Follow Us :              

Ikut Lapak Ganjar, Sani Pottery Banjir Order dan Wisatawan Hingga Naik 300 Persen

  28 May 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 1934 
Kategori :
Bagikan :


Ikut Lapak Ganjar, Sani Pottery Banjir Order dan Wisatawan Hingga Naik 300 Persen

28 May 2022 | 10:00:00 | dibaca : 1934
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

KAB. MAGELANG -  Sejak mempromosikan Galeri gerabah miliknya di Lapak Ganjar, pendapatan Markoni naik 300 persen. Ia meyakini akun instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memiliki follower jutaan itu efektif mengenalkan usahanya ke masyarakat luas. 

"Insyaallah, bergabung dengan Lapak Ganjar bisa dipromosikan dan dikenal lebih luas," ujar Markoni pemilik Sani Pottery, Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang saat ditemui di galerinya, Sabtu (28/5/2022).

Galeri Sani Pottery merupakan tempat produksi kerajinan berbahan baku tanah liat, sekaligus wisata edukasi. Sehingga wisatawan yang datang bukan hanya bisa membeli barang-barang hasil produksi, tapi juga bisa mempraktekkan teknik membuat gerabah secara tradisional.

Markoni telah mendirikan usaha penjualan gerabah sejak lama, namun baru di akhir 2021 ia membuka galeri. "Setelah ikut Lapak Ganjar luar biasa tingkat kenaikannya, lebih dari 300 persen, baik pengunjung maupun pembelinya," ungkapnya. 

Menurutnya, mengikuti Lapak Ganjar sama halnya promosi gratis. Baginya akun instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memiliki follower jutaan itu sangat efektif untuk mengenalkan usahanya ke masyarakat yang lebih luas. 

"Alhamdulillah senang ikut Lapak Ganjar, efeknya terasa. Kami optimis karena followernya sudah jutaan dan kita tidak usah repot lagi. Istilahnya promosi gratis tidak mengeluarkan apa-apa," jelasnya. 

Kenaikan jumlah pengunjung tersebut membuat Markoni perlu menambah trainer atau mentor dalam pembuatan gerabah bagi wisatawan. Pada awalnya trainer hanya satu orang, kini menjadi dua orang. Bahka pada hari libur, jumlah trainer yang disiapakan lebih banyak lagi. "Kalau hari biasa dua orang, tapi waktu hari libur kita ada lima orang trainer," tutur dia. 

Beberapa waktu terakhir, pengunjung paling banyak datang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan Surabaya. Bahkan ada beberapa adalah wisatawan manca. 

"Paling banyak Jabodetabek dan Surabaya. Ada juga dari Kupang, dan kalau manca kemarin ada dari Perancis lima orang," imbuh dia. 

Seorang wisatawan asal Jakarta, Kanaya, mengaku senang dengan pengalaman pertamanya membuat kerajinan dari tanah liat. "Ini pengalaman pertama, sebelumnya belum pernah. Ini tadi bikin tempat lilin, hanya butuh waktu lima menit. Tapi pengeringannya maksimal satu minggu. Nanti dikirim ke Jakarta kalau sudah jadi," jelasnya. 

Selain dari wisata edukasi pembuatan kerajinan gerabah, galerinya juga menerima pesanan banyak restoran dan rumah makan. "Iya, (kami juga) memenuhi kebutuhan resto, kemarin pesanan dari resto di Kendal. Semua produk alat makan, aksesoris dan alat dapur, semua (dari) kita" pungkasnya bangga.


Bagikan :

KAB. MAGELANG -  Sejak mempromosikan Galeri gerabah miliknya di Lapak Ganjar, pendapatan Markoni naik 300 persen. Ia meyakini akun instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memiliki follower jutaan itu efektif mengenalkan usahanya ke masyarakat luas. 

"Insyaallah, bergabung dengan Lapak Ganjar bisa dipromosikan dan dikenal lebih luas," ujar Markoni pemilik Sani Pottery, Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang saat ditemui di galerinya, Sabtu (28/5/2022).

Galeri Sani Pottery merupakan tempat produksi kerajinan berbahan baku tanah liat, sekaligus wisata edukasi. Sehingga wisatawan yang datang bukan hanya bisa membeli barang-barang hasil produksi, tapi juga bisa mempraktekkan teknik membuat gerabah secara tradisional.

Markoni telah mendirikan usaha penjualan gerabah sejak lama, namun baru di akhir 2021 ia membuka galeri. "Setelah ikut Lapak Ganjar luar biasa tingkat kenaikannya, lebih dari 300 persen, baik pengunjung maupun pembelinya," ungkapnya. 

Menurutnya, mengikuti Lapak Ganjar sama halnya promosi gratis. Baginya akun instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memiliki follower jutaan itu sangat efektif untuk mengenalkan usahanya ke masyarakat yang lebih luas. 

"Alhamdulillah senang ikut Lapak Ganjar, efeknya terasa. Kami optimis karena followernya sudah jutaan dan kita tidak usah repot lagi. Istilahnya promosi gratis tidak mengeluarkan apa-apa," jelasnya. 

Kenaikan jumlah pengunjung tersebut membuat Markoni perlu menambah trainer atau mentor dalam pembuatan gerabah bagi wisatawan. Pada awalnya trainer hanya satu orang, kini menjadi dua orang. Bahka pada hari libur, jumlah trainer yang disiapakan lebih banyak lagi. "Kalau hari biasa dua orang, tapi waktu hari libur kita ada lima orang trainer," tutur dia. 

Beberapa waktu terakhir, pengunjung paling banyak datang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan Surabaya. Bahkan ada beberapa adalah wisatawan manca. 

"Paling banyak Jabodetabek dan Surabaya. Ada juga dari Kupang, dan kalau manca kemarin ada dari Perancis lima orang," imbuh dia. 

Seorang wisatawan asal Jakarta, Kanaya, mengaku senang dengan pengalaman pertamanya membuat kerajinan dari tanah liat. "Ini pengalaman pertama, sebelumnya belum pernah. Ini tadi bikin tempat lilin, hanya butuh waktu lima menit. Tapi pengeringannya maksimal satu minggu. Nanti dikirim ke Jakarta kalau sudah jadi," jelasnya. 

Selain dari wisata edukasi pembuatan kerajinan gerabah, galerinya juga menerima pesanan banyak restoran dan rumah makan. "Iya, (kami juga) memenuhi kebutuhan resto, kemarin pesanan dari resto di Kendal. Semua produk alat makan, aksesoris dan alat dapur, semua (dari) kita" pungkasnya bangga.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu