SEMARANG - Saat mengecek sejumlah titik banjir dan rumah pompa di Kota Semarang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak sengaja bertemu dengan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu di rumah pompa Pasar Waru Semarang, Rabu (10/2/2021).

Ita, sapaan akrab Hevearita sedang memantau pelaksanaan pengerukan sedimentasi di rumah pompa tersebut agar kembali berfungsi optimal.

"Ini pak, saya minta dikeruk sedimentasinya. Soalnya dari tiga pompa, hanya dua yang berfungsi. Satunya tidak bisa jalan karena ada masalah sedimentasi. Makanya saya langsung minta datangkan alat berat dan melakukan pengerukan," ujar Ita kepada Ganjar.

Momentum itu pun digunakan Ganjar dan Ita untuk berdiskusi terkait upaya penanganan banjir di Kota Semarang. 

"Tadi bu Wawali juga sedang meninjau lapangan, beberapa aliran tersumbat sehingga harus diturunkan peralatan. Saya minta tadi, semua dijaga pada titik-titik yang rawan," tegas Ganjar.

Ia juga meminta semua tim bekerja optimal untuk menyelesaikan persoalan ini. Akibat curah hujan ekstrem masih terjadi, maka penanganan banjir tidak bisa dilakukan seperti biasa.

"Saya minta semua pompa on (berfungsi) semuanya. Mumpung tidak hujan, saya minta segera dilakukan percepatan-percepatan," ujar Ganjar. 

Usai mengecek rumah pompa Pasar Waru, Ganjar langsung meninjau kondisi banjir di Jalur Pantura, tepatnya di bawah jembatan Tol Kaligawe. Di tempat itu, Ganjar melihat genangan air masih setinggi paha orang dewasa. Ia pun langsung menghubungi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan meminta agar pompa portabel segera dipasang.

”Dari pantauan saya, beberapa lokasi sudah mulai surut. Namun beberapa genangan masih ada dan butuh effort (upaya) lebih seperti di Kaligawe ini. Maka tadi saya telepon BBWS agar dilakukan penambahan pompa portabel," katanya.

Sebagai informasi, selain mengecek dua lokasi tersebut, Gubernur Ganjar juga memantau beberapa lokasi antara lain Jalan Gajah Raya dan daerah Sawah Besar.