Follow Us :              

Gubernur Minta Ginsi Jateng Berkontribusi Tumbuhkan Perekonomian Wilayah

  18 December 2025  |   09:00:00  |   dibaca : 105 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Minta Ginsi Jateng Berkontribusi Tumbuhkan Perekonomian Wilayah

18 December 2025 | 09:00:00 | dibaca : 105
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., meminta Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) di Jateng, untuk ikut berkontribusi dalam menumbuhkan perkonomian wilayah.

Melalui berbagai upaya kolaborasi, pertumbuhan ekonomi Jateng pada tahun 2025 sebesar 5,37% secara year on year (yoy) atau di atas rata-rata nasional. 

“Kita adalah salah satu provinsi yang ke depan harus menjadi pusat investasi baru. Mohon didukung oleh seluruh pihak, termasuk di dalamnya Ginsi," ucap Gubernur saat menghadiri Pengukuhan Pengurus Badan Pengurus Daerah (BPD) Ginsi Jateng di Hotel Grasia, Kota Semarang pada Kamis, 18 Desember 2025.

Guna mendukung hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jateng terus mendorong seluruh daerah untuk menciptakan kawasan industri atau kawasan ekonomi khusus baru. Tak hanya itu, percepatan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas dan pengoptimalan Bandara Internasional Ahmad Yani juga terus dilakukan. Selain itu, Pemprov juga mendukung upaya PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang akan membuat dry port (pelabuhan darat/tempat bongkar muat).

Sebagai informasi, struktur impor Jateng didominasi oleh bahan baku industri sebesar 83,34%; barang modal 10,89%; dan barang konsumsi 4,77%. Struktur impor ini mencerminkan dukungan kuat terhadap kegiatan industri dan investasi. Sementara itu, komoditas yang diimpor mampu mendukung keberlanjutan dan peningkatan kapasitas industri di Jateng.

Data komoditas impor nonmigas Jawa Tengah, meliputi mesin/peralatan mekanis/elektrik serta bagiannya sebesar 27,67%; Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) sebesar 17,37%; dan Plastik dan Barang dari Plastik sebesar 8,54%. Adapun negara asal impor nonmigas, meliputi China (60,10%); ASEAN (10,25%); Amerika Serikat (5,80%); Hongkong (3,32%); dan Brazil (2,76%).  

Sementara itu, kinerja ekspor Jateng juga mengalami pertumbuhan pada tahun 2025. Tercatat, ekspor nonmigas pada periode Januari-Oktober 2025 mencapai US$ 10,11 miliar. Angka ini tumbuh 11,29% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. 

Adapun, ekspor Jateng berada di peringkat 11 se-Indonesia, dengan negara tujuan ekspor utama, yakni Amerika Serikat (USD 4.780,94 juta/47,29%); Jepang (USD 816,16 juta/ 8,07%); Tiongkok (USD 457,71 juta/4,53%); Belanda (USD 339,59 juta/3,36%); dan Korea Selatan (USD 279,68 juta/2,77%).

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Ginsi, Capt. Subandi, mengatakan, Ginsi harus memberikan manfaat kepada pelaku usaha impor. Begitu pula, Ginsi Jateng yang harus meningkatkan peran dan kontribusi dalam memajukan perkonomian di provinsi ini, serta turut serta dalam menyejahterakan masyarakat.

"Ginsi Jateng juga harus terus berani menyampaikan dan meluruskan stigma negatif yang biasa disematkan kepada pelaku usaha importasi (pemasukan barang impor). Ginsi harus menjembatani kepentingan pelaku usaha dan pemerintah," katanya.


Bagikan :

SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., meminta Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) di Jateng, untuk ikut berkontribusi dalam menumbuhkan perkonomian wilayah.

Melalui berbagai upaya kolaborasi, pertumbuhan ekonomi Jateng pada tahun 2025 sebesar 5,37% secara year on year (yoy) atau di atas rata-rata nasional. 

“Kita adalah salah satu provinsi yang ke depan harus menjadi pusat investasi baru. Mohon didukung oleh seluruh pihak, termasuk di dalamnya Ginsi," ucap Gubernur saat menghadiri Pengukuhan Pengurus Badan Pengurus Daerah (BPD) Ginsi Jateng di Hotel Grasia, Kota Semarang pada Kamis, 18 Desember 2025.

Guna mendukung hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jateng terus mendorong seluruh daerah untuk menciptakan kawasan industri atau kawasan ekonomi khusus baru. Tak hanya itu, percepatan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas dan pengoptimalan Bandara Internasional Ahmad Yani juga terus dilakukan. Selain itu, Pemprov juga mendukung upaya PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang akan membuat dry port (pelabuhan darat/tempat bongkar muat).

Sebagai informasi, struktur impor Jateng didominasi oleh bahan baku industri sebesar 83,34%; barang modal 10,89%; dan barang konsumsi 4,77%. Struktur impor ini mencerminkan dukungan kuat terhadap kegiatan industri dan investasi. Sementara itu, komoditas yang diimpor mampu mendukung keberlanjutan dan peningkatan kapasitas industri di Jateng.

Data komoditas impor nonmigas Jawa Tengah, meliputi mesin/peralatan mekanis/elektrik serta bagiannya sebesar 27,67%; Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) sebesar 17,37%; dan Plastik dan Barang dari Plastik sebesar 8,54%. Adapun negara asal impor nonmigas, meliputi China (60,10%); ASEAN (10,25%); Amerika Serikat (5,80%); Hongkong (3,32%); dan Brazil (2,76%).  

Sementara itu, kinerja ekspor Jateng juga mengalami pertumbuhan pada tahun 2025. Tercatat, ekspor nonmigas pada periode Januari-Oktober 2025 mencapai US$ 10,11 miliar. Angka ini tumbuh 11,29% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. 

Adapun, ekspor Jateng berada di peringkat 11 se-Indonesia, dengan negara tujuan ekspor utama, yakni Amerika Serikat (USD 4.780,94 juta/47,29%); Jepang (USD 816,16 juta/ 8,07%); Tiongkok (USD 457,71 juta/4,53%); Belanda (USD 339,59 juta/3,36%); dan Korea Selatan (USD 279,68 juta/2,77%).

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Ginsi, Capt. Subandi, mengatakan, Ginsi harus memberikan manfaat kepada pelaku usaha impor. Begitu pula, Ginsi Jateng yang harus meningkatkan peran dan kontribusi dalam memajukan perkonomian di provinsi ini, serta turut serta dalam menyejahterakan masyarakat.

"Ginsi Jateng juga harus terus berani menyampaikan dan meluruskan stigma negatif yang biasa disematkan kepada pelaku usaha importasi (pemasukan barang impor). Ginsi harus menjembatani kepentingan pelaku usaha dan pemerintah," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu