Follow Us :              

Larangan Ekspor Minyak Goreng, Ganjar : Harus Kita Dukung Demi Kepentingan Nasional

  24 April 2022  |   15:00:00  |   dibaca : 1063 
Kategori :
Bagikan :


Larangan Ekspor Minyak Goreng, Ganjar : Harus Kita Dukung Demi Kepentingan Nasional

24 April 2022 | 15:00:00 | dibaca : 1063
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

KAB. SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memuji ketegasan Presiden Joko Widodo yang melarang ekspor minyak goreng. Gubernur berharap masalah ini bisa segera diperbaiki agar tidak terus berdampak pada persoalan lainnya.  

"Ketika kita sudah menggunakan kebijakan het tidak jalan, menggunakan DMO tidak jalan, sudah dikawal dengan instrumen pemerintah juga masih tidak beres. Saya kira tindakan yang dilakukan Presiden sangat tegas," kata Ganjar usai membuka Sidang Raya XXIII Sinode Gereja Injil di Tanah Jawa (GITJ), di Wisma Elika Bandungan, Kabupaten Semarang, Minggu (24/4/2022). 

Ganjar menilai, tindakan yang diambil Presiden tersebut benar dan bagus karena persoalan minyak goreng sudah berjalan empat bulan lebih. Pemangku kepentingan utama seperti Menteri Perdagangan dan Perindustrian, juga BUMN atau lewat Badan Pangan Nasional segera mengambil langkah. Misalnya dengan mengajak para pengusaha berkomunikasi. 

"Karena sudah berjalan empat bulan lebih (tetap) tidak bisa, ya tindakan Presiden ini menurut saya benar. Seribu persen benar, dan harus kita dukung. Biar orang mengerti apa yang harus diperhatikan dalam kepentingan nasional," jelas Ganjar. 

Ganjar yakin para pengusaha memiliki semangat patriotisme. Mereka akan bersedia diajak duduk bersama membahas masalah ini dengan mengedepankan kepentingan nasional. 

"Sekali lagi, kepentingan nasional. Kita musti dukung tindakan ini. Kan Presiden menyampaikan sampai waktu yang belum ditentukan. Artinya kalau semuanya cepat memperbaiki, situasi ini mungkin itu tidak perlu lama. Tapi kalau tidak diperbaiki, ya pasti kebijakan ini akan berdampak pada yang lain," tegas Ganjar. 

Tindakan melarang ekspor minyak goreng itu memiliki pengaruh bagus, khususnya di Jawa Tengah dan daerah lain se-Indonesia. Ganjar menduga setelah adanya kebijakan itu maka minyak goreng akan banyak masuk. 

"Setelah ini dugaan saya pasti akan ada minyak goreng masuk lebih banyak lagi. Dan saya sudah cek ke lapangan, minyak goreng curah (saat ini) juga tidak gampang didapat. Mereka yang dapat BLT membelinya juga minyak goreng yang kemasan semuanya. Itu saya tanyakan semua kepada mereka. Kalau kita turun ke lapangan, pasti kita ngerti soal itu," kata Ganjar.


Bagikan :

KAB. SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memuji ketegasan Presiden Joko Widodo yang melarang ekspor minyak goreng. Gubernur berharap masalah ini bisa segera diperbaiki agar tidak terus berdampak pada persoalan lainnya.  

"Ketika kita sudah menggunakan kebijakan het tidak jalan, menggunakan DMO tidak jalan, sudah dikawal dengan instrumen pemerintah juga masih tidak beres. Saya kira tindakan yang dilakukan Presiden sangat tegas," kata Ganjar usai membuka Sidang Raya XXIII Sinode Gereja Injil di Tanah Jawa (GITJ), di Wisma Elika Bandungan, Kabupaten Semarang, Minggu (24/4/2022). 

Ganjar menilai, tindakan yang diambil Presiden tersebut benar dan bagus karena persoalan minyak goreng sudah berjalan empat bulan lebih. Pemangku kepentingan utama seperti Menteri Perdagangan dan Perindustrian, juga BUMN atau lewat Badan Pangan Nasional segera mengambil langkah. Misalnya dengan mengajak para pengusaha berkomunikasi. 

"Karena sudah berjalan empat bulan lebih (tetap) tidak bisa, ya tindakan Presiden ini menurut saya benar. Seribu persen benar, dan harus kita dukung. Biar orang mengerti apa yang harus diperhatikan dalam kepentingan nasional," jelas Ganjar. 

Ganjar yakin para pengusaha memiliki semangat patriotisme. Mereka akan bersedia diajak duduk bersama membahas masalah ini dengan mengedepankan kepentingan nasional. 

"Sekali lagi, kepentingan nasional. Kita musti dukung tindakan ini. Kan Presiden menyampaikan sampai waktu yang belum ditentukan. Artinya kalau semuanya cepat memperbaiki, situasi ini mungkin itu tidak perlu lama. Tapi kalau tidak diperbaiki, ya pasti kebijakan ini akan berdampak pada yang lain," tegas Ganjar. 

Tindakan melarang ekspor minyak goreng itu memiliki pengaruh bagus, khususnya di Jawa Tengah dan daerah lain se-Indonesia. Ganjar menduga setelah adanya kebijakan itu maka minyak goreng akan banyak masuk. 

"Setelah ini dugaan saya pasti akan ada minyak goreng masuk lebih banyak lagi. Dan saya sudah cek ke lapangan, minyak goreng curah (saat ini) juga tidak gampang didapat. Mereka yang dapat BLT membelinya juga minyak goreng yang kemasan semuanya. Itu saya tanyakan semua kepada mereka. Kalau kita turun ke lapangan, pasti kita ngerti soal itu," kata Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu