Follow Us :              

Realisasi Bansos Dilakukan Model Gotong Royong, Ganjar : Insyaallah Semua Dapat

  24 August 2021  |   08:00:00  |   dibaca : 991 
Kategori :
Bagikan :


Realisasi Bansos Dilakukan Model Gotong Royong, Ganjar : Insyaallah Semua Dapat

24 August 2021 | 08:00:00 | dibaca : 991
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mempercepat penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat. Gubernur Ganjar Pranowo berharap, bantuan dari Pemprov Jateng bisa sedikit membantu kebutuhan masyarakat di tengah pandemi. 

Hal itu disampaikan Ganjar, usai menyerahkan secara simbolis bansos Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan jumlah anggaran kurang lebih Rp 57 Milyar untuk 169.450 keluarga di Kantor Pos Semarang, Selasa (24/8). 

"Hari ini kita cairkan bantuannya itu agar masyarakat yang terdampak ini bisa sedikit lah membantu kebutuhan mereka," kata Ganjar. 

Ganjar mengatakan, bantuan sosial sebenarnya juga telah disampaikan oleh Pemerintah Pusat melalui Dana Desa. Selain itu, beberapa Kabupaten Kota juga memiliki kebijakan sendiri untuk menurunkan bantuan. 

"Kalau kemudian ada yang tidak tercover dari bantuan-bantuan ini, mereka bisa saling mengisi. Inilah pentingnya sebenarnya data-data calon penerima manfaat, kita bisa konsolidasikan insyaallah semua dapat bantuan dengan model gotong royong." 

Ganjar mengatakan,  sebenarnya konsep seperti ini sudah disiapkan Pemprov Jateng dengan mengawalinya lewat pendataan dan verifikasi. Hal ini sangat penting untuk menghindari data ganda. 

"Sebenarnya kita sudah mengkonsepkan di tahun lalu itu, bahwa bantuan-bantuan yang dulu sifatnya kedaruratan kemarin kita internalisasikan ke dalam bantuan reguler dan datanya itu udah fix udah bagus," katanya. 

Ganjar berharap bantuan sosial ini benar-benar diberikan kepada mereka yang tidak tercover bantuan dari pemerintah pusat atau yang lain. 

"Inilah pentingnya sebenarnya data-data calon penerima manfaat, kita bisa konsolidasikan insyaallah semua dapat bantuan dengan model gotong royong," tandasnya. 

Sebagai informasi, hingga 22 Agustus 2021 Pemprov Jateng telah menyerahkan bantuan sosial untuk masyarakat dalam berbagai jenis. Bahkan untuk Bansos Kartu Jateng Sejahtera,  total anggarannya mencapai sekitar Rp 38 Milyar. Jumlah ini sudah terserap 81,2 persen atau sebanyak 10375 penerima. 

Sementara, untuk Bansos JPS ini akan diberikan selama dua bulan. Tahap I yang dimulai hari ini, dan berikutnya pada bulan September dengan nilai yang sama Rp 200 ribu untuk total 169.450 Keluarga. 

Eny Farida, seorang ibu dari anak disabilitas mengaku bahagia dengan Bansos JPS yang ia terima. Uang senilai Rp. 200 ribu ini besar artinya untuk Eny dan keluarganya. 

"Mudah-mudahan berkah untuk bayar sekolah," ucapnya dengan wajah sumpringah.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mempercepat penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat. Gubernur Ganjar Pranowo berharap, bantuan dari Pemprov Jateng bisa sedikit membantu kebutuhan masyarakat di tengah pandemi. 

Hal itu disampaikan Ganjar, usai menyerahkan secara simbolis bansos Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan jumlah anggaran kurang lebih Rp 57 Milyar untuk 169.450 keluarga di Kantor Pos Semarang, Selasa (24/8). 

"Hari ini kita cairkan bantuannya itu agar masyarakat yang terdampak ini bisa sedikit lah membantu kebutuhan mereka," kata Ganjar. 

Ganjar mengatakan, bantuan sosial sebenarnya juga telah disampaikan oleh Pemerintah Pusat melalui Dana Desa. Selain itu, beberapa Kabupaten Kota juga memiliki kebijakan sendiri untuk menurunkan bantuan. 

"Kalau kemudian ada yang tidak tercover dari bantuan-bantuan ini, mereka bisa saling mengisi. Inilah pentingnya sebenarnya data-data calon penerima manfaat, kita bisa konsolidasikan insyaallah semua dapat bantuan dengan model gotong royong." 

Ganjar mengatakan,  sebenarnya konsep seperti ini sudah disiapkan Pemprov Jateng dengan mengawalinya lewat pendataan dan verifikasi. Hal ini sangat penting untuk menghindari data ganda. 

"Sebenarnya kita sudah mengkonsepkan di tahun lalu itu, bahwa bantuan-bantuan yang dulu sifatnya kedaruratan kemarin kita internalisasikan ke dalam bantuan reguler dan datanya itu udah fix udah bagus," katanya. 

Ganjar berharap bantuan sosial ini benar-benar diberikan kepada mereka yang tidak tercover bantuan dari pemerintah pusat atau yang lain. 

"Inilah pentingnya sebenarnya data-data calon penerima manfaat, kita bisa konsolidasikan insyaallah semua dapat bantuan dengan model gotong royong," tandasnya. 

Sebagai informasi, hingga 22 Agustus 2021 Pemprov Jateng telah menyerahkan bantuan sosial untuk masyarakat dalam berbagai jenis. Bahkan untuk Bansos Kartu Jateng Sejahtera,  total anggarannya mencapai sekitar Rp 38 Milyar. Jumlah ini sudah terserap 81,2 persen atau sebanyak 10375 penerima. 

Sementara, untuk Bansos JPS ini akan diberikan selama dua bulan. Tahap I yang dimulai hari ini, dan berikutnya pada bulan September dengan nilai yang sama Rp 200 ribu untuk total 169.450 Keluarga. 

Eny Farida, seorang ibu dari anak disabilitas mengaku bahagia dengan Bansos JPS yang ia terima. Uang senilai Rp. 200 ribu ini besar artinya untuk Eny dan keluarganya. 

"Mudah-mudahan berkah untuk bayar sekolah," ucapnya dengan wajah sumpringah.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu