Follow Us :              

Laksanakan Rekomendasi MUI, Jateng Siap Layani Vaksinasi Malam Hari di Bulan Ramadan

  05 April 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 1195 
Kategori :
Bagikan :


Laksanakan Rekomendasi MUI, Jateng Siap Layani Vaksinasi Malam Hari di Bulan Ramadan

05 April 2021 | 10:00:00 | dibaca : 1195
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SEMARANG -Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menjadi narasumber pada dialog bersama Bambang Sadono bertajuk "Ramadan penuh Makna", melalui konferensi video pada Senin (5/4/2021).

Taj Yasin menyampaikan, pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap melaksanakan pelayanan vaksinasi malam hari selama bulan Ramadan. Kebijakan itu sesuai dengan rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI), bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19, khususnya untuk kaum muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa, dapat dilakukan pada malam hari. 

"Nanti kita lihat, kita serahkan kebijakan ini di 35 kabupaten dan kota. Vaksinasi Covid-19 dilakukan di siang hari monggo. Tetapi kalau mengkhawatirkan, MUI mengimbau untuk memberlakukan suntik vaksinasi ini dilakukan pada malam hari," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa berdasarkan hasil diskusi MUI dan beberapa ulama, vaksinasi pada bulan Ramadan tetap diperbolehkan.Namun demikian, dengan alasan kesehatan, vaksinasi dapat dilakukan pada malam hari.

"Hal itu mengingat kondisi tubuh berbeda dengan hari-hari biasa karena sedang berpuasa. Insya Allah (dilaksanakan), karena itu sudah rekomendasi MUI, hasil kebijakan MUI untuk pelaksanaan vaksinasi di bulan Ramadan," katanya.  

Taj Yasin menyebutkan, berdasarkan laporan dari Satgas Covid-19, kasus positif Covid-19 di berbagai daerah di Jateng melandai. Bahkan, saat ini jumlah pasien di ruang isolasi di sejumlah rumah sakit sakit juga cenderung menurun. 

Meskipun kasus positif Covid-19 melandai, ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak menginstruksikan adanya kelonggaran kegiatan bagi warga di bulan Ramadan. Berbagai upaya penanganan akan terus dilakukan, sehingga tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan di bulan Ramadan. 

"Kegiatan tarawih, salat subuh berjamaah tentu akan meningkat. Sehingga perlu saya sampaikan kepada takmir masjid atau musala untuk menyiapkan protokol kesehatan agar pencegahan Covid-19 benar-benar  diterapkan," pintanya.  

Menurutnya, apabila masyarakat taat melaksanakan prokes, beberapa musala yang Ramadan tahun lalu membatasi dan menganjurkan jemaahnya melaksanakan tarawih di rumah masing-masing, maka pada tahun ini diharapkan bisa melaksanakan tarawih ataupun salat fardu berjamaah di masjid dengan tetap menerapkan prokes.

"Syukur-syukur di bulan Ramadan nanti dengan doa masyarakat yang melaksanakan ibadah di bulan Ramadan, menambah doa kepada kita semua. Sehingga dapat menurunkan angka warga terpapar Covid-19," harapnya.


Bagikan :

SEMARANG -Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menjadi narasumber pada dialog bersama Bambang Sadono bertajuk "Ramadan penuh Makna", melalui konferensi video pada Senin (5/4/2021).

Taj Yasin menyampaikan, pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap melaksanakan pelayanan vaksinasi malam hari selama bulan Ramadan. Kebijakan itu sesuai dengan rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI), bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19, khususnya untuk kaum muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa, dapat dilakukan pada malam hari. 

"Nanti kita lihat, kita serahkan kebijakan ini di 35 kabupaten dan kota. Vaksinasi Covid-19 dilakukan di siang hari monggo. Tetapi kalau mengkhawatirkan, MUI mengimbau untuk memberlakukan suntik vaksinasi ini dilakukan pada malam hari," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa berdasarkan hasil diskusi MUI dan beberapa ulama, vaksinasi pada bulan Ramadan tetap diperbolehkan.Namun demikian, dengan alasan kesehatan, vaksinasi dapat dilakukan pada malam hari.

"Hal itu mengingat kondisi tubuh berbeda dengan hari-hari biasa karena sedang berpuasa. Insya Allah (dilaksanakan), karena itu sudah rekomendasi MUI, hasil kebijakan MUI untuk pelaksanaan vaksinasi di bulan Ramadan," katanya.  

Taj Yasin menyebutkan, berdasarkan laporan dari Satgas Covid-19, kasus positif Covid-19 di berbagai daerah di Jateng melandai. Bahkan, saat ini jumlah pasien di ruang isolasi di sejumlah rumah sakit sakit juga cenderung menurun. 

Meskipun kasus positif Covid-19 melandai, ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak menginstruksikan adanya kelonggaran kegiatan bagi warga di bulan Ramadan. Berbagai upaya penanganan akan terus dilakukan, sehingga tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan di bulan Ramadan. 

"Kegiatan tarawih, salat subuh berjamaah tentu akan meningkat. Sehingga perlu saya sampaikan kepada takmir masjid atau musala untuk menyiapkan protokol kesehatan agar pencegahan Covid-19 benar-benar  diterapkan," pintanya.  

Menurutnya, apabila masyarakat taat melaksanakan prokes, beberapa musala yang Ramadan tahun lalu membatasi dan menganjurkan jemaahnya melaksanakan tarawih di rumah masing-masing, maka pada tahun ini diharapkan bisa melaksanakan tarawih ataupun salat fardu berjamaah di masjid dengan tetap menerapkan prokes.

"Syukur-syukur di bulan Ramadan nanti dengan doa masyarakat yang melaksanakan ibadah di bulan Ramadan, menambah doa kepada kita semua. Sehingga dapat menurunkan angka warga terpapar Covid-19," harapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu