Follow Us :              

Cegah Penyebaran Wabah PMK, Ganjar Gerakkan Program Jogo Ternak

  06 June 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 672 
Kategori :
Bagikan :


Cegah Penyebaran Wabah PMK, Ganjar Gerakkan Program Jogo Ternak

06 June 2022 | 09:00:00 | dibaca : 672
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Marak wabah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang hewan ternak direspon cepat Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Salah satunya dengan membuka posko pencegahan penyebarnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku dengan menggerakkan Jogo Ternak. 

Data terakhir dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng mencatat, terdapat total ada 8.286.534 ekor hewan ternak nilainya setara Rp 43,749 Triliun. Dari jumlah tersebut, hewan ternak yang positif PMK sebanyak 264 ekor. 

"Ini ternak terduga suspek dari beberapa daerah kita komunikasi juga dengan Jawa Timur, kita juga lihat data di Aceh, di NTB itu ternyata tinggi tinggi dan kita posisinya di bawah 10ribu ya, ada 8 ribuan," kata Ganjar ditemui usai menyerahkan SK Gubernur tentang Pengangkatan PPPK Pemprov Jateng dan Penandatanganan Pakta Integritas PPPK Pemprov Jateng Formasi Tahun 2021 di Gradhika Bhakti Praja, Senin (6/6). 

Laporan Disnakkeswan yang diterima Ganjar menyebutkan, bahwa hingga tadi pagi pengobatan terus dilakukan pada 8.246 hewan ternak yang suspek PMK. Beberapa upaya dilakukan sebagai langkah penanganan cepat wabah PMK ini. Salah satunya membentuk posko tersebar di seluruh daerah. 

"Ini saya minta agar diimplementasikan sampai ke tempat yang mudah dijangkau termasuk nomor WA (Whattsapp), nomornya 082111087606, ini biar disebarkan," ujarnya. 

Selain masyarakat, Ganjar juga menggandeng kepolisian dan Satgas Pangan untuk mengatur lalu lintas hewan ternak antar daerah. Harapannya bisa mengontrol pergerakan dan menekan penyebaran wabah PMK. 

Gerakan masyarakat, Jogo Ternak, juga dibuat untuk mendampingi peternak dan hewan ternak yang terkena PMK. 

"Nanti akan ada komunitas yang kita sebut sebagai bolo ternak. Mereka semuanya akan mendampingi. Dan saya juga minta untuk kerjasama juga dengan perguruan tinggi dan komunitas bisa membantu pergerakannya," tegasnya. 

Terlepas dari upaya-upaya itu, Ganjar mengimbau seluruh daerah untuk disiplin melaporkan perkembangan kondisi PMK-nya. Surat edaran untuk kepala daerah juga tengah disiapkan, terkait pengawasan pasar hewan. 

"Sekarang yang ada kita minta (masyarakat) lapor (sehingga) kita terjunkan tim dan kasih obat desinfektan. Kita coba atur lalu lintasnya (tim penangan), jadi obat sedang kita siapkan, vaksin dari kementerian mungkin pertengahan bulan ini jadi, dan kami udah lapor beberapakali dengan Pak Menteri (Kesehatan), dan (Menteri) mendukung penuh untuk itu," tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Marak wabah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang hewan ternak direspon cepat Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Salah satunya dengan membuka posko pencegahan penyebarnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku dengan menggerakkan Jogo Ternak. 

Data terakhir dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng mencatat, terdapat total ada 8.286.534 ekor hewan ternak nilainya setara Rp 43,749 Triliun. Dari jumlah tersebut, hewan ternak yang positif PMK sebanyak 264 ekor. 

"Ini ternak terduga suspek dari beberapa daerah kita komunikasi juga dengan Jawa Timur, kita juga lihat data di Aceh, di NTB itu ternyata tinggi tinggi dan kita posisinya di bawah 10ribu ya, ada 8 ribuan," kata Ganjar ditemui usai menyerahkan SK Gubernur tentang Pengangkatan PPPK Pemprov Jateng dan Penandatanganan Pakta Integritas PPPK Pemprov Jateng Formasi Tahun 2021 di Gradhika Bhakti Praja, Senin (6/6). 

Laporan Disnakkeswan yang diterima Ganjar menyebutkan, bahwa hingga tadi pagi pengobatan terus dilakukan pada 8.246 hewan ternak yang suspek PMK. Beberapa upaya dilakukan sebagai langkah penanganan cepat wabah PMK ini. Salah satunya membentuk posko tersebar di seluruh daerah. 

"Ini saya minta agar diimplementasikan sampai ke tempat yang mudah dijangkau termasuk nomor WA (Whattsapp), nomornya 082111087606, ini biar disebarkan," ujarnya. 

Selain masyarakat, Ganjar juga menggandeng kepolisian dan Satgas Pangan untuk mengatur lalu lintas hewan ternak antar daerah. Harapannya bisa mengontrol pergerakan dan menekan penyebaran wabah PMK. 

Gerakan masyarakat, Jogo Ternak, juga dibuat untuk mendampingi peternak dan hewan ternak yang terkena PMK. 

"Nanti akan ada komunitas yang kita sebut sebagai bolo ternak. Mereka semuanya akan mendampingi. Dan saya juga minta untuk kerjasama juga dengan perguruan tinggi dan komunitas bisa membantu pergerakannya," tegasnya. 

Terlepas dari upaya-upaya itu, Ganjar mengimbau seluruh daerah untuk disiplin melaporkan perkembangan kondisi PMK-nya. Surat edaran untuk kepala daerah juga tengah disiapkan, terkait pengawasan pasar hewan. 

"Sekarang yang ada kita minta (masyarakat) lapor (sehingga) kita terjunkan tim dan kasih obat desinfektan. Kita coba atur lalu lintasnya (tim penangan), jadi obat sedang kita siapkan, vaksin dari kementerian mungkin pertengahan bulan ini jadi, dan kami udah lapor beberapakali dengan Pak Menteri (Kesehatan), dan (Menteri) mendukung penuh untuk itu," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu