Follow Us :              

Tingginya Antusias Divaksin, Ganjar Minta Masyarakat Sabar

  24 March 2021  |   11:00:00  |   dibaca : 700 
Kategori :
Bagikan :


Tingginya Antusias Divaksin, Ganjar Minta Masyarakat Sabar

24 March 2021 | 11:00:00 | dibaca : 700
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan beragam cara untuk mensosialisasikan program vaksinasi. Termasuk menayangkan konten dan potongan diskusi terkait vaksinasi di media sosial.Hal itu dilakukan untuk menjawab kegelisahan masyarakat yang ingin segera mendapatkan vaksin. Sementara, jumlah vaksin saat ini masih terbatas dan diprioritaskan untuk kelompok masyarakat tertentu. 

Banyaknya "pesanan" dari beberapa orang untuk diprioritaskan sejak vaksinasi mulai dilakukan, disampaikan oleh Ganjar saat menjadi narasumber dalam Dialog Produktif Rabu Utama dengan tajuk Percepatan Vaksinasi Demi Herd Immunity yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) secara virtual, Rabu (24/3/2021)

"Saya bilang, hari ini yang WA (whatsapp) saya langsung ‘mas saya diprioritaskan dong kan kita temen, kan kita pendukung’. Saya harus berani ngomong, eh bro sori ya sekarang ini lansia dulu, 'kan saya hanya satu saja, masa nggak bisa?'," tutur Ganjar.

"Saya harus pinter-pinter, untuk membuat strategi komunikasi. Sekarang bahasanya satu, bapak ibu sabar ya ini nanti Mei-Juni-Juli baru ada (vaksin tambahan), yang lain sabar. 'Tapi saya posisinya sudah seperti ini', oke-oke tenang saja, tenang saja," tambahnya.

Ia mengatakan, adanya pengelompokkan dan skala prioritas yang dilakukan pemerintah sebenarnya untuk memudahkan pihaknya melakukan sosialisasi. Saat vaksinasi berjalan sesuai dengan urutan, pihaknya kini dihadapkan dengan ketidaktahuan masyarakat tentang jumlah vaksin yang terbatas. Ganjar mengatakan saat ini yang dibutuhkan adalah saling meyakinkan satu sama lain. 

"Butuh meyakinkan, agar energi kita tidak dikikis atau habis terkuras pada perdebatan yang sebenarnya bisa kita hindari, jadi butuh cerewet untuk ini," tandasnya.

Sebagai informasi, data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah hingga 22 Maret, mencatat sebanyak 878.105 orang sudah melakukan vaksin dosis pertama dan sebanyak 390.118 orang untuk dosis kedua. Jumlah tersebut, terdiri dari SDM Kesehatan, Petugas Publik hingga Lansia. Target vaksinasi di Jateng sendiri ada sebanyak 24.363.566 orang untuk menuju herd immunity.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan beragam cara untuk mensosialisasikan program vaksinasi. Termasuk menayangkan konten dan potongan diskusi terkait vaksinasi di media sosial.Hal itu dilakukan untuk menjawab kegelisahan masyarakat yang ingin segera mendapatkan vaksin. Sementara, jumlah vaksin saat ini masih terbatas dan diprioritaskan untuk kelompok masyarakat tertentu. 

Banyaknya "pesanan" dari beberapa orang untuk diprioritaskan sejak vaksinasi mulai dilakukan, disampaikan oleh Ganjar saat menjadi narasumber dalam Dialog Produktif Rabu Utama dengan tajuk Percepatan Vaksinasi Demi Herd Immunity yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) secara virtual, Rabu (24/3/2021)

"Saya bilang, hari ini yang WA (whatsapp) saya langsung ‘mas saya diprioritaskan dong kan kita temen, kan kita pendukung’. Saya harus berani ngomong, eh bro sori ya sekarang ini lansia dulu, 'kan saya hanya satu saja, masa nggak bisa?'," tutur Ganjar.

"Saya harus pinter-pinter, untuk membuat strategi komunikasi. Sekarang bahasanya satu, bapak ibu sabar ya ini nanti Mei-Juni-Juli baru ada (vaksin tambahan), yang lain sabar. 'Tapi saya posisinya sudah seperti ini', oke-oke tenang saja, tenang saja," tambahnya.

Ia mengatakan, adanya pengelompokkan dan skala prioritas yang dilakukan pemerintah sebenarnya untuk memudahkan pihaknya melakukan sosialisasi. Saat vaksinasi berjalan sesuai dengan urutan, pihaknya kini dihadapkan dengan ketidaktahuan masyarakat tentang jumlah vaksin yang terbatas. Ganjar mengatakan saat ini yang dibutuhkan adalah saling meyakinkan satu sama lain. 

"Butuh meyakinkan, agar energi kita tidak dikikis atau habis terkuras pada perdebatan yang sebenarnya bisa kita hindari, jadi butuh cerewet untuk ini," tandasnya.

Sebagai informasi, data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah hingga 22 Maret, mencatat sebanyak 878.105 orang sudah melakukan vaksin dosis pertama dan sebanyak 390.118 orang untuk dosis kedua. Jumlah tersebut, terdiri dari SDM Kesehatan, Petugas Publik hingga Lansia. Target vaksinasi di Jateng sendiri ada sebanyak 24.363.566 orang untuk menuju herd immunity.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu