Follow Us :              

Apresiasi Penanganan COVID-19, Dubes Prancis Tukar Pikiran dengan Pemprov Jateng

  15 March 2021  |   09:00:00  |   dibaca : 1161 
Kategori :
Bagikan :


Apresiasi Penanganan COVID-19, Dubes Prancis Tukar Pikiran dengan Pemprov Jateng

15 March 2021 | 09:00:00 | dibaca : 1161
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SEMARANG - Penanganan COVID-19 di Jawa Tengah mendapatkan perhatian dan apresiasi dari Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia, Oliver Roger Chambard, yang menyempatkan diri berkunjung langsung ke Jawa Tengah untuk bertukar pikiran dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Hari ini saya datang ke Semarang yang merupakan kota penting di Jawa Tengah untuk mendiskusikan tentang situasi terkini. Saya mengikuti perkembangan Jawa Tengah, khususnya bagaimana Jawa Tengah mengatasi pandemi COVID-19 yang menurut saya menarik. Saya juga ingin tahu bagaimana tips mengatasi COVID-19 saat Ramadhan dan lebaran," kata Chambard saat menemui Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (15/3/2021).

Usai menemui Chambard, Taj Yasin mengatakan, pembahasan utama dalam kunjungan itu adalah penanganan COVID-19 di Jawa Tengah yang dinilai baik oleh perwakilan pemerintah Prancis tersebut.

"Tadi kami ceritakan tentang program 'Jogo Tonggo', lalu bagaimana masyarakat kita yang saat ini menaati protokol kesehatan. Itu bukan karena pemerintah saja tetapi semua elemen masyarakat yang bahu-membahu dan gotong royong untuk menyadarkan masyarakat terkait bahaya COVID-19," kata Taj Yasin. 

Tidak hanya itu, Kedutaan Besar Prancis juga menanyakan bagaimana tips mengatasi pandemi COVID-19 pada saat liburan termasuk tradisi puasa dan lebaran. Dimana dalam tradisi puasa dan lebaran tersebut biasanya diikuti dengan agenda mudik dari orang-orang Jawa Tengah yang ada di perantauan.

"Kami sampaikan bagaimana kami menghadapi puasa dan mudik lebaran, seperti yang dilakukan tahun lalu dengan memperketat pintu masuk ke Jawa Tengah dan melakukan screening di rest area tol, pelabuhan, bandara, dan stasiun," jelas Taj Yasin.

Selain pembahasan penangan COVID-19 di Jawa Tengah, kedua belah pihak juga membahas potensi-potensi kerja sama di berbagai bidang. Mulai dari investasi dan upaya pemulihan ekonomi, potensi kunjungan wisatawan asal Prancis ke Jawa Tengah, hingga potensi dalam bidang pendidikan.

Pada bidang pendidikan, Pemerintah Prancis telah mengajukan kerja sama dengan Jawa Tengah. Kerja sama tersebut mengenai pertukaran pelajar dan penambahan pembelajaran bahasa Prancis termasuk rencana pembelajaran dengan dwi bahasa di sekolah-sekolah di Jawa Tengah.

"Kerja sama itu saat ini masih didalami oleh Dinas Pendidikan. Insya Allah nanti akan kita langsungkan terutama peluang pembelajaran dwi bahasa yakni bahasa Indonesia dan Prancis di sekolah," kata Taj Yasin.


Bagikan :

SEMARANG - Penanganan COVID-19 di Jawa Tengah mendapatkan perhatian dan apresiasi dari Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia, Oliver Roger Chambard, yang menyempatkan diri berkunjung langsung ke Jawa Tengah untuk bertukar pikiran dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Hari ini saya datang ke Semarang yang merupakan kota penting di Jawa Tengah untuk mendiskusikan tentang situasi terkini. Saya mengikuti perkembangan Jawa Tengah, khususnya bagaimana Jawa Tengah mengatasi pandemi COVID-19 yang menurut saya menarik. Saya juga ingin tahu bagaimana tips mengatasi COVID-19 saat Ramadhan dan lebaran," kata Chambard saat menemui Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (15/3/2021).

Usai menemui Chambard, Taj Yasin mengatakan, pembahasan utama dalam kunjungan itu adalah penanganan COVID-19 di Jawa Tengah yang dinilai baik oleh perwakilan pemerintah Prancis tersebut.

"Tadi kami ceritakan tentang program 'Jogo Tonggo', lalu bagaimana masyarakat kita yang saat ini menaati protokol kesehatan. Itu bukan karena pemerintah saja tetapi semua elemen masyarakat yang bahu-membahu dan gotong royong untuk menyadarkan masyarakat terkait bahaya COVID-19," kata Taj Yasin. 

Tidak hanya itu, Kedutaan Besar Prancis juga menanyakan bagaimana tips mengatasi pandemi COVID-19 pada saat liburan termasuk tradisi puasa dan lebaran. Dimana dalam tradisi puasa dan lebaran tersebut biasanya diikuti dengan agenda mudik dari orang-orang Jawa Tengah yang ada di perantauan.

"Kami sampaikan bagaimana kami menghadapi puasa dan mudik lebaran, seperti yang dilakukan tahun lalu dengan memperketat pintu masuk ke Jawa Tengah dan melakukan screening di rest area tol, pelabuhan, bandara, dan stasiun," jelas Taj Yasin.

Selain pembahasan penangan COVID-19 di Jawa Tengah, kedua belah pihak juga membahas potensi-potensi kerja sama di berbagai bidang. Mulai dari investasi dan upaya pemulihan ekonomi, potensi kunjungan wisatawan asal Prancis ke Jawa Tengah, hingga potensi dalam bidang pendidikan.

Pada bidang pendidikan, Pemerintah Prancis telah mengajukan kerja sama dengan Jawa Tengah. Kerja sama tersebut mengenai pertukaran pelajar dan penambahan pembelajaran bahasa Prancis termasuk rencana pembelajaran dengan dwi bahasa di sekolah-sekolah di Jawa Tengah.

"Kerja sama itu saat ini masih didalami oleh Dinas Pendidikan. Insya Allah nanti akan kita langsungkan terutama peluang pembelajaran dwi bahasa yakni bahasa Indonesia dan Prancis di sekolah," kata Taj Yasin.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu