DEMAK-  Pembangunan FO ini  mendapat perhatian khusus dari Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo. Dia meminta, selain kualitas pengerjaannya dijaga, aspek lingkungan juga harus diperhatikan. 

Atas arahan itu, Kabid Wilayah Timur DPU Bina Marga Cipta Karya, Agus Apriyanto mengaku pihaknya telah berusaha memininalisir dampak kemacetan pengerjaan proyek jembatan layang yang berada di Kecamatan Mranggen-Demak itu. Pengerjaan kini tinggal menyelesaikan pemasangan glagar boks baja (box girder steel) tepat di atas lintasan rel. 

Rencananya akan ada enam glagar boks yang akan dipasang. Pemasangan dilakukan pada jeda waktu perlintasan kereta api supaya tidak menggangu perjalanan kereta. Seperti diketahui, jalur ganda kereta api Semarang-Surabaya terbilang padat, sementara ruas Ganefo (Semarang-Purwodadi) juga banyak dimanfaatkan warga. 

Berdasarkan kesepakatan dengan PT. KAI, pemasangan glagar boks dilakukan pada malam hari mulai pukul 22.00 hingga pukul 03.00. Adapun pengerjaan dilaksanakan pada tanggal 20-22 dan pada tanggal 25-27 Juli 2022. Kabid Wilayah Timur DPU Bina Marga Cipta Karya mengungkapkan, saat pelaksanaan itu akan dilakukan rekayasa lalu lintas berupa buka tutup jalan. 

"Waktunya tidak bisa sembarangan windows time (jeda waktu) ditentukan oleh KAI, mengingat adanya lalu lintas kereta api baik Solo-Semarang atau ke arah Surabaya," ujarnya Sabtu (23/7/2022). 

Setelah pemasangan glagar, arus lalu lintas akan difungsikan kembali. DPU Bina Marga dan Cipta Karya telah bekerjasama dengan pemangku wilayah setempat, baik Camat, Kapolsek maupun Danramil untuk meminimalisir terjadinya kemacetan. "Beberapa hari ini, pengerjaan juga ditinjau langsung oleh Kepala DAOP (Daerah Operasi 4)," imbuhnya. 

Salah satu antisipasi dilakukan dengan menyiapkan beberapa jalur alternatif. Kendaraan besar dan bermuatan dari arah Semarang, diarahkan melalui Jl Raya Waru menuju Jl Raya Ngaluran tembus ke Jl Raya Candi Sari kemudian ke Jl Raya Mranggen. Sementara untuk kendaraan kecil dan mobil bisa melewati Jl Brumbung, kemudian ke Jl Kembangan tembus ke Jl Taman Sari. 

Sementara dari arah Grobogan,  kendaraan besar dan bermuatan bisa memanfaatkan  Jl Wonosekar, menuju Jl Karangasem dan tembus ke Jl Raya Kangkung. Untuk kendaraan roda dua dan mobil bisa melewati Jl Wonosekar menuju Jl Kali Tengah kemudian ke Jl Raya Kangkung menuju Semarang. 

Project Manager FO Ganefo, Fanny Zuriansyah, menuturkan, kini progres pengerjaan jembatan telah mencapai 79 persen. Pekerjaan besar yang tersisa tinggal pemasangan glagar boks baja. 

"Progres 79 persen, rencananya pada akhir September (selesai)," ungkapnya saat ditanya estimasi waktu FO ini bisa dioperasionalkan. 

Terakhir, pada masyarakat  Project Manager FO Ganefo, mengimbau masyarakat sekitar bersabar saat melalui akses FO Ganefo. Kesabaran warga akan sangat mendukung penyelesaian proyek ini agar bisa tepat waktu sehingga bisa segera digunakan.