Follow Us :              

Menuai Kesuksesan, Karimunjawa International Skydiving and Adventure Bakal Digelar Rutin

  10 May 2025  |   00:00:00  |   dibaca : 52 
Kategori :
Bagikan :


Menuai Kesuksesan, Karimunjawa International Skydiving and Adventure Bakal Digelar Rutin

10 May 2025 | 00:00:00 | dibaca : 52
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

JEPARA – Perhelatan Karimunjawa International Skydiving and Adventure (KISA) Boogie Woogie Jump yang digelar di Bandara Dewadaru Karimunjawa, Kabupaten Jepara menuai kesuksesan. Atas keberhasilan tersebut, rencananya event internasional ini akan digelar secara rutin. 

Tidak hanya itu, Karimunjawa juga akan menjadi tempat pelatihan atau sekolah skydiving untuk pemula.

Chairman of KISA, Capt. Muhammad Hariri, mengatakan, event ini merupakan agenda pembukaan atau pemanasan wisata olahraga dengan konsep festival yang dimulai dari tanggal 7-11 Mei 2025. Kegiatan yang diikuti oleh puluhan skydiver dari Indonesia dan luar negeri itu, sekaligus mendeklarasikan bahwa kegiatan serupa akan digelar secara rutin di Karimunjawa.

"Ini sifatnya masih ekspos, kita akan terus berlanjut terus, seperti di tempat-tempat international lainnya. Jadi ini kan sudah kita declare dengan level internasional, standarnya internasional. Ini nanti akan terus berlanjut sepanjang tahun," katanya saat ditemui di lokasi penyelenggaraan KISA pada Sabtu, 10 Mei 2025.

KISA Boogie Woogie Jump kali ini diikuti sekitar 50-an skydiver. Rinciannya, sebanyak 16 skydiver dari 5 negara, yakni Cina, Rusia, Ukraina, Malaysia, dan India, serta sekitar 35 skydiver dari Indonesia.

"Beberapa (peserta dari) negara lain tidak bisa hadir, karena ada kendala dengan tiket menuju ke Karimunjawa, sehingga mereka (para peserta) akhirnya membatalkan kehadiran," katanya.

Hariri mengatakan, guna menunjang kegiatan skydiving di Indonesia. Pihaknya akan mendirikan pusat pelatihan skydiving di Karimunjawa. Pusat pelatihan ini dapat ditujukan bagi para pemula atau mereka yang mau menjadi skydiver profesional.

"Kita menyiapkan di sini untuk pusat pelatihan bagi pemula. Jadi, nanti temen-temen yang mau menjadi penerjun profesional, pusat pelatihan dikhususkan di sini," jelasnya.

Pelatihan skydiving di Karimunjawa itu bersifat mandiri. Masa pelatihannya memakan waktu sekitar setengah bulan. Peserta pemula akan didampingi oleh para ahli untuk 10 kali jumping sampai benar-benar dapat melakukan jumping solo/sendiri.

Terkait hal ini, Hariri meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Jepara, serta pihak terkait lainnya, seperti Pengelola Bandara Dewadaru. Pasalnya kegiatan wisata olahraga yang diadakan secara rutin dan pelatihan skydiving ini akan menjadi yang pertama di Indonesia.

"Kita pilih Karimunjawa, karena ini memang tempatnya ini sudah mendukung, yaitu fasilitas bandaranya. Kita juga menjual tema island view dan beach view, sekaligus kita jadikan tema untuk mengekspos Karimunjawa ke luar negeri," katanya.

Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dalam beberapa kesempatan menyampaikan dukungan penuh terkait KISA Boogie Woogie Jump di Karimunjawa. Menurutnya, event berskala internasional itu dapat mengungkit perekonomian dan pariwisata, khususnya di Karimunjawa dan Jawa Tengah.

"Karimunjawa akan 'dijual' ke dunia internasional. Nantinya akan ada penerbangan langsung melalui bandara internasional dan bandara perintis. Secara tidak langsung, ini akan menambah pariwisata serta investasi, jadi akan mengangkat Jawa Tengah, baik domestik maupun internasional. Namun, yang lebih utama adalah peningkatan pariwisata lokal," katanya.


Bagikan :

JEPARA – Perhelatan Karimunjawa International Skydiving and Adventure (KISA) Boogie Woogie Jump yang digelar di Bandara Dewadaru Karimunjawa, Kabupaten Jepara menuai kesuksesan. Atas keberhasilan tersebut, rencananya event internasional ini akan digelar secara rutin. 

Tidak hanya itu, Karimunjawa juga akan menjadi tempat pelatihan atau sekolah skydiving untuk pemula.

Chairman of KISA, Capt. Muhammad Hariri, mengatakan, event ini merupakan agenda pembukaan atau pemanasan wisata olahraga dengan konsep festival yang dimulai dari tanggal 7-11 Mei 2025. Kegiatan yang diikuti oleh puluhan skydiver dari Indonesia dan luar negeri itu, sekaligus mendeklarasikan bahwa kegiatan serupa akan digelar secara rutin di Karimunjawa.

"Ini sifatnya masih ekspos, kita akan terus berlanjut terus, seperti di tempat-tempat international lainnya. Jadi ini kan sudah kita declare dengan level internasional, standarnya internasional. Ini nanti akan terus berlanjut sepanjang tahun," katanya saat ditemui di lokasi penyelenggaraan KISA pada Sabtu, 10 Mei 2025.

KISA Boogie Woogie Jump kali ini diikuti sekitar 50-an skydiver. Rinciannya, sebanyak 16 skydiver dari 5 negara, yakni Cina, Rusia, Ukraina, Malaysia, dan India, serta sekitar 35 skydiver dari Indonesia.

"Beberapa (peserta dari) negara lain tidak bisa hadir, karena ada kendala dengan tiket menuju ke Karimunjawa, sehingga mereka (para peserta) akhirnya membatalkan kehadiran," katanya.

Hariri mengatakan, guna menunjang kegiatan skydiving di Indonesia. Pihaknya akan mendirikan pusat pelatihan skydiving di Karimunjawa. Pusat pelatihan ini dapat ditujukan bagi para pemula atau mereka yang mau menjadi skydiver profesional.

"Kita menyiapkan di sini untuk pusat pelatihan bagi pemula. Jadi, nanti temen-temen yang mau menjadi penerjun profesional, pusat pelatihan dikhususkan di sini," jelasnya.

Pelatihan skydiving di Karimunjawa itu bersifat mandiri. Masa pelatihannya memakan waktu sekitar setengah bulan. Peserta pemula akan didampingi oleh para ahli untuk 10 kali jumping sampai benar-benar dapat melakukan jumping solo/sendiri.

Terkait hal ini, Hariri meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Jepara, serta pihak terkait lainnya, seperti Pengelola Bandara Dewadaru. Pasalnya kegiatan wisata olahraga yang diadakan secara rutin dan pelatihan skydiving ini akan menjadi yang pertama di Indonesia.

"Kita pilih Karimunjawa, karena ini memang tempatnya ini sudah mendukung, yaitu fasilitas bandaranya. Kita juga menjual tema island view dan beach view, sekaligus kita jadikan tema untuk mengekspos Karimunjawa ke luar negeri," katanya.

Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dalam beberapa kesempatan menyampaikan dukungan penuh terkait KISA Boogie Woogie Jump di Karimunjawa. Menurutnya, event berskala internasional itu dapat mengungkit perekonomian dan pariwisata, khususnya di Karimunjawa dan Jawa Tengah.

"Karimunjawa akan 'dijual' ke dunia internasional. Nantinya akan ada penerbangan langsung melalui bandara internasional dan bandara perintis. Secara tidak langsung, ini akan menambah pariwisata serta investasi, jadi akan mengangkat Jawa Tengah, baik domestik maupun internasional. Namun, yang lebih utama adalah peningkatan pariwisata lokal," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu