Follow Us :              

Taj Yasin: Peran Penting FKDT Cetak Generasi Paham Agama

  05 June 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 1211 
Kategori :
Bagikan :


Taj Yasin: Peran Penting FKDT Cetak Generasi Paham Agama

05 June 2021 | 10:00:00 | dibaca : 1211
Kategori :
Bagikan :

Foto : Irfani (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Irfani (Humas Jateng)

SEMARANG- Peran Madrasah Diniyah (Madin) sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai toleransi dan pencegahan paham radikalisme sejak dini, khususnya pada anak-anak. Meskipun Madin sebagai wadah pendidikan dini ilmu agama Islam tidak termasuk pendidikan formal, namun kontribusi mereka dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia, tidak diragukan. 

Sudah sejak lama Madin ada di berbagai daerah, mulai dari kota hingga pelosok-pelosok desa. Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) merupakan forum bagi Madin-Madin di seluruh Indonesia. Sebagai wadah untuk saling berinteraksi dan berkembang, keberadaan FKDT menjadi sangat penting. 

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di sela rapat koordinasi Dewan Pengurus Cabang (DPC) FKDT se-Jawa Tengah, di Hotel New Puri Garden Semarang, Sabtu (5/6/2021). Rakor dengan tema "Peningkatan Solidaritas Kelembagaan DPW FKDT Provinsi Jateng Era Disrupsi" itu dihadiri sejumlah perwakilan DPC FKDT.  

"FKDT itu memiliki peran yang penting, karena bagaimanapun juga mereka memberikan materi-materi pendidikan keagamaan, termasuk bagaimana Al-Qur'an berbicara tentang habluminallah wa habluminannas, tentang manusia di bumi sebagai khalifah," katanya.  

Taj Yasin mengingatkan, bahwa yang dimaksud khalifah dalam Al-Qur'an bukan orang-orang tertentu saja yang memiki kekuasaan atau kerajaan, seperti yang banyak dipahami saat ini. Khalifah adalah orang atau makhluk yang diutus oleh Allah SWT untuk menjadi penjaga dunia. Semua manusia berakal sehat mempunyai tanggungjawab untuk menjaga dunia. Ironisnya, manusia sering kali justru bersikap sebaliknya. 

"Saat ini manusia banyak mengeksploitasi bumi, mulai dari mengambil partikel-partikel besar hingga terkecil. Nah ini juga harus dipelajari, bagaimana supaya tidak merusak bumi, " pintanya.  

Menyadari dasyatnya gempuran pengaruh teknologi digital pada  anak-anak yang rawan terbawa paham-paham yang merusak, Taj Yasin sebagai Pembina FKDT Jawa Tengah, mengingatkan peran penting forum ini untuk ikut mengatasi masalah ini. Menurutnya, peran FKDT penting dalam upaya membentuk pribadi generasi bangsa yang akhlakul karimah.

Harapan ini disambut baik Ketua DPW FKDT Jawa Tengah, Nur Said. Ia mengatakan, hingga saat ini FKDT Jawa Tengah selalu kompak dan bersemangat mengawal program dan kegiatan Diniyah. 

"Meskipun pendidikan nonformal, tetapi semangatnya melebihi semangat pendidikan  formal," ucapnya mantap.


Bagikan :

SEMARANG- Peran Madrasah Diniyah (Madin) sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai toleransi dan pencegahan paham radikalisme sejak dini, khususnya pada anak-anak. Meskipun Madin sebagai wadah pendidikan dini ilmu agama Islam tidak termasuk pendidikan formal, namun kontribusi mereka dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia, tidak diragukan. 

Sudah sejak lama Madin ada di berbagai daerah, mulai dari kota hingga pelosok-pelosok desa. Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) merupakan forum bagi Madin-Madin di seluruh Indonesia. Sebagai wadah untuk saling berinteraksi dan berkembang, keberadaan FKDT menjadi sangat penting. 

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di sela rapat koordinasi Dewan Pengurus Cabang (DPC) FKDT se-Jawa Tengah, di Hotel New Puri Garden Semarang, Sabtu (5/6/2021). Rakor dengan tema "Peningkatan Solidaritas Kelembagaan DPW FKDT Provinsi Jateng Era Disrupsi" itu dihadiri sejumlah perwakilan DPC FKDT.  

"FKDT itu memiliki peran yang penting, karena bagaimanapun juga mereka memberikan materi-materi pendidikan keagamaan, termasuk bagaimana Al-Qur'an berbicara tentang habluminallah wa habluminannas, tentang manusia di bumi sebagai khalifah," katanya.  

Taj Yasin mengingatkan, bahwa yang dimaksud khalifah dalam Al-Qur'an bukan orang-orang tertentu saja yang memiki kekuasaan atau kerajaan, seperti yang banyak dipahami saat ini. Khalifah adalah orang atau makhluk yang diutus oleh Allah SWT untuk menjadi penjaga dunia. Semua manusia berakal sehat mempunyai tanggungjawab untuk menjaga dunia. Ironisnya, manusia sering kali justru bersikap sebaliknya. 

"Saat ini manusia banyak mengeksploitasi bumi, mulai dari mengambil partikel-partikel besar hingga terkecil. Nah ini juga harus dipelajari, bagaimana supaya tidak merusak bumi, " pintanya.  

Menyadari dasyatnya gempuran pengaruh teknologi digital pada  anak-anak yang rawan terbawa paham-paham yang merusak, Taj Yasin sebagai Pembina FKDT Jawa Tengah, mengingatkan peran penting forum ini untuk ikut mengatasi masalah ini. Menurutnya, peran FKDT penting dalam upaya membentuk pribadi generasi bangsa yang akhlakul karimah.

Harapan ini disambut baik Ketua DPW FKDT Jawa Tengah, Nur Said. Ia mengatakan, hingga saat ini FKDT Jawa Tengah selalu kompak dan bersemangat mengawal program dan kegiatan Diniyah. 

"Meskipun pendidikan nonformal, tetapi semangatnya melebihi semangat pendidikan  formal," ucapnya mantap.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu