Follow Us :              

Momen Siswa SMA Jujur Soal Sekolah Daring, Dapat Peci Wagub

  15 September 2021  |   14:00:00  |   dibaca : 1021 
Kategori :
Bagikan :


Momen Siswa SMA Jujur Soal Sekolah Daring, Dapat Peci Wagub

15 September 2021 | 14:00:00 | dibaca : 1021
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

PEKALONGAN - "Alhamdulillah....Bejo kowe Mas. Muga-muga ketularan dadi wong sukses (Alhamdulillah, beruntung kamu Mas. Mudah-mudahan ketularan jadi orang sukses)." 

Ucapan syukur dan harapan tersebut itu spontan diserukan beberapa peserta vaksin kepada, Firman Ali, siswa kelas 2 SMA N 1 Doro, di Klinik Ryega, Kabupaten Pekalongan, Rabu (15/09/2021). 

Pasalnya, Firman yang mengikuti vaksin dengan temannya, Atna Sabita, mendapatkan hadiah peci dari Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. 

Anak laki-laki berperawakan kurus itu mengaku tidak menyangka, tiba-tiba didekati Wakil Gubernur dan duduk di sebelahnya. 

Apalagi sampai diajak berbincang. Dia sedang mengantri untuk mendapatkan vaksin Sinovac dosis kedua. 

"Deg-degan. Nggak nyangka. Waktu didekati tahu sih (Wagub Jateng)," ujar Firman dengan tangan memegang peci yang masih gemetar. 

Saat Wagub duduk di sebelah Firman, dia menanyakan mengenai proses sekolah yang diikuti oleh Firman. 

"Piye sekolahe? Isih daring? Wes tau tatap muka? (Gimana sekolahnya? Masih daring? Sudah pernah tatap muka?)," Tanya Gus Yasin kepada Firman. 

Ditanya demikian, Firman menjawab dengan polosnya kalau sekolah tatap muka di sekolahnya dilaksanakan secara bergiliran. Dia juga mengatakan kalau sekolah daring ada sisi berat dan ringannya. Dengan polos dia menyampaikan, sekolah daring itu bisa santai. 

"Ada berat ada enake sih. Enake yo dari rumah, bisa santai. Yang berat itu kadang nggak ngerti materine , nggak bisa masuk. Susah dimengerti materine," ungkapnya. 

Meski ditemui kendala dalam sekolah daring, lanjut Firman, Wagub memberikan pesan baginya untuk tetap semangat belajar. 

Kendala yang ada, hanya perlu dijalani. Sebab, kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini, memang belum memungkinkan untuk membuka 100% pertemuan tatap muka di sekolah.


Bagikan :

PEKALONGAN - "Alhamdulillah....Bejo kowe Mas. Muga-muga ketularan dadi wong sukses (Alhamdulillah, beruntung kamu Mas. Mudah-mudahan ketularan jadi orang sukses)." 

Ucapan syukur dan harapan tersebut itu spontan diserukan beberapa peserta vaksin kepada, Firman Ali, siswa kelas 2 SMA N 1 Doro, di Klinik Ryega, Kabupaten Pekalongan, Rabu (15/09/2021). 

Pasalnya, Firman yang mengikuti vaksin dengan temannya, Atna Sabita, mendapatkan hadiah peci dari Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. 

Anak laki-laki berperawakan kurus itu mengaku tidak menyangka, tiba-tiba didekati Wakil Gubernur dan duduk di sebelahnya. 

Apalagi sampai diajak berbincang. Dia sedang mengantri untuk mendapatkan vaksin Sinovac dosis kedua. 

"Deg-degan. Nggak nyangka. Waktu didekati tahu sih (Wagub Jateng)," ujar Firman dengan tangan memegang peci yang masih gemetar. 

Saat Wagub duduk di sebelah Firman, dia menanyakan mengenai proses sekolah yang diikuti oleh Firman. 

"Piye sekolahe? Isih daring? Wes tau tatap muka? (Gimana sekolahnya? Masih daring? Sudah pernah tatap muka?)," Tanya Gus Yasin kepada Firman. 

Ditanya demikian, Firman menjawab dengan polosnya kalau sekolah tatap muka di sekolahnya dilaksanakan secara bergiliran. Dia juga mengatakan kalau sekolah daring ada sisi berat dan ringannya. Dengan polos dia menyampaikan, sekolah daring itu bisa santai. 

"Ada berat ada enake sih. Enake yo dari rumah, bisa santai. Yang berat itu kadang nggak ngerti materine , nggak bisa masuk. Susah dimengerti materine," ungkapnya. 

Meski ditemui kendala dalam sekolah daring, lanjut Firman, Wagub memberikan pesan baginya untuk tetap semangat belajar. 

Kendala yang ada, hanya perlu dijalani. Sebab, kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini, memang belum memungkinkan untuk membuka 100% pertemuan tatap muka di sekolah.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu