Follow Us :              

Taj Yasin Harapkan Al-Azhar IIBS Karanganyar Cetak Santri Entrepreneur

  19 October 2021  |   14:00:00  |   dibaca : 1554 
Kategori :
Bagikan :


Taj Yasin Harapkan Al-Azhar IIBS Karanganyar Cetak Santri Entrepreneur

19 October 2021 | 14:00:00 | dibaca : 1554
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

KARANGANYAR - Keberadaan Al Azhar International Islamic Boarding School (IIBS) di Kabupaten Karanganyar, semakin mewarnai dan memajukan pendidikan keagamaan di Jawa Tengah. Sekolah berasrama yang baru dibuka Juli 2021 itu, diharapkan tidak hanya mencetak ulama dan penghafal Al-Qur'an, namun juga santri entrepreneur (wirausaha) dan lainnya. 

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen usai meresmikan Masjid Al- Fatih Al Azhar di Karanganyar, Selasa (19/10/2021). Didampingi Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar, Juliatmono dan Rober Cristanto, Taj Yasin bersama pengurus Al Azhar IIBS berkeliling melihat-lihat fasilitas dan bangunan masjid serta asrama yang berdiri megah di lereng Gunung Lawu tersebut. 

"Al Azhar IIBS ini tidak hanya mencetak ulama, mencetak hafidz, tapi juga entrepreneur serta yang didedikasikan di pemerintahan. Artinya semua ada dan kami sangat senang," katanya. 

Taj Yasin menjelaskan, AL Azhar IIBS di Desa Salam, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar merupakan kerja sama antara Yayasan Pesantren Islam Al Azhar dengan Ponpes Isy Karima. Manajemen dan program pendidikan dikelola secara profesional, juga sangat memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. 

"Terkait protokol kesehatan sangat ditaati. Jadi setiap guru ada ruangan khusus dan tertutup, karena mereka menganggap gurunya ini tidak semuanya di asrama atau masih sering interaksi dengan masyarakat sehingga mereka dikurung (tersekat)," katanya. 

Ia berharap, daerah-daerah lain di Jateng juga mengembangkan pendidikan pesantren berstandar internasional. Sehingga ke depan dapat menghasilkan insan Islami yang memiliki pengetahuan luas dan mampu bersaing di berbagai bidang di kancah dunia. 

CEO Al Azhar IIBS, Kartika Dewi Anggraini mengatakan, tujuan pendirian sekolah asrama pada tahun 2020 tersebut adalah ingin membuat sistem pendidikan yang keluar dari patron-patron konvensional. Yakni pembelajaran Al-Qur'an sehingga semua menjadi hafidz, adab terbaik, serta mempunyai konsep-konsep mindset internasional. 

"Alhamdulillah satu tahun sejak rencana itu digulirkan, kita membuat rencana matang, dan penelitian-penelitian akhirnya gedung ini satu tahun bisa berdiri, dan hari ini Alhamdulillah Gus Yasin meresmikan salah satu bangunannya, yaitu Masjid Al Fatih," jelasnya.


Bagikan :

KARANGANYAR - Keberadaan Al Azhar International Islamic Boarding School (IIBS) di Kabupaten Karanganyar, semakin mewarnai dan memajukan pendidikan keagamaan di Jawa Tengah. Sekolah berasrama yang baru dibuka Juli 2021 itu, diharapkan tidak hanya mencetak ulama dan penghafal Al-Qur'an, namun juga santri entrepreneur (wirausaha) dan lainnya. 

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen usai meresmikan Masjid Al- Fatih Al Azhar di Karanganyar, Selasa (19/10/2021). Didampingi Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar, Juliatmono dan Rober Cristanto, Taj Yasin bersama pengurus Al Azhar IIBS berkeliling melihat-lihat fasilitas dan bangunan masjid serta asrama yang berdiri megah di lereng Gunung Lawu tersebut. 

"Al Azhar IIBS ini tidak hanya mencetak ulama, mencetak hafidz, tapi juga entrepreneur serta yang didedikasikan di pemerintahan. Artinya semua ada dan kami sangat senang," katanya. 

Taj Yasin menjelaskan, AL Azhar IIBS di Desa Salam, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar merupakan kerja sama antara Yayasan Pesantren Islam Al Azhar dengan Ponpes Isy Karima. Manajemen dan program pendidikan dikelola secara profesional, juga sangat memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. 

"Terkait protokol kesehatan sangat ditaati. Jadi setiap guru ada ruangan khusus dan tertutup, karena mereka menganggap gurunya ini tidak semuanya di asrama atau masih sering interaksi dengan masyarakat sehingga mereka dikurung (tersekat)," katanya. 

Ia berharap, daerah-daerah lain di Jateng juga mengembangkan pendidikan pesantren berstandar internasional. Sehingga ke depan dapat menghasilkan insan Islami yang memiliki pengetahuan luas dan mampu bersaing di berbagai bidang di kancah dunia. 

CEO Al Azhar IIBS, Kartika Dewi Anggraini mengatakan, tujuan pendirian sekolah asrama pada tahun 2020 tersebut adalah ingin membuat sistem pendidikan yang keluar dari patron-patron konvensional. Yakni pembelajaran Al-Qur'an sehingga semua menjadi hafidz, adab terbaik, serta mempunyai konsep-konsep mindset internasional. 

"Alhamdulillah satu tahun sejak rencana itu digulirkan, kita membuat rencana matang, dan penelitian-penelitian akhirnya gedung ini satu tahun bisa berdiri, dan hari ini Alhamdulillah Gus Yasin meresmikan salah satu bangunannya, yaitu Masjid Al Fatih," jelasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu