Follow Us :              

Bantu Petani Kopi, Ganjar Ajak Masyarakat Ikuti Magelang Coffee Fest

  26 September 2021  |   09:00:00  |   dibaca : 1594 
Kategori :
Bagikan :


Bantu Petani Kopi, Ganjar Ajak Masyarakat Ikuti Magelang Coffee Fest

26 September 2021 | 09:00:00 | dibaca : 1594
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

MAGELANG -  Festival Kopi Magelang atau Magelang Coffee Fest akan kembali digelar pada 2 Oktober mendatang. Hal ini disampaikan panitia acara tersebut di tengah pelaksanaan vaksinasi massal di Borobudur Minggu (26/9) yang dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. 

Ketua panitia kegiatan tersebut, Muhammad Arif Setiawan mengatakan, Magelang Coffee Fest diselenggarakan dalam rangka memperingati hari kopi internasional. Acara akan dihelat di dalam kompleks Candi Borobudur. 

"Sebanyak 1 juta cangkir kopi akan kami bagikan gratis dalam acara itu. Kopi itu hasil dari kegiatan sobo kebon (keliling kebun) milik petani untuk kami pilih kopi terbaik Magelang," jelasnya. 

Festival kopi tersebut, lanjut Arif, sengaja digelar untuk mengangkat kopi Magelang yang merupakan salah satu penyangga ekonomi masyarakat wilayah ada. 

"Selama pandemi ini, kami merasakan dampak bagi petani kopi yang drop (turun) penghasilannya. Untuk itu kami ingin menggelar festival ini agar para petani kopi di Magelang bisa sejahtera," ucap Arif 

Kopi dan Magelang, lanjutnya, tidak bisa dipisahkan. Bahkan menurut Arif, sejarah daerah ini dulu dibangun dari hasil penjualan kopi. 

"Dan kopi di Magelang itu ada banyak sekali. Kalau kita lihat data, dari 5 gunung yang ada di sekitar Magelang, semuanya punya kopi. Dalam setahun, hasil kopi Magelang 500 ton lebih pertahun," jelasnya. 

Arif berharap dengan Magelang Coffee Fest, masyarakat tidak hanya Mengenal Magelang karena candi Borobudurnya, tetapi juga karena kenikmatan kopinya. 

"Nanti dalam acara festival itu, akan kami angkat cerita-cerita masa lampau (kopi Magelang) kepada wisatawan," pungkasnya. 

Merespon kegiatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendukung penuh kegiatan anak-anak muda Magelang itu. Menurutnya, kegiatan itu menarik dan menjadi hal baru bagi wisatawan. 

"Saya pesen jangan cuma bagi-bagi kopi gratis, tapi juga ada diskusi tentang kopi, ada pertunjukan cara meracik dan membuat kopi. Pasti menarik," jelasnya. 

Sebagai bentuk dukungan, Ganjar mengajak masyarakat untuk datang memeriahkan Magelang Cofee Fest pada 2 Oktober nanti. Meski begitu, ia tetap meminta agar penyelenggaraan event ini tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan. 

"Akan ada sejuta kopi gratis lho, kalau nggak percaya kowe teko (kamu datang saja). Tanggal 2 Oktober besok jangan lupa, datang ke Magelang dan ngopi kopi Magelang," ucapnya.


Bagikan :

MAGELANG -  Festival Kopi Magelang atau Magelang Coffee Fest akan kembali digelar pada 2 Oktober mendatang. Hal ini disampaikan panitia acara tersebut di tengah pelaksanaan vaksinasi massal di Borobudur Minggu (26/9) yang dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. 

Ketua panitia kegiatan tersebut, Muhammad Arif Setiawan mengatakan, Magelang Coffee Fest diselenggarakan dalam rangka memperingati hari kopi internasional. Acara akan dihelat di dalam kompleks Candi Borobudur. 

"Sebanyak 1 juta cangkir kopi akan kami bagikan gratis dalam acara itu. Kopi itu hasil dari kegiatan sobo kebon (keliling kebun) milik petani untuk kami pilih kopi terbaik Magelang," jelasnya. 

Festival kopi tersebut, lanjut Arif, sengaja digelar untuk mengangkat kopi Magelang yang merupakan salah satu penyangga ekonomi masyarakat wilayah ada. 

"Selama pandemi ini, kami merasakan dampak bagi petani kopi yang drop (turun) penghasilannya. Untuk itu kami ingin menggelar festival ini agar para petani kopi di Magelang bisa sejahtera," ucap Arif 

Kopi dan Magelang, lanjutnya, tidak bisa dipisahkan. Bahkan menurut Arif, sejarah daerah ini dulu dibangun dari hasil penjualan kopi. 

"Dan kopi di Magelang itu ada banyak sekali. Kalau kita lihat data, dari 5 gunung yang ada di sekitar Magelang, semuanya punya kopi. Dalam setahun, hasil kopi Magelang 500 ton lebih pertahun," jelasnya. 

Arif berharap dengan Magelang Coffee Fest, masyarakat tidak hanya Mengenal Magelang karena candi Borobudurnya, tetapi juga karena kenikmatan kopinya. 

"Nanti dalam acara festival itu, akan kami angkat cerita-cerita masa lampau (kopi Magelang) kepada wisatawan," pungkasnya. 

Merespon kegiatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendukung penuh kegiatan anak-anak muda Magelang itu. Menurutnya, kegiatan itu menarik dan menjadi hal baru bagi wisatawan. 

"Saya pesen jangan cuma bagi-bagi kopi gratis, tapi juga ada diskusi tentang kopi, ada pertunjukan cara meracik dan membuat kopi. Pasti menarik," jelasnya. 

Sebagai bentuk dukungan, Ganjar mengajak masyarakat untuk datang memeriahkan Magelang Cofee Fest pada 2 Oktober nanti. Meski begitu, ia tetap meminta agar penyelenggaraan event ini tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan. 

"Akan ada sejuta kopi gratis lho, kalau nggak percaya kowe teko (kamu datang saja). Tanggal 2 Oktober besok jangan lupa, datang ke Magelang dan ngopi kopi Magelang," ucapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu