Foto : Fajar (Humas Jateng)
Foto : Fajar (Humas Jateng)
KENDAL - Capaian istimewa berhasil ditorehkan oleh atlet motocross asal Kendal, Farel Huda Hanafi, dalam event KSAL Cup Hiu Selatan International Hard Enduro ke-7 di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Pembalap asal Kecamatan Boja itu, berhasil menjadi Raja Tanjakan dalam event tersebut. Farel mampu menaklukkan tanjakan yang diakui terjal dan menantang oleh para peserta. Berkat capaiannya itu, Farel mendapatkan piala sekaligus uang pembinaan sebesar Rp30 juta.
Piala dan uang pembinaan itu diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, usai balapan final kategori international pro enduro digelar pada Minggu, 6 Juli 2025.
Tak hanya jago di tanjakan, Farel juga mampu bersaing dengan pembalap-pembalap ternama dunia dalam kategori international enduro. Ia berhasil masuk ke 8 besar, setelah mengikuti balapan selama 45 menit.
Gubernur Jateng yang hadir bersama KSAL, menjadi saksi perjuangan para pembalap Indonesia bertanding pada kategori enduro itu. Keduanya bahkan menonton hingga akhir balapan enduro yang digelar selama 45 menit di Sirkuit Kuari Sumberejo, Kaliwungu, Kendal.
KSAL memberikan pujian kepada Farel dan pembalap nasional lain yang bertanding pada kategori enduro tersebut. Meskipun belum mampu menjadi juara, setidaknya kerja keras para pembalap ini membuahkan hasil dengan masuk ke dalam peringkat 10 besar.
"Kegiatan internasional yang diikuti oleh 19 negara. Pesertanya ada dari Eropa, Asia, dan Afrika. Pembalap-pembalap dari Indonesia, dari Kendal itu, ada (yang) masuk ke 10 besar. Alhamdulillah dari Kendal juga ada yang berprestasi," katanya.
Ia menyampaikan, KSAL Cup Hiu Selatan International Hard Enduro ke-7 ini bisa menjadi ajang untuk menambah pengalaman dan mengukir prestasi bagi pembalap Indonesia. Harapannya, event seperti ini bisa memberikan semangat kepada para pemuda, terutama atlet motocross untuk terus meningkatkan prestasi.
"Nantinya juga bisa bermain, atau mengikuti ajang-ajang internasional yang lebih spektakuler lagi," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jateng mengatakan, KSAL Cup Hiu Selatan International Hard Enduro ke-7 bukan hanya ajang balap dan otomotif, melainkan salah satu sarana untuk meningkatkan perekonomian sekaligus mempromosikan potensi wilayah.
Melalui event yang digelar selama tiga hari ini, ribuan orang datang dari berbagai daerah di luar Jawa Tengah, bahkan luar negeri, untuk meramaikan kegiatan ini.
"Ini tidak hanya kegiatan otomotif, tetapi juga dalam rangka menjual wilayah. Pergerakan pertumbuhan ekonomi, seperti UMKM dan hotel sangat bagus, bahkan rumah penduduk juga dijadikan tempat menginap pembalap nasional dan internasional. Kalau perlu kita adakan rutin kegiatan seperti ini," ucap Gubernur.
KENDAL - Capaian istimewa berhasil ditorehkan oleh atlet motocross asal Kendal, Farel Huda Hanafi, dalam event KSAL Cup Hiu Selatan International Hard Enduro ke-7 di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Pembalap asal Kecamatan Boja itu, berhasil menjadi Raja Tanjakan dalam event tersebut. Farel mampu menaklukkan tanjakan yang diakui terjal dan menantang oleh para peserta. Berkat capaiannya itu, Farel mendapatkan piala sekaligus uang pembinaan sebesar Rp30 juta.
Piala dan uang pembinaan itu diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, usai balapan final kategori international pro enduro digelar pada Minggu, 6 Juli 2025.
Tak hanya jago di tanjakan, Farel juga mampu bersaing dengan pembalap-pembalap ternama dunia dalam kategori international enduro. Ia berhasil masuk ke 8 besar, setelah mengikuti balapan selama 45 menit.
Gubernur Jateng yang hadir bersama KSAL, menjadi saksi perjuangan para pembalap Indonesia bertanding pada kategori enduro itu. Keduanya bahkan menonton hingga akhir balapan enduro yang digelar selama 45 menit di Sirkuit Kuari Sumberejo, Kaliwungu, Kendal.
KSAL memberikan pujian kepada Farel dan pembalap nasional lain yang bertanding pada kategori enduro tersebut. Meskipun belum mampu menjadi juara, setidaknya kerja keras para pembalap ini membuahkan hasil dengan masuk ke dalam peringkat 10 besar.
"Kegiatan internasional yang diikuti oleh 19 negara. Pesertanya ada dari Eropa, Asia, dan Afrika. Pembalap-pembalap dari Indonesia, dari Kendal itu, ada (yang) masuk ke 10 besar. Alhamdulillah dari Kendal juga ada yang berprestasi," katanya.
Ia menyampaikan, KSAL Cup Hiu Selatan International Hard Enduro ke-7 ini bisa menjadi ajang untuk menambah pengalaman dan mengukir prestasi bagi pembalap Indonesia. Harapannya, event seperti ini bisa memberikan semangat kepada para pemuda, terutama atlet motocross untuk terus meningkatkan prestasi.
"Nantinya juga bisa bermain, atau mengikuti ajang-ajang internasional yang lebih spektakuler lagi," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jateng mengatakan, KSAL Cup Hiu Selatan International Hard Enduro ke-7 bukan hanya ajang balap dan otomotif, melainkan salah satu sarana untuk meningkatkan perekonomian sekaligus mempromosikan potensi wilayah.
Melalui event yang digelar selama tiga hari ini, ribuan orang datang dari berbagai daerah di luar Jawa Tengah, bahkan luar negeri, untuk meramaikan kegiatan ini.
"Ini tidak hanya kegiatan otomotif, tetapi juga dalam rangka menjual wilayah. Pergerakan pertumbuhan ekonomi, seperti UMKM dan hotel sangat bagus, bahkan rumah penduduk juga dijadikan tempat menginap pembalap nasional dan internasional. Kalau perlu kita adakan rutin kegiatan seperti ini," ucap Gubernur.