Follow Us :              

Serahkan 39 Hewan Kurban, Taj Yasin Minta Perkuat Kebersamaan dan Rasa Syukur

  10 July 2022  |   06:00:00  |   dibaca : 621 
Kategori :
Bagikan :


Serahkan 39 Hewan Kurban, Taj Yasin Minta Perkuat Kebersamaan dan Rasa Syukur

10 July 2022 | 06:00:00 | dibaca : 621
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menunaikan ibadah salat Iduladha 1443 di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Minggu (10/7/2022). Taj Yasin berharap perayaan kali ini menjadi momen untuk lebih memperkuat kebersamaan dan rasa syukur. 

Taj Yasin berangkat dari Rumah Dinas Rinjani dengan mengendarai Vespa PX sekitar pukul 06.00. Pada salat Iduladha tersebut, Wagub yang ditunjuk sebagai khatib dalam khotbahnya menyampaikan apresiasi pada umat Islam Indonesia. Taj Yasin menyebut selama ini mereka terbukti mampu berjuang dan berkorban dalam semangat persaudaran saat menghadapi pandemi Covid-19 dan wabah PMK yang sedang terjadi. 

"Iduladha kali ini kita patut bersyukur. (Salah satunya) jemaah haji Indonesia sudah berangkat menunaikan ibadah haji," kata Taj Yasin usai menunaikan shalat. 

Selain menunaikan salat, Taj Yasin menyerahkan hewan kurban sejumlah 39. Jumlah itu meliputi, 11 ekor sapi dan 28 ekor kambing. Hewan kurban tersebut dari Gubernur satu ekor, Wagub satu ekor, Walikota satu ekor, sementara 36 ekor sisanya dari Baznas, OPD, dan filantropi masyarakat.

Terkait hewan kurban, Wagub berpesan agar masyarakat terus waspada terhadap wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkit hewan-hewan ternak. Masyarakat diimbau tertib dalam memilih hewan, termasuk mengecek kondisi kesehatan maupun kelayakan hewan kurban. Mereka disarankan selalu berkoordinasi dengan instansi kesehatan terkait PMK dan Covid-19. 

"Di Jawa Tengah, kami sudah mengedarkan kepada masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota, untuk mengawasi RPH (rumah pemotongan hewan) serta menertibkan penyembelihan hewan kurban. Kita dorong ke RPH supaya tidak ada kerumunan dan menghindari penularan Covid-19 dan PMK," terangnya. 

Lebih jauh, Taj Yasin meminta kepada seluruh Juru Sembelih Halal (Juleha) di Jateng untuk terjun ke masyarakat. Pemprov Jateng telah melakukan pelatihan juru sembelih halal (Juleha) kepada masyarakat, dia berharap Juleha dapat mempraktekkan ilmunya saat ini. 

"Kepada juru sembelih di kampung-kampung, juga diimbau untuk melaporkan kesehatan hewan kurban. Karena (efek) bukan hanya untuk disembelih tetapi ini juga berkaitan dengan masyarakat yang mengkonsumsi. Sehingga harus halal dan higienis. Kalau ada hewan yang sakit hentikan dahulu atau diundur, karena penyembelihan bisa dilakukan hingga tiga hari kedepan," pintanya.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menunaikan ibadah salat Iduladha 1443 di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Minggu (10/7/2022). Taj Yasin berharap perayaan kali ini menjadi momen untuk lebih memperkuat kebersamaan dan rasa syukur. 

Taj Yasin berangkat dari Rumah Dinas Rinjani dengan mengendarai Vespa PX sekitar pukul 06.00. Pada salat Iduladha tersebut, Wagub yang ditunjuk sebagai khatib dalam khotbahnya menyampaikan apresiasi pada umat Islam Indonesia. Taj Yasin menyebut selama ini mereka terbukti mampu berjuang dan berkorban dalam semangat persaudaran saat menghadapi pandemi Covid-19 dan wabah PMK yang sedang terjadi. 

"Iduladha kali ini kita patut bersyukur. (Salah satunya) jemaah haji Indonesia sudah berangkat menunaikan ibadah haji," kata Taj Yasin usai menunaikan shalat. 

Selain menunaikan salat, Taj Yasin menyerahkan hewan kurban sejumlah 39. Jumlah itu meliputi, 11 ekor sapi dan 28 ekor kambing. Hewan kurban tersebut dari Gubernur satu ekor, Wagub satu ekor, Walikota satu ekor, sementara 36 ekor sisanya dari Baznas, OPD, dan filantropi masyarakat.

Terkait hewan kurban, Wagub berpesan agar masyarakat terus waspada terhadap wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkit hewan-hewan ternak. Masyarakat diimbau tertib dalam memilih hewan, termasuk mengecek kondisi kesehatan maupun kelayakan hewan kurban. Mereka disarankan selalu berkoordinasi dengan instansi kesehatan terkait PMK dan Covid-19. 

"Di Jawa Tengah, kami sudah mengedarkan kepada masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota, untuk mengawasi RPH (rumah pemotongan hewan) serta menertibkan penyembelihan hewan kurban. Kita dorong ke RPH supaya tidak ada kerumunan dan menghindari penularan Covid-19 dan PMK," terangnya. 

Lebih jauh, Taj Yasin meminta kepada seluruh Juru Sembelih Halal (Juleha) di Jateng untuk terjun ke masyarakat. Pemprov Jateng telah melakukan pelatihan juru sembelih halal (Juleha) kepada masyarakat, dia berharap Juleha dapat mempraktekkan ilmunya saat ini. 

"Kepada juru sembelih di kampung-kampung, juga diimbau untuk melaporkan kesehatan hewan kurban. Karena (efek) bukan hanya untuk disembelih tetapi ini juga berkaitan dengan masyarakat yang mengkonsumsi. Sehingga harus halal dan higienis. Kalau ada hewan yang sakit hentikan dahulu atau diundur, karena penyembelihan bisa dilakukan hingga tiga hari kedepan," pintanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu