Follow Us :              

Dibebaskan, 54 WNI Korban Penyekapan di Kamboja Ucapkan Terima Kasih Pada Gubernur Jateng

  30 July 2022  |   12:00:00  |   dibaca : 1321 
Kategori :
Bagikan :


Dibebaskan, 54 WNI Korban Penyekapan di Kamboja Ucapkan Terima Kasih Pada Gubernur Jateng

30 July 2022 | 12:00:00 | dibaca : 1321
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Upaya pemerintah Indonesia membebaskan 54 WNI yang diguga menjadi korban penyekapan di Kamboja berhasil. Sabtu (30/7), Kemenlu, KBRI Kamboja dan instansi terkait termasuk kepolisian Kamboja berhasil membebaskan 54 WNI itu. 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku senang mendapat kabar tersebut. "Saya memang minta diambil tindakan segera, karena beberapa kali saya telpon dan video call dengan para korban itu, mereka mengatakan sudah mendapat ancaman bahkan kekerasan. Kalau hari ini sudah dibebaskan, ini tentu berita baik," katanya. 

Gubernur Jateng mengaku, pihaknya terus mengawal kasus ini melalui koordinasi dengan Kemenlu dan KBRI Kamboja. "Kemarin mereka yang di Kamboja menjanjikan hari ini dibebaskan. Dan ternyata progresnya bagus. Saya terimakasih pada semua pihak yang sudah membantu proses pembebasan ini," imbuhnya. 

Terlepas dari keberhasilan upaya pembebasan ini, Gubernur meminta masyarakat tetap berhati-hati saat hendak bekerja di luar negeri. Mereka harus meminta informasi detil pada agen pemberi kerja. "Tolong berikan informasi yang detail, tata caranya harus benar. Jangan sampai ada yang tidak lengkap administrasinya apalagi yang berangkat ilegal," pungkasnya.

Usai dibebaskan, salah satu korban yang disekap, M Effendy dalam video singkat, mewakili 54 korban lainnya, mengucapkan terimakasih untuk Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. "Pak Ganjar terimakasih, kami telah diproses untuk pemulangan. Terimakasih banyak Pak," kata mereka dalam video singkat itu. 

Saat dihubungi lewat sambungan telephone, Effendy mengatakan ia bersama teman-temannya sudah keluar dari tempat kerja. Saat ini, mereka berada di Kantor Polisi Sihanoukville. "Ada 55 orang di kantor polisi, ini sedang didata dan menunggu temen-temen yang lain," terang Effendy. 

Effendy mengaku sangat bersyukur Gubernur Jateng, mau menanggapi aduan mereka dengan respon yang cepat. "kami berinisiatif mengadu ke Ganjar melalui medsos. Saya hubungi Pak Ganjar, empat hari langsung direspon dan ada desakan dari Indonesia untuk dievakuasi," terangnya. 

Effendy juga mengaku sempat dikontak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng dan KBRI Kamboja. "Kami dihubungi dan dikatakan kami akan dievakuasi. Dan tadi malam langsung ditindaklanjuti dan dipanggil dari pihak perusahaan," katanya penuh luapan rasa gembira.


Bagikan :

SEMARANG - Upaya pemerintah Indonesia membebaskan 54 WNI yang diguga menjadi korban penyekapan di Kamboja berhasil. Sabtu (30/7), Kemenlu, KBRI Kamboja dan instansi terkait termasuk kepolisian Kamboja berhasil membebaskan 54 WNI itu. 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku senang mendapat kabar tersebut. "Saya memang minta diambil tindakan segera, karena beberapa kali saya telpon dan video call dengan para korban itu, mereka mengatakan sudah mendapat ancaman bahkan kekerasan. Kalau hari ini sudah dibebaskan, ini tentu berita baik," katanya. 

Gubernur Jateng mengaku, pihaknya terus mengawal kasus ini melalui koordinasi dengan Kemenlu dan KBRI Kamboja. "Kemarin mereka yang di Kamboja menjanjikan hari ini dibebaskan. Dan ternyata progresnya bagus. Saya terimakasih pada semua pihak yang sudah membantu proses pembebasan ini," imbuhnya. 

Terlepas dari keberhasilan upaya pembebasan ini, Gubernur meminta masyarakat tetap berhati-hati saat hendak bekerja di luar negeri. Mereka harus meminta informasi detil pada agen pemberi kerja. "Tolong berikan informasi yang detail, tata caranya harus benar. Jangan sampai ada yang tidak lengkap administrasinya apalagi yang berangkat ilegal," pungkasnya.

Usai dibebaskan, salah satu korban yang disekap, M Effendy dalam video singkat, mewakili 54 korban lainnya, mengucapkan terimakasih untuk Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. "Pak Ganjar terimakasih, kami telah diproses untuk pemulangan. Terimakasih banyak Pak," kata mereka dalam video singkat itu. 

Saat dihubungi lewat sambungan telephone, Effendy mengatakan ia bersama teman-temannya sudah keluar dari tempat kerja. Saat ini, mereka berada di Kantor Polisi Sihanoukville. "Ada 55 orang di kantor polisi, ini sedang didata dan menunggu temen-temen yang lain," terang Effendy. 

Effendy mengaku sangat bersyukur Gubernur Jateng, mau menanggapi aduan mereka dengan respon yang cepat. "kami berinisiatif mengadu ke Ganjar melalui medsos. Saya hubungi Pak Ganjar, empat hari langsung direspon dan ada desakan dari Indonesia untuk dievakuasi," terangnya. 

Effendy juga mengaku sempat dikontak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng dan KBRI Kamboja. "Kami dihubungi dan dikatakan kami akan dievakuasi. Dan tadi malam langsung ditindaklanjuti dan dipanggil dari pihak perusahaan," katanya penuh luapan rasa gembira.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu