Follow Us :              

Didampingi Istri, Taj Yasin Tinjau Tanggul Jebol Desa Sumberejo

  25 January 2021  |   13:00:00  |   dibaca : 1470 
Kategori :
Bagikan :


Didampingi Istri, Taj Yasin Tinjau Tanggul Jebol Desa Sumberejo

25 January 2021 | 13:00:00 | dibaca : 1470
Kategori :
Bagikan :

Foto : Simon (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Simon (Humas Jateng)

DEMAK - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen didampingi istri, Nawal Nur Arafah Yasin meninjau kondisi tanggul jebol di Sungai Tuntang, Desa Sumberejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Senin (25/1/2021).

Tanggul yang jebol pada Jumat (1/1/2021),  sudah berusia puluhan tahun lantaran tidak kuat menahan arus sungai yang diakibatkan hujan deras sejak beberapa hari terakhir. 

“Ini karena intensitas hujan di daerah Demak tinggi, kemudian airnya meluap dan menggenangi areal pertanian dan permukiman warga,” ujar Taj Yasin.

Disisi lain, Kepala Desa Sumberejo, Misbahul Munir menyebutkan ratusan hektare sawah yang padinya siap panen mengalami puso (gagal panen) akibat diterjang air sungai bercampur rob yang menggenang sejak awal tahun 2021. 

"Banjir di pemukiman penduduk sudah surut. Sedangkan di areal pertanian di dekat sungai sampai sekarang belum surut. Petani mengalami puso karena sampai sekarang tanaman padi terendam banjir," terang Misbahul.

Dirinya menyampaikan sebelumnya terdapat 250 rumah warga di tiga desa yakni Desa Sumberejo, Kembangan, dan Karangrejo Kecamatan Bonang yang ikut tergenang. Selain itu, jembatan di Desa Sumberejo yang merupakan penghubung Kecamatan Bonang dan Karangtengah juga roboh akibat peristiwa itu.

Lebih lanjut, Taj Yasin mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Demak akan bekerja sama dengan sigap untuk mengatasi musibah ini.

“Kami segera berkoordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) mengenai apa saja yang harus segera ditangani," terangnya.

Perhatikan Bantaran Sungai

Dalam kesempatan itu, Taj Yasin menekankan bahwa pemerintah tidak melarang warga memanfaatkan bantaran sungai untuk bercocok tanam asalkan tetap memperhatikan kondisi lingkungan. 

"Kita lihat banyak pohon pisang di bantaran sungai. Memanfaatkan bantaran sungai diperbolehkan, tapi jangan sampai tumbuhan yang ada di bantaran sungai menghalangi aliran air sungai," pintanya. 

Sebagai informasi, di sela peninjauan itu, Taj Yasin juga menyerahkan bantuan berupa beras, mi instan, dan minyak kayu putih kepada warga terdampak banjir.


Bagikan :

DEMAK - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen didampingi istri, Nawal Nur Arafah Yasin meninjau kondisi tanggul jebol di Sungai Tuntang, Desa Sumberejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Senin (25/1/2021).

Tanggul yang jebol pada Jumat (1/1/2021),  sudah berusia puluhan tahun lantaran tidak kuat menahan arus sungai yang diakibatkan hujan deras sejak beberapa hari terakhir. 

“Ini karena intensitas hujan di daerah Demak tinggi, kemudian airnya meluap dan menggenangi areal pertanian dan permukiman warga,” ujar Taj Yasin.

Disisi lain, Kepala Desa Sumberejo, Misbahul Munir menyebutkan ratusan hektare sawah yang padinya siap panen mengalami puso (gagal panen) akibat diterjang air sungai bercampur rob yang menggenang sejak awal tahun 2021. 

"Banjir di pemukiman penduduk sudah surut. Sedangkan di areal pertanian di dekat sungai sampai sekarang belum surut. Petani mengalami puso karena sampai sekarang tanaman padi terendam banjir," terang Misbahul.

Dirinya menyampaikan sebelumnya terdapat 250 rumah warga di tiga desa yakni Desa Sumberejo, Kembangan, dan Karangrejo Kecamatan Bonang yang ikut tergenang. Selain itu, jembatan di Desa Sumberejo yang merupakan penghubung Kecamatan Bonang dan Karangtengah juga roboh akibat peristiwa itu.

Lebih lanjut, Taj Yasin mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Demak akan bekerja sama dengan sigap untuk mengatasi musibah ini.

“Kami segera berkoordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) mengenai apa saja yang harus segera ditangani," terangnya.

Perhatikan Bantaran Sungai

Dalam kesempatan itu, Taj Yasin menekankan bahwa pemerintah tidak melarang warga memanfaatkan bantaran sungai untuk bercocok tanam asalkan tetap memperhatikan kondisi lingkungan. 

"Kita lihat banyak pohon pisang di bantaran sungai. Memanfaatkan bantaran sungai diperbolehkan, tapi jangan sampai tumbuhan yang ada di bantaran sungai menghalangi aliran air sungai," pintanya. 

Sebagai informasi, di sela peninjauan itu, Taj Yasin juga menyerahkan bantuan berupa beras, mi instan, dan minyak kayu putih kepada warga terdampak banjir.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu