Follow Us :              

Pemprov Jateng Panen 3,1 Ton Udang Vaname di Kawasan Industri Wijayakusuma

  03 June 2025  |   06:00:00  |   dibaca : 176 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Panen 3,1 Ton Udang Vaname di Kawasan Industri Wijayakusuma

03 June 2025 | 06:00:00 | dibaca : 176
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SEMARANG – Balai Budi daya Ikan Air Payau dan Laut (BBIAPL) Kelas A Provinsi Jawa Tengah unit Tugu Semarang mampu menghasilkan sebanyak 3,1 ton udang vaname, yang dibudidayakan di Kawasan Industri Wijayakusuma, Kota Semarang. 

Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, melakukan panen udang vaname perdana di kawasan tersebut pada Selasa, 3 Juni 2025.

“Kita lihat di lokasi ini, meskipun letaknya di tengah Kawasan Industri Wijayakusuma, hasilnya tetap bagus. Dari sisi kualitas udangnya sangat baik,” ucapnya. 

Panen ini menjadi penanda keberhasilan teknologi budi daya berkelanjutan, yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Tengah.

“Ini bentuk pemanfaatan aset, sekaligus contoh konkret bagi masyarakat. Budi daya udang vaname ini bisa jadi peluang besar, karena secara waktu dan biaya sangat efisien,” kata Sekda.

Tambak udang yang dipanen berada di petak B4, B6, dan B7 ini menghasilkan total biomassa (jumlah total berat udang hidup dalam satu kolam pada periode tertentu) sebanyak 3,1 ton udang vaname, dengan usia tebar 76 hari.  

Harga jual udang vaname ini berkisar antara Rp60.000-Rp65.000/kg. Estimasi pendapatan dari panen kali ini mencapai Rp96 juta, dengan keuntungan bersih per 1 kali panen sekitar Rp28,4 juta, setelah dikurangi biaya operasional. 

“Pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan berperan sebagai fasilitator, memberi dukungan kepada nelayan dan petambak, agar mereka bisa berusaha secara mandiri,” ucap Sekda.

Sebagai informasi, BBIAPL Kelas A membawahi 3 unit utama, yaitu Budi daya Ikan Air Payau (BIAP) Tugu Semarang, BIAP Maribaya Tegal, serta Perbenihan dan Budi daya Ikan Air Laut (PBIAL) Karimunjawa Jepara. 

Adapun BIAP Tugu Semarang berfokus pada budi daya udang vaname dengan pengawasan kualitas air yang ketat dan penerapan sistem tambak High Density Polyethylene (HDPE), atau penggunaan lapisan kedap air dari bahan HDPE pada tambak untuk mencegah rembesan air, menjaga kualitas air, dan meningkatkan efisiensi budi daya.


Bagikan :

SEMARANG – Balai Budi daya Ikan Air Payau dan Laut (BBIAPL) Kelas A Provinsi Jawa Tengah unit Tugu Semarang mampu menghasilkan sebanyak 3,1 ton udang vaname, yang dibudidayakan di Kawasan Industri Wijayakusuma, Kota Semarang. 

Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, melakukan panen udang vaname perdana di kawasan tersebut pada Selasa, 3 Juni 2025.

“Kita lihat di lokasi ini, meskipun letaknya di tengah Kawasan Industri Wijayakusuma, hasilnya tetap bagus. Dari sisi kualitas udangnya sangat baik,” ucapnya. 

Panen ini menjadi penanda keberhasilan teknologi budi daya berkelanjutan, yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Tengah.

“Ini bentuk pemanfaatan aset, sekaligus contoh konkret bagi masyarakat. Budi daya udang vaname ini bisa jadi peluang besar, karena secara waktu dan biaya sangat efisien,” kata Sekda.

Tambak udang yang dipanen berada di petak B4, B6, dan B7 ini menghasilkan total biomassa (jumlah total berat udang hidup dalam satu kolam pada periode tertentu) sebanyak 3,1 ton udang vaname, dengan usia tebar 76 hari.  

Harga jual udang vaname ini berkisar antara Rp60.000-Rp65.000/kg. Estimasi pendapatan dari panen kali ini mencapai Rp96 juta, dengan keuntungan bersih per 1 kali panen sekitar Rp28,4 juta, setelah dikurangi biaya operasional. 

“Pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan berperan sebagai fasilitator, memberi dukungan kepada nelayan dan petambak, agar mereka bisa berusaha secara mandiri,” ucap Sekda.

Sebagai informasi, BBIAPL Kelas A membawahi 3 unit utama, yaitu Budi daya Ikan Air Payau (BIAP) Tugu Semarang, BIAP Maribaya Tegal, serta Perbenihan dan Budi daya Ikan Air Laut (PBIAL) Karimunjawa Jepara. 

Adapun BIAP Tugu Semarang berfokus pada budi daya udang vaname dengan pengawasan kualitas air yang ketat dan penerapan sistem tambak High Density Polyethylene (HDPE), atau penggunaan lapisan kedap air dari bahan HDPE pada tambak untuk mencegah rembesan air, menjaga kualitas air, dan meningkatkan efisiensi budi daya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu