Follow Us :              

Wagub Luncurkan Layanan Virtual Pencegah Penularan Corona Milik Grab

  21 October 2020  |   08:00:00  |   dibaca : 1479 
Kategori :
Bagikan :


Wagub Luncurkan Layanan Virtual Pencegah Penularan Corona Milik Grab

21 October 2020 | 08:00:00 | dibaca : 1479
Kategori :
Bagikan :

Foto : Simon (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Simon (Humas Jateng)

SEMARANG - Memberikan layanan kepada klien tanpa kontak fisik saat ini sangat dibutuhkan untuk meminimalisir penyebaran virus covid 19. Inovasi itu yang kini dilakukan Grab selaku perusahaan jasa layanan transportasi online melalui Virtual Customer Service Grab Driver Center (GDC).

Saat melaunching Virtual Customer Service GDC, Rabu (21/10/2020) Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen memberikan dukungannya. Inovasi yang diciptakan, menjadi bukti nyata dukungan perusahaan dalam mencegah penularan virus corona di Jateng.

“Ini mengurangi kontak fisik antara customer service dengan mitra grab. Sehingga cukup lewat online. (Pada alat) ada kameranya. Konsepnya seperti video call. Sampaikan yang dibutuhkan apa. Mulai dari pergantian nama (driver), aduan ketidaknyamanan dan sebagainya. Ini bisa memotong rantai penularan covid 19,” tutur Taj Yasin di kantor Grab.

Untuk para driver, Wakil Gubernur memberikan pesan, agar selalu mengingatkan konsumen untuk patuh pada protokol kesehatan. Terutama dalam memakai masker. Akan lebih baik, apabila perusahaan selalu memberikan bekal masker kepada driver. Sehingga ketika dijumpai penumpang yang lupa tidak membawa masker, dapat langsung memberikannya.

“Ingatkan pada penumpang kalau tidak memakai masker. Kalau lupa, sampaikan ke customer service Pak kami butuh masker untuk penyediaan kepada penumpang.  Ini cara untuk meningkatkan kualitas layanan,” ujarnya

Ketika kualitas pelayanannya bagus, lanjut dia, maka akan muncul kepuasan. Saat konsumen puas, maka memberikan pendapatan yang bagus, baik untuk perusahaan maupun maupun mitranya. Ini yang akan bisa mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Di samping itu, terjadi perputaran ekonomi yang memberikan dampak positif bagi negara. 

Gus Yasin menambahkan, pihaknya juga mengapresiasi rencana Grab untuk bekerja sama dengan pondok-pondok pesantren Jawa Tengah, melalui program kios Grab (pembayaran digital). Program tersebut secara tidak langsung mengajak pondok pesantren untuk melek bisnis berbasis digital.


Bagikan :

SEMARANG - Memberikan layanan kepada klien tanpa kontak fisik saat ini sangat dibutuhkan untuk meminimalisir penyebaran virus covid 19. Inovasi itu yang kini dilakukan Grab selaku perusahaan jasa layanan transportasi online melalui Virtual Customer Service Grab Driver Center (GDC).

Saat melaunching Virtual Customer Service GDC, Rabu (21/10/2020) Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen memberikan dukungannya. Inovasi yang diciptakan, menjadi bukti nyata dukungan perusahaan dalam mencegah penularan virus corona di Jateng.

“Ini mengurangi kontak fisik antara customer service dengan mitra grab. Sehingga cukup lewat online. (Pada alat) ada kameranya. Konsepnya seperti video call. Sampaikan yang dibutuhkan apa. Mulai dari pergantian nama (driver), aduan ketidaknyamanan dan sebagainya. Ini bisa memotong rantai penularan covid 19,” tutur Taj Yasin di kantor Grab.

Untuk para driver, Wakil Gubernur memberikan pesan, agar selalu mengingatkan konsumen untuk patuh pada protokol kesehatan. Terutama dalam memakai masker. Akan lebih baik, apabila perusahaan selalu memberikan bekal masker kepada driver. Sehingga ketika dijumpai penumpang yang lupa tidak membawa masker, dapat langsung memberikannya.

“Ingatkan pada penumpang kalau tidak memakai masker. Kalau lupa, sampaikan ke customer service Pak kami butuh masker untuk penyediaan kepada penumpang.  Ini cara untuk meningkatkan kualitas layanan,” ujarnya

Ketika kualitas pelayanannya bagus, lanjut dia, maka akan muncul kepuasan. Saat konsumen puas, maka memberikan pendapatan yang bagus, baik untuk perusahaan maupun maupun mitranya. Ini yang akan bisa mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Di samping itu, terjadi perputaran ekonomi yang memberikan dampak positif bagi negara. 

Gus Yasin menambahkan, pihaknya juga mengapresiasi rencana Grab untuk bekerja sama dengan pondok-pondok pesantren Jawa Tengah, melalui program kios Grab (pembayaran digital). Program tersebut secara tidak langsung mengajak pondok pesantren untuk melek bisnis berbasis digital.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu