Follow Us :              

Sekda Jateng Coba Mobil Listrik Karya Santri Balekambang

  22 October 2021  |   09:30:00  |   dibaca : 1113 
Kategori :
Bagikan :


Sekda Jateng Coba Mobil Listrik Karya Santri Balekambang

22 October 2021 | 09:30:00 | dibaca : 1113
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

JEPARA - Sekretaris Daerah  Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengapresiasi santri SMK Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara yang berhasil merakit mobil bertenaga listrik yang diberi nama ESEMKAEV. 

Selain menciptakan mobil, para santri juga menciptakan Micro Holder atau alat pengawet sayur dan buah, serta berhasil membuat aeromodeling. 

Sumarno berkesempatan mencoba mobil listrik tersebut. Didampingi pengasuh Ponpes Balekambang, Sekda mengendarai mobil listrik tersebut. Mobil ini berkecepatan 40 kilometer per jam, jarak tempuh 100-112 kilometer, dan lama pengisian baterai 7 jam. 

"Mengenai inovasi, santri-santri ternyata inovasinya luar biasa. Seperti pesawat aeromodeling yang bagi banyak orang itu adalah produk yang menyusahkan, tetapi para santri bisa menciptakannya," ujar Sekda usai melihat-lihat berbagai produk inovatif karya santri SMK Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Jumat (22/10/2021). 

Usai mencoba mobil listrik, Sekda melihat penggunaan alat pengawet buah dan sayuran berbasis lingkungan. Ia menilai, jika alat rancangan santri tersebut dapat dikembangkan akan dapat membantu petani saat pascapanen. Adanya alat tersebut diharapkan hasil pertanian dapat lebih awet atau tidak cepat membusuk 

"Sekarang ini kita sedang menghadapi problem produk-produk pertanian. Kalau alat ini dikembangkan dan kapasitasnya lebih besar akan luar biasa, dapat dimanfaatkan oleh petani saat pasca panen," katanya. 

Ia mengatakan, bermacam inovasi yang diciptakan para santri, masih dalam tahap belajar, sehingga perlu lebih dikembangan. Terlebih Pemprov Jawa Tengah memberikan berbagai dukungan untuk memajukan pendidikan keagamaan. Di antaranya pemberian insentif kepada para pengajar keagamaan, hadiah Rp. 1 juta kepada para santri yang hafal Al-Qur'an dan sudah diwisuda, dan bentuk perhatian lainnya. 

Sementara itu, salah satu santri SMK Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Maulana Faiq Arsyada menjelaskan, para santri di Ponpes Balekambang tidak hanya mendalami ilmu agama Islam, melainkan juga mempelajari ilmu pengetahuan umum dan teknologi, bahkan santri Balekambang mempunyai motto "Yo Ngaji Yo Teknologi". 

"?ami juga membuat alat pengawet buah dan sayur dengan pemanasan. Alat ini hanya membutuhkan tenaga listrik 12 watt, (alat ini) memanfaatkan lumpur lapindo yang ada di Sidoarjo Jawa Timur. Karena lumpur lapindo ternyata ada kandungan senyawa yang dapat mengawetkan makanan," jelasnya.


Bagikan :

JEPARA - Sekretaris Daerah  Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengapresiasi santri SMK Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara yang berhasil merakit mobil bertenaga listrik yang diberi nama ESEMKAEV. 

Selain menciptakan mobil, para santri juga menciptakan Micro Holder atau alat pengawet sayur dan buah, serta berhasil membuat aeromodeling. 

Sumarno berkesempatan mencoba mobil listrik tersebut. Didampingi pengasuh Ponpes Balekambang, Sekda mengendarai mobil listrik tersebut. Mobil ini berkecepatan 40 kilometer per jam, jarak tempuh 100-112 kilometer, dan lama pengisian baterai 7 jam. 

"Mengenai inovasi, santri-santri ternyata inovasinya luar biasa. Seperti pesawat aeromodeling yang bagi banyak orang itu adalah produk yang menyusahkan, tetapi para santri bisa menciptakannya," ujar Sekda usai melihat-lihat berbagai produk inovatif karya santri SMK Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Jumat (22/10/2021). 

Usai mencoba mobil listrik, Sekda melihat penggunaan alat pengawet buah dan sayuran berbasis lingkungan. Ia menilai, jika alat rancangan santri tersebut dapat dikembangkan akan dapat membantu petani saat pascapanen. Adanya alat tersebut diharapkan hasil pertanian dapat lebih awet atau tidak cepat membusuk 

"Sekarang ini kita sedang menghadapi problem produk-produk pertanian. Kalau alat ini dikembangkan dan kapasitasnya lebih besar akan luar biasa, dapat dimanfaatkan oleh petani saat pasca panen," katanya. 

Ia mengatakan, bermacam inovasi yang diciptakan para santri, masih dalam tahap belajar, sehingga perlu lebih dikembangan. Terlebih Pemprov Jawa Tengah memberikan berbagai dukungan untuk memajukan pendidikan keagamaan. Di antaranya pemberian insentif kepada para pengajar keagamaan, hadiah Rp. 1 juta kepada para santri yang hafal Al-Qur'an dan sudah diwisuda, dan bentuk perhatian lainnya. 

Sementara itu, salah satu santri SMK Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Maulana Faiq Arsyada menjelaskan, para santri di Ponpes Balekambang tidak hanya mendalami ilmu agama Islam, melainkan juga mempelajari ilmu pengetahuan umum dan teknologi, bahkan santri Balekambang mempunyai motto "Yo Ngaji Yo Teknologi". 

"?ami juga membuat alat pengawet buah dan sayur dengan pemanasan. Alat ini hanya membutuhkan tenaga listrik 12 watt, (alat ini) memanfaatkan lumpur lapindo yang ada di Sidoarjo Jawa Timur. Karena lumpur lapindo ternyata ada kandungan senyawa yang dapat mengawetkan makanan," jelasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu