp500.000 dan tahu penggunaannya. Untuk beli minyak Pak, beras Pak dan lainnya. Hanya saja tadi banyak yang mengeluh, minyaknya masih mahal," kata Ganjar. 

Harga minyak di pasaran, lanjut Ganjar, memang masih tinggi. Masyarakat masih kesulitan mendapatkan minyak goreng curah dengan harga murah. 

"Akhirnya mereka beli yang kemasan dengan harga komersil dan tidak dibantu pemerintah. Rata-rata Rp25 ribu perliter. Tapi karena mereka mendapatkan bantuan ini, ya mereka beli harga segitu. Mudah-mudahan bisa membantu ibu-ibu ini," ucapnya. 

Ganjar menjelaskan, pembagian BLT minyak goreng di Jawa Tengah memang sudah dimulai. Pihaknya terus memantau dan mendapat laporan pembagian BLT itu dari PT POS. 

"Jateng sudah jalan, yang bagi PT POS. Saya pantau terus dan sudah bergerak. Memang kami minta sesegera mungkin ini didistribusikan. Hari ini saya cek di Boyolali, nanti ke depan saya cek di daerah lain," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu