Follow Us :              

Penuhi Kebutuhan Nakes di Kudus, Ganjar Berdayakan Berbagai Sumber

  07 June 2021  |   13:00:00  |   dibaca : 695 
Kategori :
Bagikan :


Penuhi Kebutuhan Nakes di Kudus, Ganjar Berdayakan Berbagai Sumber

07 June 2021 | 13:00:00 | dibaca : 695
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terus mendampingi Pemerintah Kabupaten Kudus dalam rangka penanganan lonjakan kasus Covid-19. Di antaranya dengan mengirimkan tenaga kesehatan. Total sudah ada 120 tenaga kesehatan yang dikirim Ganjar ke Kudus. Mereka terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, apoteker, analis kesehatan dan tenaga gizi. 

"Tambahan nakes (tenaga kesehatan) sudah kami kirimkan. Data yang sudah masuk, kami kirim 5 dokter paru, 5 dokter penyakit dalam, 38 dokter umum, 60 perawat, 7 tenaga analis kesehatan, 3 apoteker dan 2 tenaga gizi," kata Ganjar usai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 secara daring di ruang rapat Gedung A lantai 2, Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (7/6/2021). 

Ganjar menerangkan, tenaga kesehatan yang dikirim tidak hanya bersumber dari Provinsi. Ada pula dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan dari kampus-kampus kesehatan. 

"Kami cari semuanya, tidak hanya dari kami tapi dari PPNI, IDI dan beberapa perguruan tinggi. Ada juga yang dari rekrutmen kami. Semuanya kami berdayakan," ucap Ganjar. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menambahkan, selain tenaga kesehatan, pihaknya juga mengirimkan bantuan alat kesehatan dan obat-obatan ke Kudus. Total ada 33 alat kesehatan seperti ventilator, HFNC, oksigen concentrator serta 60.000 jenis obat-obatan yang dibutuhkan. 

"Sudah kami kirimkan ke Kudus, jadi semoga bisa membantu penanganan di sana," jelasnya. 

Disinggung terkait kasus Covid-19 di Kudus, Yulianto mengatakan total kasus Covid-19 di Kudus ada 1.678. Dari total itu, 1238 pasien diisolasi. 

"Banyak yang isolasi mandiri di rumah-rumah yang akan kami evakuasi ke tempat isolasi terpusat. Saat ini, sudah ada 92 pasien dari Kudus yang kita bawa ke tempat isolasi terpusat di asrama haji Donohudan," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terus mendampingi Pemerintah Kabupaten Kudus dalam rangka penanganan lonjakan kasus Covid-19. Di antaranya dengan mengirimkan tenaga kesehatan. Total sudah ada 120 tenaga kesehatan yang dikirim Ganjar ke Kudus. Mereka terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, apoteker, analis kesehatan dan tenaga gizi. 

"Tambahan nakes (tenaga kesehatan) sudah kami kirimkan. Data yang sudah masuk, kami kirim 5 dokter paru, 5 dokter penyakit dalam, 38 dokter umum, 60 perawat, 7 tenaga analis kesehatan, 3 apoteker dan 2 tenaga gizi," kata Ganjar usai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 secara daring di ruang rapat Gedung A lantai 2, Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (7/6/2021). 

Ganjar menerangkan, tenaga kesehatan yang dikirim tidak hanya bersumber dari Provinsi. Ada pula dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan dari kampus-kampus kesehatan. 

"Kami cari semuanya, tidak hanya dari kami tapi dari PPNI, IDI dan beberapa perguruan tinggi. Ada juga yang dari rekrutmen kami. Semuanya kami berdayakan," ucap Ganjar. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menambahkan, selain tenaga kesehatan, pihaknya juga mengirimkan bantuan alat kesehatan dan obat-obatan ke Kudus. Total ada 33 alat kesehatan seperti ventilator, HFNC, oksigen concentrator serta 60.000 jenis obat-obatan yang dibutuhkan. 

"Sudah kami kirimkan ke Kudus, jadi semoga bisa membantu penanganan di sana," jelasnya. 

Disinggung terkait kasus Covid-19 di Kudus, Yulianto mengatakan total kasus Covid-19 di Kudus ada 1.678. Dari total itu, 1238 pasien diisolasi. 

"Banyak yang isolasi mandiri di rumah-rumah yang akan kami evakuasi ke tempat isolasi terpusat. Saat ini, sudah ada 92 pasien dari Kudus yang kita bawa ke tempat isolasi terpusat di asrama haji Donohudan," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu