Follow Us :              

Taj Yasin Minta Penanganan Anak Yatim Piatu di Daerah Kemiskinan Ekstrem Diutamakan

  07 October 2021  |   09:00:00  |   dibaca : 899 
Kategori :
Bagikan :


Taj Yasin Minta Penanganan Anak Yatim Piatu di Daerah Kemiskinan Ekstrem Diutamakan

07 October 2021 | 09:00:00 | dibaca : 899
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meminta penanganan anak yatim piatu di kabupaten dengan kemiskinan ekstrim lebih diutamakan. Lima kabupaten tersebut adalah, Banjarnegara, Banyumas, Pemalang, Kebumen, dan Brebes. 

Hal tersebut dia disampaikan setelah mendapat arahan dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin, pada rapat penanganan kemiskinan ekstrem lima kabupaten di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (07/10/2021). Dia mendorong agar OPD yang mendampingi desa untuk pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah agar turut terlibat. 

"Karena instruksinya adalah bagaimana menangani (kemiskinan ekstrem) di lima kabupaten di bawahnya ada kecamatan, diturunannya ada desa. Kami tadi mendorong OPD yang memiliki desa dampingan di lima kabupaten tersebut (lakukan percepatan). Utamanya untuk penanganan anak yatim piatu, yatim, piatu di kawasan tersebut untuk diprioritaskan," kata Taj Yasin di Rumah Dinas Wakil Gubernur, Kamis (07/10/2021). 

Taj Yasin menambahkan, jajarannya hingga saat ini sudah melakukan asesmen kebutuhan bagi anak yatim piatu korban Covid-19 di Jawa Tengah. Menurutnya, Pemprov Jateng akan segera tindaklanjut sesuai hasil asesmen. 

"Misalnya pendidikan, bagaimana keberlangsungan hidup mereka, siapa yang mengasuh. Itu kita asesmen semuanya," tambahnya. 

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur, mengatakan pihaknya sudah menyerahkan data anak yatim piatu yang tinggal di Desa Dampingan OPD Jateng. 

"Minggu ini sudah kami kirim data anak yatim, anak piatu, dan anak yatim piatu ke masing-masing OPD," kata Imam, saat dikonfirmasi melalui telepon. 

Imam menjelaskan, sampai saat ini ada 81 Desa Dampingan di Jawa Tengah yang diketahui terdapat anak yatim, anak piatu, dan anak yatim piatu. 

"Kami akan koordinasi hingga sebulan ke depan terkait progres penanganan dari masing-masing OPD," tambahnya. 

Diinformasikan, Wakil Presiden Ma'ruf Amin optimis kemiskinan ekstrem di lima kabupaten di Jawa Tengah segera segera tertanggulangi pada akhir tahun 2021.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meminta penanganan anak yatim piatu di kabupaten dengan kemiskinan ekstrim lebih diutamakan. Lima kabupaten tersebut adalah, Banjarnegara, Banyumas, Pemalang, Kebumen, dan Brebes. 

Hal tersebut dia disampaikan setelah mendapat arahan dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin, pada rapat penanganan kemiskinan ekstrem lima kabupaten di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (07/10/2021). Dia mendorong agar OPD yang mendampingi desa untuk pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah agar turut terlibat. 

"Karena instruksinya adalah bagaimana menangani (kemiskinan ekstrem) di lima kabupaten di bawahnya ada kecamatan, diturunannya ada desa. Kami tadi mendorong OPD yang memiliki desa dampingan di lima kabupaten tersebut (lakukan percepatan). Utamanya untuk penanganan anak yatim piatu, yatim, piatu di kawasan tersebut untuk diprioritaskan," kata Taj Yasin di Rumah Dinas Wakil Gubernur, Kamis (07/10/2021). 

Taj Yasin menambahkan, jajarannya hingga saat ini sudah melakukan asesmen kebutuhan bagi anak yatim piatu korban Covid-19 di Jawa Tengah. Menurutnya, Pemprov Jateng akan segera tindaklanjut sesuai hasil asesmen. 

"Misalnya pendidikan, bagaimana keberlangsungan hidup mereka, siapa yang mengasuh. Itu kita asesmen semuanya," tambahnya. 

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur, mengatakan pihaknya sudah menyerahkan data anak yatim piatu yang tinggal di Desa Dampingan OPD Jateng. 

"Minggu ini sudah kami kirim data anak yatim, anak piatu, dan anak yatim piatu ke masing-masing OPD," kata Imam, saat dikonfirmasi melalui telepon. 

Imam menjelaskan, sampai saat ini ada 81 Desa Dampingan di Jawa Tengah yang diketahui terdapat anak yatim, anak piatu, dan anak yatim piatu. 

"Kami akan koordinasi hingga sebulan ke depan terkait progres penanganan dari masing-masing OPD," tambahnya. 

Diinformasikan, Wakil Presiden Ma'ruf Amin optimis kemiskinan ekstrem di lima kabupaten di Jawa Tengah segera segera tertanggulangi pada akhir tahun 2021.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu