Follow Us :              

Pemerintah Kabupaten/Kota Diharapkan Replikasi Program Insentif Guru Agama dan Bisyaroh Santri

  24 March 2022  |   15:00:00  |   dibaca : 1530 
Kategori :
Bagikan :


Pemerintah Kabupaten/Kota Diharapkan Replikasi Program Insentif Guru Agama dan Bisyaroh Santri

24 March 2022 | 15:00:00 | dibaca : 1530
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

TEMANGGUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memberikan dukungan kepada santri yang berhasil menghafalkan 30 juz Al Qur'an. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengharapkan program tersebut direplikasi oleh pemerintah kabupaten/kota. 

"Pemerintah Provinsi sudah memberikan contoh. Saya harap pemerintah kabupaten kota bisa mengikutinya," kata Taj Yasin usai menyerahkan bisyaroh (hadiah) kepada empat santri Pondok Pesantren Sirojurrokhim Ngepoh, Desa Klepu, Kecamatan Pringsurat, Kamis (24/03/2022). 

Wagub menambahkan, selain program bisyaroh, pemerintah kabupaten/kota juga diharapkan bisa mereplikasi program pemberian insentif bagi guru keagamaan. Hal ini karena insentif tersebut diharapkan dapat memberikan dorongan semangat bagi pengajar keagamaan. 

Hingga saat ini, Pemprov Jawa Tengah mencatat sebanyak 211.000 guru keagamaan mendapatkan insentif pada tahun lalu. Ditargetkan pada tahun 2022 ini akan ada penambahan jumlah penerima. 

Wagub mengatakan, bila program ini direplikasi pemerintah di kota dan kabupaten, maka akan semakin banyak guru keagamaan yang mendapat insentif. 

"(Jadi) ini menjadi gerakan bersama bagi kita untuk memberikan apresiasi kepada guru keagamaan. Beberapa daerah sudah melaksanakannya. Saya harap bisa semakin banyak yang mengikuti," tuturnya.


Bagikan :

TEMANGGUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memberikan dukungan kepada santri yang berhasil menghafalkan 30 juz Al Qur'an. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengharapkan program tersebut direplikasi oleh pemerintah kabupaten/kota. 

"Pemerintah Provinsi sudah memberikan contoh. Saya harap pemerintah kabupaten kota bisa mengikutinya," kata Taj Yasin usai menyerahkan bisyaroh (hadiah) kepada empat santri Pondok Pesantren Sirojurrokhim Ngepoh, Desa Klepu, Kecamatan Pringsurat, Kamis (24/03/2022). 

Wagub menambahkan, selain program bisyaroh, pemerintah kabupaten/kota juga diharapkan bisa mereplikasi program pemberian insentif bagi guru keagamaan. Hal ini karena insentif tersebut diharapkan dapat memberikan dorongan semangat bagi pengajar keagamaan. 

Hingga saat ini, Pemprov Jawa Tengah mencatat sebanyak 211.000 guru keagamaan mendapatkan insentif pada tahun lalu. Ditargetkan pada tahun 2022 ini akan ada penambahan jumlah penerima. 

Wagub mengatakan, bila program ini direplikasi pemerintah di kota dan kabupaten, maka akan semakin banyak guru keagamaan yang mendapat insentif. 

"(Jadi) ini menjadi gerakan bersama bagi kita untuk memberikan apresiasi kepada guru keagamaan. Beberapa daerah sudah melaksanakannya. Saya harap bisa semakin banyak yang mengikuti," tuturnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu