Follow Us :              

Bertepatan Hari Sumpah Pemuda, Baju Adat Jadi Kado Ulang Tahun Ganjar

  28 October 2021  |   18:00:00  |   dibaca : 1022 
Kategori :
Bagikan :


Bertepatan Hari Sumpah Pemuda, Baju Adat Jadi Kado Ulang Tahun Ganjar

28 October 2021 | 18:00:00 | dibaca : 1022
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Tanggal 28 Oktober menjadi hari istimewa bagi masyarakat Jawa Tengah. Pada hari ini masyarakat bukan hanya memperingati Hari Sumpah Pemuda, tetapi juga hari kelahiran gubernur mereka. Tepat hari ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperingati usianya yang ke 53. 

Ungkapan kebahagiaan dan ucapan selamat ulang tahun datang dari berbagai kalangan masyarakat lewat laman-laman sosial media miliknya.  Di Twitter misalnya, tagar HUT53Ganjar riuh sejak pagi. Selain netizen, sejumlah tokoh politik dan artis juga beramai-ramai memberikan selamat pada Ganjar. 

"Sugeng ambal warsa Pak @ganjarpranowo," cuit Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dengan menyematkan video saat Ganjar menerima jersey darinya. 

Ada juga grup band Slank, yang menyampaikan ucapan ulang tahun pada Ganjar melalui video. Selain itu sederet artis dan publik figur juga mengucapkan hal serupa. Diantaranya Desta Mahendra, Nirina Zubir, Najwa Sihab, Roy Marten, dan Gading Marten. 

"Memang agak ramai di medsos hari ini, saya pikir ramai perayaan Sumpah Pemuda, ternyata Sumpah Pemuda dan ulang tahun saya katanya. Padahal saya sudah tua, nggak pernah ulang tahun-ulang tahunan," jelasnya. 

Ganjar tidak menyangka, para tokoh itu datang jauh-jauh dari daerahnya masing-masing untuk memberikan kado itu. Padahal, ia tidak kenal dengan mereka. 

Bahkan tanpa diduga seorang mama Papua bernama Wati yang datang ke rumah dinas untuk bertemu dan memberi secara langsung kado ulang tahun untuk Gubernur Jawa Tengah ini. 

Sebuah topi dan masker rajut berwarna merah putih ia berikan pada Ganjar. Topi dan masker itu merupakan hasil karyanya sendiri. Ia juga memberikan noken dan batik khas Papua. 

"Karena saya kasih hadiah itu saya punya doa. Saya kasih hadiah kerja tangan saya sendiri. Itu masker, topi dan noken asli rajutan saya. Saya dengar pak Ganjar ulang tahun, jadi saya langsung ke sini untuk kasih hadiah," kata mama Wati. 

Kado ulang tahun juga datang dari sejumlah tokoh adat nusantara. Mereka datang dengan membawakan kado istimewa berupa baju adat dari daerahnya masing-masing. 

Ada tokoh adat dari Lampung, Sulawesi Selatan, Banten dan NTT yang datang menemui Ganjar. Satu persatu, mereka menyerahkan kado baju adat kepada Ganjar secara langsung. Ganjar begitu sumringah saat menerima dan memakainya. 

"Kami datang jauh-jauh dari Lampung untuk bertemu dan memberikan kado baju adat Lampung pada beliau. Kami menilai, beliau memiliki rasa cinta pada adat, tradisi dan kearifan lokal," kata tokoh Lampung sekaligus ketua Gema Masyarakat Lokal (GML), Rizal Anwar. 

Hal senada disampaikan Paulus dan Estu Graha, tokoh adat dari Flores dan Sulawesi Selatan. Keduanya mengatakan, kado pakaian adat yang diberikan sebagai wujud cinta sekaligus apresiasi pada Ganjar. 

Atas perhatian masyarakat yang disampaikan dalam berbagai bentuk,  Ganjar mengaku terharu dan berterimakasih. 

"Saya terharu, magrib-magrib mereka datang dan memberikan baju adat ke saya. Ada dari NTT, Sulawesi Selatan, Lampung dan Banten. Kata mereka, mereka sering lihat saya pakai baju adat, sehingga mereka kepingin saya pakai baju adat mereka," katanya.


Bagikan :

SEMARANG - Tanggal 28 Oktober menjadi hari istimewa bagi masyarakat Jawa Tengah. Pada hari ini masyarakat bukan hanya memperingati Hari Sumpah Pemuda, tetapi juga hari kelahiran gubernur mereka. Tepat hari ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperingati usianya yang ke 53. 

Ungkapan kebahagiaan dan ucapan selamat ulang tahun datang dari berbagai kalangan masyarakat lewat laman-laman sosial media miliknya.  Di Twitter misalnya, tagar HUT53Ganjar riuh sejak pagi. Selain netizen, sejumlah tokoh politik dan artis juga beramai-ramai memberikan selamat pada Ganjar. 

"Sugeng ambal warsa Pak @ganjarpranowo," cuit Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dengan menyematkan video saat Ganjar menerima jersey darinya. 

Ada juga grup band Slank, yang menyampaikan ucapan ulang tahun pada Ganjar melalui video. Selain itu sederet artis dan publik figur juga mengucapkan hal serupa. Diantaranya Desta Mahendra, Nirina Zubir, Najwa Sihab, Roy Marten, dan Gading Marten. 

"Memang agak ramai di medsos hari ini, saya pikir ramai perayaan Sumpah Pemuda, ternyata Sumpah Pemuda dan ulang tahun saya katanya. Padahal saya sudah tua, nggak pernah ulang tahun-ulang tahunan," jelasnya. 

Ganjar tidak menyangka, para tokoh itu datang jauh-jauh dari daerahnya masing-masing untuk memberikan kado itu. Padahal, ia tidak kenal dengan mereka. 

Bahkan tanpa diduga seorang mama Papua bernama Wati yang datang ke rumah dinas untuk bertemu dan memberi secara langsung kado ulang tahun untuk Gubernur Jawa Tengah ini. 

Sebuah topi dan masker rajut berwarna merah putih ia berikan pada Ganjar. Topi dan masker itu merupakan hasil karyanya sendiri. Ia juga memberikan noken dan batik khas Papua. 

"Karena saya kasih hadiah itu saya punya doa. Saya kasih hadiah kerja tangan saya sendiri. Itu masker, topi dan noken asli rajutan saya. Saya dengar pak Ganjar ulang tahun, jadi saya langsung ke sini untuk kasih hadiah," kata mama Wati. 

Kado ulang tahun juga datang dari sejumlah tokoh adat nusantara. Mereka datang dengan membawakan kado istimewa berupa baju adat dari daerahnya masing-masing. 

Ada tokoh adat dari Lampung, Sulawesi Selatan, Banten dan NTT yang datang menemui Ganjar. Satu persatu, mereka menyerahkan kado baju adat kepada Ganjar secara langsung. Ganjar begitu sumringah saat menerima dan memakainya. 

"Kami datang jauh-jauh dari Lampung untuk bertemu dan memberikan kado baju adat Lampung pada beliau. Kami menilai, beliau memiliki rasa cinta pada adat, tradisi dan kearifan lokal," kata tokoh Lampung sekaligus ketua Gema Masyarakat Lokal (GML), Rizal Anwar. 

Hal senada disampaikan Paulus dan Estu Graha, tokoh adat dari Flores dan Sulawesi Selatan. Keduanya mengatakan, kado pakaian adat yang diberikan sebagai wujud cinta sekaligus apresiasi pada Ganjar. 

Atas perhatian masyarakat yang disampaikan dalam berbagai bentuk,  Ganjar mengaku terharu dan berterimakasih. 

"Saya terharu, magrib-magrib mereka datang dan memberikan baju adat ke saya. Ada dari NTT, Sulawesi Selatan, Lampung dan Banten. Kata mereka, mereka sering lihat saya pakai baju adat, sehingga mereka kepingin saya pakai baju adat mereka," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu