Foto : Bintoro (Humas Jateng)
Foto : Bintoro (Humas Jateng)
SEMARANG - Kemacetan di jalur Pantai Utara (Utara) Demak-Semarang akibat banjir yang terjadi dalam tiga hari ini, sudah mulai terurai. Jika sebelumnya kendaraan sulit bergerak, saat ini kendaraan sudah bisa melaju sedikit demi sedikit. Meskipun di beberapa titik jalan, lalu lintas masih terpantau padat.
Upaya ini tak lepas dari peran Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah dan Kepolisian, yang terjun langsung untuk mengatur lalu lintas serta menyiapkan jalur alternatif bagi para pengguna jalan.
Sejumlah petugas gabungan ditempatkan di titik-titik banjir penyebab kemacetan, untuk mengatur lalu lintas dan mengarahkan kendaraan yang melintas.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah, Arief Djatmiko, turun langsung ke lapangan meninjau sejumlah titik kemacetan, mulai dari Jalan Raya Kaligawe, depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung, dan pertigaan Genuk, Kota Semarang. Kemudian, melakukan pantauan di wilayah Sayung, tepatnya di depan Pabrik Polytron, hingga depan Pasar Buyaran, Kabupaten Demak.
“Kami melakukan pantauan secara intensif selama dua hari ini. Kemacetan terjadi akibat hujan dan banjir dari Jembatan Kaligawe sampai Pasar Buyaran Demak,” ucapnya saat melakukan pantauan di pertigaan Genuk, Kota Semarang pada Jumat, 24 Oktober 2025.
Menurutnya, meski masih ada penumpukan kendaraan di sejumlah titik, kondisi arus lalu lintas sudah mulai membaik. Ia menyebutkan, Dishub Jateng terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan Dishub Kota Semarang dan Kepolisian untuk memperceoat kelancaran lalu lintas.
Lebih lanjut Ka Dishub menyampaikan, Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, telah menginstruksikan seluruh dinas terkait untuk turun langsung menangani dampak banjir tersebut, termasuk persoalan kemacetan.
“Kemarin kemacetan sampai Demak, tetapi hari ini sudah lancar. Di Buyaran tadi sudah tidak macet,” lanjutnya.
Selain mengatur lalu lintas, Dishub Jateng dan Kepolisian juga mencarikan jalur alternatif agar para pengendara mobil dan motor, dapat menghindari titik-titik banjir dan kemacetan.
“Untuk kendaraan yang di Genuk kita arahkan ke Jalan Woltermonginsidi,” imbuhnya.
Upaya ini disambut baik oleh para pengguna jalan. Kurdi, sopir truk tronton yang melintas di jalur pantura Demak-Semarang mengaku lega karena kemacetan telah terurai.
“Saya dari Lasem sampai sini lancar. Ya, Demak lancar,” ungkapnya.
Ia berharap, Pemprov Jateng terus melakukan berbagai upaya untuk menangani kemacetan di pantura Demak-Semarang.
“Usahanya Pemprov Jateng bagus. Jadi ditingkatkan lagi agar tidak ada macet,” tandasnya.
SEMARANG - Kemacetan di jalur Pantai Utara (Utara) Demak-Semarang akibat banjir yang terjadi dalam tiga hari ini, sudah mulai terurai. Jika sebelumnya kendaraan sulit bergerak, saat ini kendaraan sudah bisa melaju sedikit demi sedikit. Meskipun di beberapa titik jalan, lalu lintas masih terpantau padat.
Upaya ini tak lepas dari peran Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah dan Kepolisian, yang terjun langsung untuk mengatur lalu lintas serta menyiapkan jalur alternatif bagi para pengguna jalan.
Sejumlah petugas gabungan ditempatkan di titik-titik banjir penyebab kemacetan, untuk mengatur lalu lintas dan mengarahkan kendaraan yang melintas.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah, Arief Djatmiko, turun langsung ke lapangan meninjau sejumlah titik kemacetan, mulai dari Jalan Raya Kaligawe, depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung, dan pertigaan Genuk, Kota Semarang. Kemudian, melakukan pantauan di wilayah Sayung, tepatnya di depan Pabrik Polytron, hingga depan Pasar Buyaran, Kabupaten Demak.
“Kami melakukan pantauan secara intensif selama dua hari ini. Kemacetan terjadi akibat hujan dan banjir dari Jembatan Kaligawe sampai Pasar Buyaran Demak,” ucapnya saat melakukan pantauan di pertigaan Genuk, Kota Semarang pada Jumat, 24 Oktober 2025.
Menurutnya, meski masih ada penumpukan kendaraan di sejumlah titik, kondisi arus lalu lintas sudah mulai membaik. Ia menyebutkan, Dishub Jateng terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan Dishub Kota Semarang dan Kepolisian untuk memperceoat kelancaran lalu lintas.
Lebih lanjut Ka Dishub menyampaikan, Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, telah menginstruksikan seluruh dinas terkait untuk turun langsung menangani dampak banjir tersebut, termasuk persoalan kemacetan.
“Kemarin kemacetan sampai Demak, tetapi hari ini sudah lancar. Di Buyaran tadi sudah tidak macet,” lanjutnya.
Selain mengatur lalu lintas, Dishub Jateng dan Kepolisian juga mencarikan jalur alternatif agar para pengendara mobil dan motor, dapat menghindari titik-titik banjir dan kemacetan.
“Untuk kendaraan yang di Genuk kita arahkan ke Jalan Woltermonginsidi,” imbuhnya.
Upaya ini disambut baik oleh para pengguna jalan. Kurdi, sopir truk tronton yang melintas di jalur pantura Demak-Semarang mengaku lega karena kemacetan telah terurai.
“Saya dari Lasem sampai sini lancar. Ya, Demak lancar,” ungkapnya.
Ia berharap, Pemprov Jateng terus melakukan berbagai upaya untuk menangani kemacetan di pantura Demak-Semarang.
“Usahanya Pemprov Jateng bagus. Jadi ditingkatkan lagi agar tidak ada macet,” tandasnya.
Berita Terbaru