Follow Us :              

Jaga Bumi dengan Kedamaian, Kebersamaan dan Ketulusan

  07 June 2022  |   08:00:00  |   dibaca : 359 
Kategori :
Bagikan :


Jaga Bumi dengan Kedamaian, Kebersamaan dan Ketulusan

07 June 2022 | 08:00:00 | dibaca : 359
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Bumi diciptakan Tuhan untuk dirawat oleh manusia. Untuk bisa merawatnya dengan baik, perlu adanya kedamaian, kebersamaan dan ketulusan dari seluruh umat manusia. Maka, manusia dituntut untuk bisa saling menghormati perbedaan. 

“Bahwa hakikatnya manusia adalah satu. Kita diciptakan oleh Allah (Tuhan) untuk merawat bumi ini. Kita jaga bumi ini dengan kedamaian, dengan kebersamaan dan ketulusan hati,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Selasa (07/06/2022). 

Pada para mahasiswa Program Studi Agama-agama yang hadir dalam acara Seminar Nasional dan Panggung Budaya itu, Wagub menjelaskan, bahwa manusia wajib menjaga bumi dengan kedamaian, kebersamaan dan ketulusan hati di tengah manusia yang sangat heterogen, namun faktanya tidaklah mudah. Tetapi, Indonesia memiliki fondasi empat pilar kebangsaan, yakni  Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Empat pilar tersebut merupakan landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang terdiri dari landasan ideologi, konstitusi, persatuan dan kesatuan, dan semangat keberagaman sebagai modal sosial membangun kekuatan bangsa Indonesia. 

Ia memberikan contoh para pemimpin di Indonesia dalam mengelola negara di era sekarang ini. Meski setiap pemimpin pasti memiliki program, namun pergantian pemimpin tidak serta merta menghilangkan program dari pemimpin sebelumnya. Pemimpin berikutnya akan tetap meneruskan program-program yang dinilai baik dari pemimpin sebelumnya. Dengan cara estafet ini, kemajuan bangsa akan lebih cepat tercapai. 

“Program-program yang sudah baik dilaksanakan, baik itu mulai dari Bapak Presiden yang pertama, sampai Bapak Presiden Jokowi ini. Pasti mereka punya perubahan program-program yang baik, sehingga ini harus kita teruskan,” tuturnya.


Bagikan :

SEMARANG - Bumi diciptakan Tuhan untuk dirawat oleh manusia. Untuk bisa merawatnya dengan baik, perlu adanya kedamaian, kebersamaan dan ketulusan dari seluruh umat manusia. Maka, manusia dituntut untuk bisa saling menghormati perbedaan. 

“Bahwa hakikatnya manusia adalah satu. Kita diciptakan oleh Allah (Tuhan) untuk merawat bumi ini. Kita jaga bumi ini dengan kedamaian, dengan kebersamaan dan ketulusan hati,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Selasa (07/06/2022). 

Pada para mahasiswa Program Studi Agama-agama yang hadir dalam acara Seminar Nasional dan Panggung Budaya itu, Wagub menjelaskan, bahwa manusia wajib menjaga bumi dengan kedamaian, kebersamaan dan ketulusan hati di tengah manusia yang sangat heterogen, namun faktanya tidaklah mudah. Tetapi, Indonesia memiliki fondasi empat pilar kebangsaan, yakni  Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Empat pilar tersebut merupakan landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang terdiri dari landasan ideologi, konstitusi, persatuan dan kesatuan, dan semangat keberagaman sebagai modal sosial membangun kekuatan bangsa Indonesia. 

Ia memberikan contoh para pemimpin di Indonesia dalam mengelola negara di era sekarang ini. Meski setiap pemimpin pasti memiliki program, namun pergantian pemimpin tidak serta merta menghilangkan program dari pemimpin sebelumnya. Pemimpin berikutnya akan tetap meneruskan program-program yang dinilai baik dari pemimpin sebelumnya. Dengan cara estafet ini, kemajuan bangsa akan lebih cepat tercapai. 

“Program-program yang sudah baik dilaksanakan, baik itu mulai dari Bapak Presiden yang pertama, sampai Bapak Presiden Jokowi ini. Pasti mereka punya perubahan program-program yang baik, sehingga ini harus kita teruskan,” tuturnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu