Follow Us :              

UMKM Gayeng 2022 Program Strategis Pulihkan Ekonomi Jateng

  20 April 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 2090 
Kategori :
Bagikan :


UMKM Gayeng 2022 Program Strategis Pulihkan Ekonomi Jateng

20 April 2022 | 09:00:00 | dibaca : 2090
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi penyelenggaraan "UMKM Gayeng 2022" yang telah merambah berbagai daerah dan pasar mancanegara. Kegiatan tahunan yang melibatkan 152 pelaku UMKM tersebut, sekaligus sebagai upaya strategis membangkitkan UMKM dan memulihkan ekonomi Jawa Tengah. 

"Pemprov Jateng sedang masa Musrenbang dengan fokus utama, pemulihan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Acara UMKM Gayeng ini merupakan bagian dari pemulihan ekonomi, juga UMKM supaya bangkit dan berkembang lebih besar," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, saat memberikan sambutan pembukaan "UMKM Gayeng 2022" di Mal Paragon Semarang, Rabu (20/4/2022). 

Pameran UMKM Gayeng 2022 yang diselenggarakan Bank Indonesia dengan tema "Go Grande" tersebut, digelar di Semarang, Singapura, dan Belgia. Kegiatan tahun ke empat yang berlangsung 19-24 April 2022 itu, diharapkan membangkitkan UMKM Jawa Tengah naik kelas dan berkembang, serta akses pasar semakin luas. 

Sekda mengatakan, UMKM Gayeng yang dihelat sejak tahun 2019 mempunyai peran penting bagi pelaku UMKM dalam memasarkan produk. Menurutnya, produk UMKM Jawa Tengah dari sisi kualitas sudah mampu bersaing dengan produk luar negeri. Tetapi yang kerap menjadi kendala adalah pemasaran. Sehingga adanya UMKM Gayeng, dapat memfasilitasi pelaku UMKM dalam memasarkan produknya hingga ke pasar internasional. 

"Hasil kurasi Bank Indonesia sudah bagus, tentu harapannya semakin berkembang. Karena kalau lihat isinya, UMKM Gayeng tidak hanya tentang pameran, melainkan juga terkait business matching (tindak lanjut), konseling, seminar, workshop, fashion show, talk show, intermediasi perbankan, serta showcase UMKM guna memperluas akses pasar," terangnya. 

Sekda menyebutkan, berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk membangkitkan ekonomi melalui UMKM. Di antaranya bersinergi dengan Bank Indonesia melalui program Parcel Lebaran, serta melakukan berbagai pelatihan kepada pelaku UMKM. Seperti pendampingan digital marketing, transaksi elektronik, desain, pengemasan produk, dan sebagainya. 

Terkait musim mudik dan balik Lembaran 2022, kata dia, Pemprov Jateng mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan peluang dengan menjaring sekitar 23,5 juta pemudik tujuan Jateng maupun sekitar 13 juta pemudik yang melintasi Jateng supaya berbelanja produk-produk UMKM Jateng, sehingga ekonomi Jateng tumbuh. 

"Selain 23 juta pemudik tujuan Jateng, sekitar 13 juta pemudik tujuan Jawa Timur yang melintasi Jateng, juga harus ditarik agar masuk Jateng. Kita juga mengadakan program lomba foto dan vlog 'Mudik Gayeng Mampir Jateng  Belanja UMKM', sehingga teman-teman UMKM bisa mengambil porsi dari ritual mudik," katanya. 

Gubernur Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jateng, Rahmat Dwi Saputra menyebutkan, dari 1.171 UMKM dari berbagai daerah di enam eks Karesidenan Jateng, tercatat 152 UMKM yang terpilih untuk mengikuti pameran UMKM Gayeng di Semarang, Singapura, dan Belgia. Untuk pameran UMKM Gayeng 2022 di Singapura yang berlangsung 18 April-1 Mei 2022, sedangkan di Belgia mulai tanggal 15 April -14 Juli 2022. 

"Terpilih ada 152 UMKM dan itu kita mengkurasi enam eks-Karesidenan se-Jateng, yang ikut ada 1.171 UMKM. Selain Indonesia, sasaran pemasaran lainnya adalah Singapura dan Belgia. Di Singapura ada 28 UMKM dan Belgia 10 UMKM dengan target adanya penjualan berulang dan terjadi transaksi," katanya. 

Ia mengatakan, potensi produk UMKM Jateng ke luar negeri sangat besar. Terutama jenis produk-produk yang banyak diminati pasar mancanegara seperti produk kerajinan, furniture, fashion, serta makanan dan minuman ringan. Guna mendukung kemajuan UMKM Jateng, Bank Indonesia bekerjasama dengan Pemprov Jateng melakukan pendampingan khusus kepada pelaku UMKM. 

"Pameran juga dilaksanakan secara virtual, sehingga mudah diakses dari mana saja dan kapan saja. Kami terus mendorong UMKM binaan kami untuk memproduksi yang lebih ramah lingkungan. Tema Go Grande juga melambangkan semangat BI untuk terus memfasilitasi UMKM go digital dan menjadi UMKM ekspor melalui berbagai program dan sinergi," terangnya.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi penyelenggaraan "UMKM Gayeng 2022" yang telah merambah berbagai daerah dan pasar mancanegara. Kegiatan tahunan yang melibatkan 152 pelaku UMKM tersebut, sekaligus sebagai upaya strategis membangkitkan UMKM dan memulihkan ekonomi Jawa Tengah. 

"Pemprov Jateng sedang masa Musrenbang dengan fokus utama, pemulihan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Acara UMKM Gayeng ini merupakan bagian dari pemulihan ekonomi, juga UMKM supaya bangkit dan berkembang lebih besar," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, saat memberikan sambutan pembukaan "UMKM Gayeng 2022" di Mal Paragon Semarang, Rabu (20/4/2022). 

Pameran UMKM Gayeng 2022 yang diselenggarakan Bank Indonesia dengan tema "Go Grande" tersebut, digelar di Semarang, Singapura, dan Belgia. Kegiatan tahun ke empat yang berlangsung 19-24 April 2022 itu, diharapkan membangkitkan UMKM Jawa Tengah naik kelas dan berkembang, serta akses pasar semakin luas. 

Sekda mengatakan, UMKM Gayeng yang dihelat sejak tahun 2019 mempunyai peran penting bagi pelaku UMKM dalam memasarkan produk. Menurutnya, produk UMKM Jawa Tengah dari sisi kualitas sudah mampu bersaing dengan produk luar negeri. Tetapi yang kerap menjadi kendala adalah pemasaran. Sehingga adanya UMKM Gayeng, dapat memfasilitasi pelaku UMKM dalam memasarkan produknya hingga ke pasar internasional. 

"Hasil kurasi Bank Indonesia sudah bagus, tentu harapannya semakin berkembang. Karena kalau lihat isinya, UMKM Gayeng tidak hanya tentang pameran, melainkan juga terkait business matching (tindak lanjut), konseling, seminar, workshop, fashion show, talk show, intermediasi perbankan, serta showcase UMKM guna memperluas akses pasar," terangnya. 

Sekda menyebutkan, berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk membangkitkan ekonomi melalui UMKM. Di antaranya bersinergi dengan Bank Indonesia melalui program Parcel Lebaran, serta melakukan berbagai pelatihan kepada pelaku UMKM. Seperti pendampingan digital marketing, transaksi elektronik, desain, pengemasan produk, dan sebagainya. 

Terkait musim mudik dan balik Lembaran 2022, kata dia, Pemprov Jateng mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan peluang dengan menjaring sekitar 23,5 juta pemudik tujuan Jateng maupun sekitar 13 juta pemudik yang melintasi Jateng supaya berbelanja produk-produk UMKM Jateng, sehingga ekonomi Jateng tumbuh. 

"Selain 23 juta pemudik tujuan Jateng, sekitar 13 juta pemudik tujuan Jawa Timur yang melintasi Jateng, juga harus ditarik agar masuk Jateng. Kita juga mengadakan program lomba foto dan vlog 'Mudik Gayeng Mampir Jateng  Belanja UMKM', sehingga teman-teman UMKM bisa mengambil porsi dari ritual mudik," katanya. 

Gubernur Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jateng, Rahmat Dwi Saputra menyebutkan, dari 1.171 UMKM dari berbagai daerah di enam eks Karesidenan Jateng, tercatat 152 UMKM yang terpilih untuk mengikuti pameran UMKM Gayeng di Semarang, Singapura, dan Belgia. Untuk pameran UMKM Gayeng 2022 di Singapura yang berlangsung 18 April-1 Mei 2022, sedangkan di Belgia mulai tanggal 15 April -14 Juli 2022. 

"Terpilih ada 152 UMKM dan itu kita mengkurasi enam eks-Karesidenan se-Jateng, yang ikut ada 1.171 UMKM. Selain Indonesia, sasaran pemasaran lainnya adalah Singapura dan Belgia. Di Singapura ada 28 UMKM dan Belgia 10 UMKM dengan target adanya penjualan berulang dan terjadi transaksi," katanya. 

Ia mengatakan, potensi produk UMKM Jateng ke luar negeri sangat besar. Terutama jenis produk-produk yang banyak diminati pasar mancanegara seperti produk kerajinan, furniture, fashion, serta makanan dan minuman ringan. Guna mendukung kemajuan UMKM Jateng, Bank Indonesia bekerjasama dengan Pemprov Jateng melakukan pendampingan khusus kepada pelaku UMKM. 

"Pameran juga dilaksanakan secara virtual, sehingga mudah diakses dari mana saja dan kapan saja. Kami terus mendorong UMKM binaan kami untuk memproduksi yang lebih ramah lingkungan. Tema Go Grande juga melambangkan semangat BI untuk terus memfasilitasi UMKM go digital dan menjadi UMKM ekspor melalui berbagai program dan sinergi," terangnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu