Follow Us :              

Digratiskan Mulai 24 Maret, Gubernur Cek Kesiapan Jalan Tol Klaten-Batas Yogyakarta

  21 March 2025  |   08:00:00  |   dibaca : 485 
Kategori :
Bagikan :


Digratiskan Mulai 24 Maret, Gubernur Cek Kesiapan Jalan Tol Klaten-Batas Yogyakarta

21 March 2025 | 08:00:00 | dibaca : 485
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

KLATEN – Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., meninjau jalan tol jalur Klaten menuju ke Yogyakarta pada Jumat, 21 Maret 2024. 

Pengecekan itu dilakukan guna memastikan jalan sepanjang 15,325 km dari Klaten-Prambanan dan Prambanan-Kalasan tersebut sudah siap digunakan pada saat mudik Lebaran. Jalan itu merupakan jalur lanjutan dari Jalan Tol Kartasura-Klaten (22,3 km) yang sudah operasional dan bertarif.

Rencananya, Tol Klaten-Prambanan yang memiliki panjang 8,6 km akan digratiskan mulai tanggal 24 Maret 2025. Jalan tol ini sudah jadi dan telah melalui uji kelayakan. Lampu-lampu penerangan sudah tercukupi, termasuk rambu penunjuk arah.

"Dibuka 24 Maret nanti, masuk tol ini tetap harus nge-tap ya, karena sudah ada gardu e-tol nya, tetapi saldo utuh alias gratis," kata Gubernur usai mengecek kondisi Tol Klaten-Prambanan pada Jumat, 21 Maret 2025.

Begitu sampai Prambanan, pemudik yang akan menuju Yogyakarta tidak perlu keluar tol. Mereka bisa meneruskan perjalanan melalui Jalan Tol Prambanan-Taman Martani Kalasan sepanjang 6,725 km. Tol Kalasan ini menjadi jalur tol terakhir yang sudah bisa dilalui para pemudik dari arah Solo menuju Yogyakarta pada tahun ini.

Khusus di ruas Tol Prambanan-Kalasan ini, Gubernur mengingatkan agar para pemudik tetap berhati-hati, lantaran pembangunan konstruksi baru 90% dan status jalan ini dibuka fungsional.

Gubernur menjelaskan, jalan tol sebagai salah satu akses bagi para pemudik yang akan menuju atau melintasi Jawa Tengah. Selain itu ada jalur pantura, jalur selatan, dan jalur alternatif yang juga bisa dilalui.

Menjelang arus mudik Lebaran 2025, ia juga mengimbau agar para calon pemudik selalu waspada dan berhati-hati. Sebab, Jawa Tengah bisa menjadi titik jenuh pemudik usai menempuh perjalanan jauh dari provinsi lain. 

Maka dari itu, ia meminta para pemudik untuk mempersiapkan stamina dan menjaga kebugaran tubuh dengan istirahat yang cukup. Selain itu, pengecekan kondisi kendaraan sebelum digunakan untuk mudik juga harus dilakukan.

"Patuhi rambu lalu lintas, capek istirahat dulu. Silakan mampir kuliner dulu di Jateng, UMKM sudah siap. Beli makan, jajan, dan oleh-oleh," ucap Gubernur.

Sebagai informasi, puncak arus mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan terjadi pada 28-30 Maret 2025, sedangkan arus baliknya diperkirakan terjadi pada 5-7 April 2025.


Bagikan :

KLATEN – Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., meninjau jalan tol jalur Klaten menuju ke Yogyakarta pada Jumat, 21 Maret 2024. 

Pengecekan itu dilakukan guna memastikan jalan sepanjang 15,325 km dari Klaten-Prambanan dan Prambanan-Kalasan tersebut sudah siap digunakan pada saat mudik Lebaran. Jalan itu merupakan jalur lanjutan dari Jalan Tol Kartasura-Klaten (22,3 km) yang sudah operasional dan bertarif.

Rencananya, Tol Klaten-Prambanan yang memiliki panjang 8,6 km akan digratiskan mulai tanggal 24 Maret 2025. Jalan tol ini sudah jadi dan telah melalui uji kelayakan. Lampu-lampu penerangan sudah tercukupi, termasuk rambu penunjuk arah.

"Dibuka 24 Maret nanti, masuk tol ini tetap harus nge-tap ya, karena sudah ada gardu e-tol nya, tetapi saldo utuh alias gratis," kata Gubernur usai mengecek kondisi Tol Klaten-Prambanan pada Jumat, 21 Maret 2025.

Begitu sampai Prambanan, pemudik yang akan menuju Yogyakarta tidak perlu keluar tol. Mereka bisa meneruskan perjalanan melalui Jalan Tol Prambanan-Taman Martani Kalasan sepanjang 6,725 km. Tol Kalasan ini menjadi jalur tol terakhir yang sudah bisa dilalui para pemudik dari arah Solo menuju Yogyakarta pada tahun ini.

Khusus di ruas Tol Prambanan-Kalasan ini, Gubernur mengingatkan agar para pemudik tetap berhati-hati, lantaran pembangunan konstruksi baru 90% dan status jalan ini dibuka fungsional.

Gubernur menjelaskan, jalan tol sebagai salah satu akses bagi para pemudik yang akan menuju atau melintasi Jawa Tengah. Selain itu ada jalur pantura, jalur selatan, dan jalur alternatif yang juga bisa dilalui.

Menjelang arus mudik Lebaran 2025, ia juga mengimbau agar para calon pemudik selalu waspada dan berhati-hati. Sebab, Jawa Tengah bisa menjadi titik jenuh pemudik usai menempuh perjalanan jauh dari provinsi lain. 

Maka dari itu, ia meminta para pemudik untuk mempersiapkan stamina dan menjaga kebugaran tubuh dengan istirahat yang cukup. Selain itu, pengecekan kondisi kendaraan sebelum digunakan untuk mudik juga harus dilakukan.

"Patuhi rambu lalu lintas, capek istirahat dulu. Silakan mampir kuliner dulu di Jateng, UMKM sudah siap. Beli makan, jajan, dan oleh-oleh," ucap Gubernur.

Sebagai informasi, puncak arus mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan terjadi pada 28-30 Maret 2025, sedangkan arus baliknya diperkirakan terjadi pada 5-7 April 2025.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu