Follow Us :              

Dapat Pendampingan Pemprov Jateng Pengusaha Ayam Geprek Raup Omzet Rp500 Juta Per bulan

  17 October 2022  |   13:00:00  |   dibaca : 798 
Kategori :
Bagikan :


Dapat Pendampingan Pemprov Jateng Pengusaha Ayam Geprek Raup Omzet Rp500 Juta Per bulan

17 October 2022 | 13:00:00 | dibaca : 798
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - Berkat pembinaan dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Wendy Trie Novian, mampu mengembangkan usaha kuliner dengan pesat. Bahkan kuliner Ayam Geprek Homie Sambal Bawang di Kota Semarang itu kini mampu meraih omzet hingga Rp500 juta per bulan. 

"Awal mula dari mahasiswa kuliah di Unnes, saya asli Tangerang dulunya saya pedagang gorengan keliling sampai akhirnya saya mendapatkan kepercayaan salah satu senior untuk mengelola kafe. Hingga 2016 saya membuka usaha sendiri dengan izin senior," ujarnya pemuda 29 tahun itu saat ditemui di outlet cabang Kampus Unnes, Kota Semarang, Senin (17/10/2022). 

Wendy bercerita, ia mencoba peruntungan dengan membuka warung ayam geprek kecil-kecilan tahun 2016. Saat itu ia berupaya keras untuk membesarkan usahanya itu. Usahanya makin berkembang pesat setelah mendapat kesempatan pembinaan dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah. Usahanya dibina mulai dari pemasaran, peningkatan kualitas produk hingga manajemen keuangan. 

"Sangat membantu, melalui Dinas terkait, saya yang bukan asli Jateng mendapat fasilitas seperti sertifikat halal, Haki, pengurusan izin dan pelatihan semuanya gratis," paparnya. 

Berkat usaha keras dan pendampingan yang diberikan, Ayam Geprek Homie Sambal Bawang milik Wendy berkembang pesat. Bahkan saat ini ia telah membuka tujuh cabang usaha. Diantaranya di daerah Gunungpati, Sampangan, Sekaran, Ngaliyan, dan Tlogosari. Usahanya terus berkembang di bawah bendera CV Homie Indonesia. "Omzet hampir Rp300 juta sampai Rp500 juta per bulan," tandasnya.  

Wendy merasa senang berbisnis di Jawa Tengah. Ia mengaku berterimakasih pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sebagai pendatang dirinya tidak merasa dideskriminasikan dalam mendapatkan pelayanan. Wendy melihat Ganjar Pranowo adalah sosok yang sangat peduli dengan UMKM.  

"Pak Ganjar sangat mendukung, bahkan soal inovasi dan perizinan itu sangat didukung. Produk kita disuport untuk tampil. Dan sosok Pak Ganjar sendiri menginginkan UMKM manjadi stakeholder di seluruh di Indonesia, khususnya di Jateng," ujarnya.


Bagikan :

SEMARANG - Berkat pembinaan dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Wendy Trie Novian, mampu mengembangkan usaha kuliner dengan pesat. Bahkan kuliner Ayam Geprek Homie Sambal Bawang di Kota Semarang itu kini mampu meraih omzet hingga Rp500 juta per bulan. 

"Awal mula dari mahasiswa kuliah di Unnes, saya asli Tangerang dulunya saya pedagang gorengan keliling sampai akhirnya saya mendapatkan kepercayaan salah satu senior untuk mengelola kafe. Hingga 2016 saya membuka usaha sendiri dengan izin senior," ujarnya pemuda 29 tahun itu saat ditemui di outlet cabang Kampus Unnes, Kota Semarang, Senin (17/10/2022). 

Wendy bercerita, ia mencoba peruntungan dengan membuka warung ayam geprek kecil-kecilan tahun 2016. Saat itu ia berupaya keras untuk membesarkan usahanya itu. Usahanya makin berkembang pesat setelah mendapat kesempatan pembinaan dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah. Usahanya dibina mulai dari pemasaran, peningkatan kualitas produk hingga manajemen keuangan. 

"Sangat membantu, melalui Dinas terkait, saya yang bukan asli Jateng mendapat fasilitas seperti sertifikat halal, Haki, pengurusan izin dan pelatihan semuanya gratis," paparnya. 

Berkat usaha keras dan pendampingan yang diberikan, Ayam Geprek Homie Sambal Bawang milik Wendy berkembang pesat. Bahkan saat ini ia telah membuka tujuh cabang usaha. Diantaranya di daerah Gunungpati, Sampangan, Sekaran, Ngaliyan, dan Tlogosari. Usahanya terus berkembang di bawah bendera CV Homie Indonesia. "Omzet hampir Rp300 juta sampai Rp500 juta per bulan," tandasnya.  

Wendy merasa senang berbisnis di Jawa Tengah. Ia mengaku berterimakasih pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sebagai pendatang dirinya tidak merasa dideskriminasikan dalam mendapatkan pelayanan. Wendy melihat Ganjar Pranowo adalah sosok yang sangat peduli dengan UMKM.  

"Pak Ganjar sangat mendukung, bahkan soal inovasi dan perizinan itu sangat didukung. Produk kita disuport untuk tampil. Dan sosok Pak Ganjar sendiri menginginkan UMKM manjadi stakeholder di seluruh di Indonesia, khususnya di Jateng," ujarnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu