Foto : Fajar (Humas Jateng)
Foto : Fajar (Humas Jateng)
SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyatakan akan meningkatkan kolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jateng guna menjaga laju inflasi, menumbuhkan ekonomi, serta meningkatkan investasi.
Hal itu disampaikannya dalam acara pengukuhan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah yang Baru, Mohamad Noor Nugroho, di Kota Semarang pada Senin, 22 Desember 2025.
Gubernur mengatakan, BI merupakan mitra strategis bagi Pemerintah Provinsi Jateng. Diketahui, pertumbuhan ekonomi Jateng pada triwulan III-2025 sebesar 5,37% secara year on year (yoy). Capaian ini merupakan hasil perencanaan dan kolaborasi dari seluruh stakeholder, termasuk pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan BI Jawa Tengah.
Melalui perencanaan dan kolaborasi itu, seluruh potensi di Jateng dapat didorong secara maksimal, termasuk dalam hal investasi dan pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Di bawah arahan dan bimbingan dari BI yang merupakan mitra kami, mohon kiranya nanti tetap kita jadikan pedoman, sehingga UMKM kita bisa naik kelas,” ucap Gubernur.
Ia menjelaskan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah juga berhasil mendapatkan penghargaan dari Presiden Prabowo. Hal ini salah satunya berkat adanya dukungan dari BI Jawa Tengah.
Tak hanya itu, sejumlah forum-forum bisnis yang diselenggarakan BI Jateng dengan Pemprov berhasil menarik para investor. Sejauh ini, investasi yang masuk ke Jateng hingga triwulan III tahun 2025 sudah mencapai 66,8 triliun.
Dalam kesempatan itu, Gubernur menyampaikan terima kasih kepada Rahmat Dwisaputra yang selama menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah telah berkontribusi besar terhadap perekonomian Jateng. Ia juga menyambut hangat Mohamad Noor Nugroho yang menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah yang baru.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan, TPID Jateng menjadi salah satu tim yang terbaik di Indonesia, karena mampu menjaga laju inflasi di wilayahnya. Hal itu dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi Jateng yang mencapai 5,37% atau salah satu yang tumbuh cukup tinggi di Indonesia.
Maka dari itu, ia meminta Gubernur Jateng tidak segan-segan untuk memanggil dan lebih banyak melibatkan Kepala Perwakilan BI Jateng beserta jajarannya, dalam meningkatkan perekonomian di Jawa Tengah.
Ia mengungkapkan, saat ini Jateng sedang menjadi tujuan investor, baik dari luar negeri dan dalam negeri. Maka dari itu, hal ini harus dimanfaatkan dengan baik demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyatakan akan meningkatkan kolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jateng guna menjaga laju inflasi, menumbuhkan ekonomi, serta meningkatkan investasi.
Hal itu disampaikannya dalam acara pengukuhan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah yang Baru, Mohamad Noor Nugroho, di Kota Semarang pada Senin, 22 Desember 2025.
Gubernur mengatakan, BI merupakan mitra strategis bagi Pemerintah Provinsi Jateng. Diketahui, pertumbuhan ekonomi Jateng pada triwulan III-2025 sebesar 5,37% secara year on year (yoy). Capaian ini merupakan hasil perencanaan dan kolaborasi dari seluruh stakeholder, termasuk pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan BI Jawa Tengah.
Melalui perencanaan dan kolaborasi itu, seluruh potensi di Jateng dapat didorong secara maksimal, termasuk dalam hal investasi dan pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Di bawah arahan dan bimbingan dari BI yang merupakan mitra kami, mohon kiranya nanti tetap kita jadikan pedoman, sehingga UMKM kita bisa naik kelas,” ucap Gubernur.
Ia menjelaskan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah juga berhasil mendapatkan penghargaan dari Presiden Prabowo. Hal ini salah satunya berkat adanya dukungan dari BI Jawa Tengah.
Tak hanya itu, sejumlah forum-forum bisnis yang diselenggarakan BI Jateng dengan Pemprov berhasil menarik para investor. Sejauh ini, investasi yang masuk ke Jateng hingga triwulan III tahun 2025 sudah mencapai 66,8 triliun.
Dalam kesempatan itu, Gubernur menyampaikan terima kasih kepada Rahmat Dwisaputra yang selama menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah telah berkontribusi besar terhadap perekonomian Jateng. Ia juga menyambut hangat Mohamad Noor Nugroho yang menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah yang baru.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan, TPID Jateng menjadi salah satu tim yang terbaik di Indonesia, karena mampu menjaga laju inflasi di wilayahnya. Hal itu dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi Jateng yang mencapai 5,37% atau salah satu yang tumbuh cukup tinggi di Indonesia.
Maka dari itu, ia meminta Gubernur Jateng tidak segan-segan untuk memanggil dan lebih banyak melibatkan Kepala Perwakilan BI Jateng beserta jajarannya, dalam meningkatkan perekonomian di Jawa Tengah.
Ia mengungkapkan, saat ini Jateng sedang menjadi tujuan investor, baik dari luar negeri dan dalam negeri. Maka dari itu, hal ini harus dimanfaatkan dengan baik demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.