Follow Us :              

Gubernur Jateng Raih Penghargaan Tokoh Pemimpin Kolaboratif

  23 July 2025  |   19:00:00  |   dibaca : 108 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Jateng Raih Penghargaan Tokoh Pemimpin Kolaboratif

23 July 2025 | 19:00:00 | dibaca : 108
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menerima penghargaan sebagai Tokoh Pemimpin Kolaboratif dalam ajang Detik Jateng-Jogja Award 2025. 

Penghargaan itu diberikan langsung oleh Direktur Utama PT Trans Digital Media, Abdul Aziz, kepada Gubernur Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Rabu, 23 Juli 2025.

Gubernur Jawa Tengah menerima penghargaan atas ide-ide kolaboratif yang dicetuskannya sejak dilantik pada Februari 2025 lalu. Dalam waktu kurang dari 6 bulan, ia dinilai mampu menciptakan sinergisitas dan kebersamaan dalam membangun Jawa Tengah. 

Spirit yang selalu ia gaungkan adalah "together we can" atau bersama kita bisa. Semangat ini menjadi landasan utamanya menjalankan pemerintahan dan mengupayakan percepatan pembangunan daerah. 

"Anugerah ini akan memberikan motivasi bagi kita. Melalui ajang ini, seluruh tokoh di Jawa Tengah dan Yogyakarta berkumpul, dalam rangka memberikan inspirasi dan spirit, bersama-sama membangun daerah, khususnya Jawa Tengah yang maju dan berkelanjutan," ucap Gubernur usai acara.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan berbagai upaya kolaboratif di bawah kepemimpinan Gubernur Jateng, antara lain membentuk Forum Rektor yang melibatkan 44 perguruan tinggi di Jateng, Forum Berlian yang beranggotakan DPRD Jateng dari seluruh fraksi, dan Forum Senayan yang berisi anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah.

Selain itu, sejumlah organisasi masyarakat maupun organisasi keagamaan pun dilibatkan dalam pembangunan daerah. Salah satu contohnya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jateng menjalin kerja sama dengan 18 lembaga di bawah naungan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng. 

Gubernur juga berkolaborasi dengan para pengusaha dan corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan untuk menggenjot investasi di wilayahnya. Ia pun mendorong seluruh bupati dan wali kota di Jateng untuk menciptakan wilayah aglomerasi yang menyatukan kawasan ekonomi dan pariwisata di satu daerah.

Tidak hanya itu, ia juga menggandeng putra daerah yang saat ini menduduki jabatan penting di kementerian maupun lembaga di tingkat nasional. Kerja sama dengan sekolah swasta juga dilakukan untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem melalui program Sekolah Kemitraan.

Tak lupa, Gubernur juga bekerja sama dengan seluruh media dan jurnalis untuk ikut serta membangun Jateng. Sebab, media menjadi salah satu pilar penting yang dapat menyebarkan informasi dan melakukan kontrol sosial.  

"Secara tidak langsung, Detik Award adalah momentum, tidak hanya mendapatkan award (penghargaan), tetapi bagaimana Jawa Tengah harus punya daya saing dengan provinsi lain. Terhitung (pada) triwulan I 2025, angka pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sudah di atas nasional, yaitu 4,98%, dengan Investasi senilai Rp21,7 triliun masuk di Jawa Tengah," kata Gubernur.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menerima penghargaan sebagai Tokoh Pemimpin Kolaboratif dalam ajang Detik Jateng-Jogja Award 2025. 

Penghargaan itu diberikan langsung oleh Direktur Utama PT Trans Digital Media, Abdul Aziz, kepada Gubernur Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Rabu, 23 Juli 2025.

Gubernur Jawa Tengah menerima penghargaan atas ide-ide kolaboratif yang dicetuskannya sejak dilantik pada Februari 2025 lalu. Dalam waktu kurang dari 6 bulan, ia dinilai mampu menciptakan sinergisitas dan kebersamaan dalam membangun Jawa Tengah. 

Spirit yang selalu ia gaungkan adalah "together we can" atau bersama kita bisa. Semangat ini menjadi landasan utamanya menjalankan pemerintahan dan mengupayakan percepatan pembangunan daerah. 

"Anugerah ini akan memberikan motivasi bagi kita. Melalui ajang ini, seluruh tokoh di Jawa Tengah dan Yogyakarta berkumpul, dalam rangka memberikan inspirasi dan spirit, bersama-sama membangun daerah, khususnya Jawa Tengah yang maju dan berkelanjutan," ucap Gubernur usai acara.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan berbagai upaya kolaboratif di bawah kepemimpinan Gubernur Jateng, antara lain membentuk Forum Rektor yang melibatkan 44 perguruan tinggi di Jateng, Forum Berlian yang beranggotakan DPRD Jateng dari seluruh fraksi, dan Forum Senayan yang berisi anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah.

Selain itu, sejumlah organisasi masyarakat maupun organisasi keagamaan pun dilibatkan dalam pembangunan daerah. Salah satu contohnya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jateng menjalin kerja sama dengan 18 lembaga di bawah naungan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng. 

Gubernur juga berkolaborasi dengan para pengusaha dan corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan untuk menggenjot investasi di wilayahnya. Ia pun mendorong seluruh bupati dan wali kota di Jateng untuk menciptakan wilayah aglomerasi yang menyatukan kawasan ekonomi dan pariwisata di satu daerah.

Tidak hanya itu, ia juga menggandeng putra daerah yang saat ini menduduki jabatan penting di kementerian maupun lembaga di tingkat nasional. Kerja sama dengan sekolah swasta juga dilakukan untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem melalui program Sekolah Kemitraan.

Tak lupa, Gubernur juga bekerja sama dengan seluruh media dan jurnalis untuk ikut serta membangun Jateng. Sebab, media menjadi salah satu pilar penting yang dapat menyebarkan informasi dan melakukan kontrol sosial.  

"Secara tidak langsung, Detik Award adalah momentum, tidak hanya mendapatkan award (penghargaan), tetapi bagaimana Jawa Tengah harus punya daya saing dengan provinsi lain. Terhitung (pada) triwulan I 2025, angka pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sudah di atas nasional, yaitu 4,98%, dengan Investasi senilai Rp21,7 triliun masuk di Jawa Tengah," kata Gubernur.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu