Follow Us :              

Bangganya Ganjar Saksikan Festival Berkembang sampai Pelosok Desa

  25 September 2019  |   12:30:00  |   dibaca : 2319 
Kategori :
Bagikan :


Bangganya Ganjar Saksikan Festival Berkembang sampai Pelosok Desa

25 September 2019 | 12:30:00 | dibaca : 2319
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

GROBOGAN - Atraksi budaya dan kesenian di Jawa Tengah kini tidak hanya terpusat di kota-kota besar. Saat ini, atraksi budaya yang menarik di Jawa Tengah telah berkembang sampai ke pelosok desa.

Seperti di Desa Banjarejo Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan. Desa terpencil yang berbatasan dengan Kabupaten Blora itu ternyata memiliki festival yang sangat menarik, yakni Festival Jerami.

Sesuai dengan namanya, festival jerami perupakan festival seni instalasi berbahan jerami. Batang padi kering yang biasanya dibuang, disulap menjadi karya seni yang indah.

Aneka bentuk patung seperti patung Dewi Sri, Kereta Kecana dan sejumlah binatang seperti belalang, jangkrik, laba-laba berukuran besar dibangun menggunakan jerami. Dipadukan dengan penampilan seni budaya tradisional, Festival Jerami Desa Banjarejo berhasil menarik ribuan pengunjung.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang membuka Festival Jerami begitu kagum dengan karya seni instalasi itu. Dirinya tidak menyangka, di desa terpencil yang kondisinya kering kerontang, mampu menampilkan atraksi budaya yang sangat indah.

"Ini keren. Di tengah desa yang sedang kemarau, tanahnya kering namun masyarakatnya berfikir kreatif. Mereka memanfaatkan yang kering-kering itu yakni jerami dan membuat seni instalasi yang bagus banget. Saya rasa baru kali ini saya melihat ada seni instalasi dari jerami sebagus ini," kata Ganjar, Rabu (25/9/2019).

Dari segi bentuk dan juga proporsi, patung binatang dari jerami yang dihadirkan menurut Ganjar nyaris sempurna. Dan hebatnya, hasil seni itu dibuat dengan melibatkan masyarakat.

"Masyarakat memiliki rasa seni yang tinggi, mereka bisa berimajinasi dan menelurkan karya semacam ini. Kepala Desanya sangat smart menurut saya, karena bisa berpikir kreatif ditengah kondisi yang ada," terangnya.

Ganjar pun meminta agar panitia Festival Jerami menggelar lomba foto, vlog dan juga menulis. Tujuannya agar Festival Jerami ini dapat mendunia dan mengundang banyak wisatawan.

"Saya berharap seni instalasi ini dapat mendunia dan menjadi daya tarik wisatawan. Apalagi di desa ini juga ada museum benda purbakala yang pasti menarik banyak orang datang. Nah atraksi budaya ini, sebagai pemantik agar orang datang ke desa ini," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Banjarejo, Achmad Taufik mengatakan, Festival Jerami merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun. Event kali ini merupakan yang kedua setelah tahun lalu juga digelar kegiatan yang sama.

"Akan kami jadikan event tahunan sebagai cara kami berkreasi dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa kami," ucapnya.

Festival Jerami lanjut dia merupakan bagian dari cara desa Banjarejo memasarkan potensi daerahnya. Sebab di desa itu, sebenarnya ada potensi wisata sejarah yang besar, karena ditemukannya banyak fosil purbakala.

"Tentu semua potensi akan kami gali agar desa kami berkembang dan masyarakat menjadi sejahtera," pungkasnya.


Bagikan :

GROBOGAN - Atraksi budaya dan kesenian di Jawa Tengah kini tidak hanya terpusat di kota-kota besar. Saat ini, atraksi budaya yang menarik di Jawa Tengah telah berkembang sampai ke pelosok desa.

Seperti di Desa Banjarejo Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan. Desa terpencil yang berbatasan dengan Kabupaten Blora itu ternyata memiliki festival yang sangat menarik, yakni Festival Jerami.

Sesuai dengan namanya, festival jerami perupakan festival seni instalasi berbahan jerami. Batang padi kering yang biasanya dibuang, disulap menjadi karya seni yang indah.

Aneka bentuk patung seperti patung Dewi Sri, Kereta Kecana dan sejumlah binatang seperti belalang, jangkrik, laba-laba berukuran besar dibangun menggunakan jerami. Dipadukan dengan penampilan seni budaya tradisional, Festival Jerami Desa Banjarejo berhasil menarik ribuan pengunjung.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang membuka Festival Jerami begitu kagum dengan karya seni instalasi itu. Dirinya tidak menyangka, di desa terpencil yang kondisinya kering kerontang, mampu menampilkan atraksi budaya yang sangat indah.

"Ini keren. Di tengah desa yang sedang kemarau, tanahnya kering namun masyarakatnya berfikir kreatif. Mereka memanfaatkan yang kering-kering itu yakni jerami dan membuat seni instalasi yang bagus banget. Saya rasa baru kali ini saya melihat ada seni instalasi dari jerami sebagus ini," kata Ganjar, Rabu (25/9/2019).

Dari segi bentuk dan juga proporsi, patung binatang dari jerami yang dihadirkan menurut Ganjar nyaris sempurna. Dan hebatnya, hasil seni itu dibuat dengan melibatkan masyarakat.

"Masyarakat memiliki rasa seni yang tinggi, mereka bisa berimajinasi dan menelurkan karya semacam ini. Kepala Desanya sangat smart menurut saya, karena bisa berpikir kreatif ditengah kondisi yang ada," terangnya.

Ganjar pun meminta agar panitia Festival Jerami menggelar lomba foto, vlog dan juga menulis. Tujuannya agar Festival Jerami ini dapat mendunia dan mengundang banyak wisatawan.

"Saya berharap seni instalasi ini dapat mendunia dan menjadi daya tarik wisatawan. Apalagi di desa ini juga ada museum benda purbakala yang pasti menarik banyak orang datang. Nah atraksi budaya ini, sebagai pemantik agar orang datang ke desa ini," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Banjarejo, Achmad Taufik mengatakan, Festival Jerami merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun. Event kali ini merupakan yang kedua setelah tahun lalu juga digelar kegiatan yang sama.

"Akan kami jadikan event tahunan sebagai cara kami berkreasi dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa kami," ucapnya.

Festival Jerami lanjut dia merupakan bagian dari cara desa Banjarejo memasarkan potensi daerahnya. Sebab di desa itu, sebenarnya ada potensi wisata sejarah yang besar, karena ditemukannya banyak fosil purbakala.

"Tentu semua potensi akan kami gali agar desa kami berkembang dan masyarakat menjadi sejahtera," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu