Follow Us :              

Boleh Kerja dari Rumah, Guru Diminta Tak Bebani Siswa dengan Tugas

  22 March 2020  |   10:30:00  |   dibaca : 1410 
Kategori :
Bagikan :


Boleh Kerja dari Rumah, Guru Diminta Tak Bebani Siswa dengan Tugas

22 March 2020 | 10:30:00 | dibaca : 1410
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah (work from home) kepada guru di semua jenjang pendidikan.

Kebijakan ini berlaku mulai Senin (23/3/2020). Dia pun telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Jateng berkomunikasi dengan pemkab dan pemkot di Jateng.

"Saya harap Senin besok bisa jalan karena ada kewenangan bupati dan wali kota, dua hari lalu melalui Kepala Dinas Pendidikan  agar mereka juga bekerja di rumah, seperti pegawai Pemprov Jateng yang sudah 70 persen bekerja di rumah. Maka para guru, Anda juga boleh bekerja di rumah. Sekolahan dijaga oleh kepala sekolah, TU atau guru piket secara bergantian sehingga mereka bisa bekerja di rumah lebih banyak," kata Ganjar di rumah dinasnya, Minggu (22/3/2020).

Selama bekerja dari rumah, Ganjar menginstruksikan agar para guru tidak lagi memberikan tugas-tugas yang berat kepada siswa. Selain dinilai tidak efektif, hal tersebut justru membuat para siswa dirundung stres. 

"Murid-murid jangan dibebani dengan tugas-tugas yang banyak. Mereka yang komplain ke saya, bukan justru belajar metode daring yang interaktif tapi cenderung satu arah berbentuk beban-beban tugas yang panjang dengan deadline yang mepet. Ini tidak efektif," katanya. 

Ganjar berpendapat, guru sebaiknya memberikan materi pengajaran seputar virus corona maupun Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Misalnya, dimulai dari apa itu corona, bagaimana mencegah, perilaku apa yang harus diubah sampai bagaimana murid harus berbicara dengan temannya agar semua mengerti social distancing. 

"Maka 14 hari yang sudah berjalan satu minggu bisa dimanfaatkan guru untuk menyampaikan materi tentang Corona," tandasnya. 

Ganjar meminta para guru lebih kreatif dalam memberikan materi atau tugas, sehingga bisa menumbuhkan kreativitas siswa. Misalnya, memberikan materi seputar buah yang bisa menjaga ketahanan tubuh, vitamin apa yang harus diminum sehingga membantu imunitas tubuh, dan lain sebagainya.

"Harapan saya cerita yang gampang ini lebih edukatif dan memberikan pengalaman lebih baik kepada siswa," kata Ganjar.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah (work from home) kepada guru di semua jenjang pendidikan.

Kebijakan ini berlaku mulai Senin (23/3/2020). Dia pun telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Jateng berkomunikasi dengan pemkab dan pemkot di Jateng.

"Saya harap Senin besok bisa jalan karena ada kewenangan bupati dan wali kota, dua hari lalu melalui Kepala Dinas Pendidikan  agar mereka juga bekerja di rumah, seperti pegawai Pemprov Jateng yang sudah 70 persen bekerja di rumah. Maka para guru, Anda juga boleh bekerja di rumah. Sekolahan dijaga oleh kepala sekolah, TU atau guru piket secara bergantian sehingga mereka bisa bekerja di rumah lebih banyak," kata Ganjar di rumah dinasnya, Minggu (22/3/2020).

Selama bekerja dari rumah, Ganjar menginstruksikan agar para guru tidak lagi memberikan tugas-tugas yang berat kepada siswa. Selain dinilai tidak efektif, hal tersebut justru membuat para siswa dirundung stres. 

"Murid-murid jangan dibebani dengan tugas-tugas yang banyak. Mereka yang komplain ke saya, bukan justru belajar metode daring yang interaktif tapi cenderung satu arah berbentuk beban-beban tugas yang panjang dengan deadline yang mepet. Ini tidak efektif," katanya. 

Ganjar berpendapat, guru sebaiknya memberikan materi pengajaran seputar virus corona maupun Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Misalnya, dimulai dari apa itu corona, bagaimana mencegah, perilaku apa yang harus diubah sampai bagaimana murid harus berbicara dengan temannya agar semua mengerti social distancing. 

"Maka 14 hari yang sudah berjalan satu minggu bisa dimanfaatkan guru untuk menyampaikan materi tentang Corona," tandasnya. 

Ganjar meminta para guru lebih kreatif dalam memberikan materi atau tugas, sehingga bisa menumbuhkan kreativitas siswa. Misalnya, memberikan materi seputar buah yang bisa menjaga ketahanan tubuh, vitamin apa yang harus diminum sehingga membantu imunitas tubuh, dan lain sebagainya.

"Harapan saya cerita yang gampang ini lebih edukatif dan memberikan pengalaman lebih baik kepada siswa," kata Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu