Follow Us :              

Gubernur Sambut Baik Rencana Dubes Indonesia untuk Korsel Kembangkan UMKM Jateng di Negeri Gingseng

  23 October 2022  |   13:00:00  |   dibaca : 434 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Sambut Baik Rencana Dubes Indonesia untuk Korsel Kembangkan UMKM Jateng di Negeri Gingseng

23 October 2022 | 13:00:00 | dibaca : 434
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Gandhi Sulistiyanto siap meningkatkan mengembangkan UMKM Jawa Tengah di Korea Selatan. Hal itu disampaikan Sulistiyanto saat menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinasnya, Minggu (23/10) pukul 12.30 WIB. 

Gubernur Ganjar Pranowo menyambut baik niat dan keseriusan Sulistiyanto untuk kerjasama tersebut. 

“Saya terimakasih pak Dubes Sulis berkenan hadir, di hari libur lagi. Kita diskusi cukup lama, ini buat saya momentum untuk kita bisa memperdalam hubungan kerjasama khususnya ekonomi,” ungkapnya. 

Salah satu kerjasama yang akan segera terlaksana, menurut Gubernur,  adalah terkait desain pada mobil listrik pabrikan Hyundai yang telah diproduksi di Indonesia. 

“Maka nanti beberapa desain akan kita coba tempelkan di industri otomotif. Tentu UKM ini menarik karena kita bisa bertukar pengalaman sampai pada sama-sama bisa mendapatkan standar kualitas yang sama,” ujarnya. 

Pertemuan ini, menurut Gubernur, akan menjadi awal jalinan kerjasama bilateral Indonesia-Korea Selatan yang telah berlangsung selama 50 tahun agar bisa lebih baik lagi. 

“Tentu waktu yang pendek beliau hadir ke sini akan kita follow up lebih teknis lagi oleh dinas-dinas agar kita bisa segera follow up momentum yang bagus ini,” tegas Gubernur. 

Pada pertemuannya dengan Gubernur Jawa Tengah, Sulistiyanto menyatakan keinginannya untuk memanfaatkan momentum 50 tahun hubungan bilateral Indonesia-Korea Selatan agar lebih berdampak positif bagi Indonesia, khususnya Jawa Tengah.

“Tahun 2023 nanti peringatan 50 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Korsel.(Korea Selatan). Kami mengajak Jawa Tengah ikut berpartisipasi, terutama para UKMnya untuk bisa berkolaborasi langsung,” katanya mengawali perjumpaan. 

Sebagai seseorang yang lahir dan besar di Pekalongan, Sulistiyanto merasa berkewajiban mempromosikan Jawa Tengah lebih masif lagi di Korea Selatan. 

“Karena saya berasal dari sini jadi saya merasa harus mempromosikan. Banyak UMKM yang sudah kerjasama dengan Jawa Tengah dari Korea, kewajiban saya itu nanti menindaklanjuti lebih detail,” tegasnya. 

Terlebih menurut Sulistiyanto, Jawa Tengah mempunyai sister province di Korea yaitu Provinsi Chungcheongbuk-do. Hal itu menguatkan keinginannya untuk menindaklanjuti program itu agar menjadi lebih nyata. 

“Dan Korea sudah banyak sekali investasi di Jawa Tengah, mereka saat ini melirik Batang (KITB) untuk pengembangan mobil listrik,” ujarnya. 

Kepada Gubernur, mantan Direktur Manager Grup Sinar Mas itu menyampaikan ide menyelipkan identitas Indonesia di mobil listrik IoniQ-5. Ia menjelaskan, ide tersebut bahkan juga telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. 

Sulistiyanto mengatakan, pihak Hyundai telah menyetujui penerapan desain yang menampilkan identitas Indonesia tersebut. Nantinya, eksterior dan interior IoniQ-5 akan ditambah aksen batik. 

Tekait program-program yang akan dikerjasamakan antara Jawa Tengah - Korea Selatan, Sulistiyanto mengatakan, setelah kesepakatan tersebut, pihaknya sudah siap menindaklanjuti. 

“Kami memohon pengarahan dari pak Gubernur dan tadi sudah sepakat beberapa program yang akan dijalankan,” ujarnya.


Bagikan :

SEMARANG - Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Gandhi Sulistiyanto siap meningkatkan mengembangkan UMKM Jawa Tengah di Korea Selatan. Hal itu disampaikan Sulistiyanto saat menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinasnya, Minggu (23/10) pukul 12.30 WIB. 

Gubernur Ganjar Pranowo menyambut baik niat dan keseriusan Sulistiyanto untuk kerjasama tersebut. 

“Saya terimakasih pak Dubes Sulis berkenan hadir, di hari libur lagi. Kita diskusi cukup lama, ini buat saya momentum untuk kita bisa memperdalam hubungan kerjasama khususnya ekonomi,” ungkapnya. 

Salah satu kerjasama yang akan segera terlaksana, menurut Gubernur,  adalah terkait desain pada mobil listrik pabrikan Hyundai yang telah diproduksi di Indonesia. 

“Maka nanti beberapa desain akan kita coba tempelkan di industri otomotif. Tentu UKM ini menarik karena kita bisa bertukar pengalaman sampai pada sama-sama bisa mendapatkan standar kualitas yang sama,” ujarnya. 

Pertemuan ini, menurut Gubernur, akan menjadi awal jalinan kerjasama bilateral Indonesia-Korea Selatan yang telah berlangsung selama 50 tahun agar bisa lebih baik lagi. 

“Tentu waktu yang pendek beliau hadir ke sini akan kita follow up lebih teknis lagi oleh dinas-dinas agar kita bisa segera follow up momentum yang bagus ini,” tegas Gubernur. 

Pada pertemuannya dengan Gubernur Jawa Tengah, Sulistiyanto menyatakan keinginannya untuk memanfaatkan momentum 50 tahun hubungan bilateral Indonesia-Korea Selatan agar lebih berdampak positif bagi Indonesia, khususnya Jawa Tengah.

“Tahun 2023 nanti peringatan 50 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Korsel.(Korea Selatan). Kami mengajak Jawa Tengah ikut berpartisipasi, terutama para UKMnya untuk bisa berkolaborasi langsung,” katanya mengawali perjumpaan. 

Sebagai seseorang yang lahir dan besar di Pekalongan, Sulistiyanto merasa berkewajiban mempromosikan Jawa Tengah lebih masif lagi di Korea Selatan. 

“Karena saya berasal dari sini jadi saya merasa harus mempromosikan. Banyak UMKM yang sudah kerjasama dengan Jawa Tengah dari Korea, kewajiban saya itu nanti menindaklanjuti lebih detail,” tegasnya. 

Terlebih menurut Sulistiyanto, Jawa Tengah mempunyai sister province di Korea yaitu Provinsi Chungcheongbuk-do. Hal itu menguatkan keinginannya untuk menindaklanjuti program itu agar menjadi lebih nyata. 

“Dan Korea sudah banyak sekali investasi di Jawa Tengah, mereka saat ini melirik Batang (KITB) untuk pengembangan mobil listrik,” ujarnya. 

Kepada Gubernur, mantan Direktur Manager Grup Sinar Mas itu menyampaikan ide menyelipkan identitas Indonesia di mobil listrik IoniQ-5. Ia menjelaskan, ide tersebut bahkan juga telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. 

Sulistiyanto mengatakan, pihak Hyundai telah menyetujui penerapan desain yang menampilkan identitas Indonesia tersebut. Nantinya, eksterior dan interior IoniQ-5 akan ditambah aksen batik. 

Tekait program-program yang akan dikerjasamakan antara Jawa Tengah - Korea Selatan, Sulistiyanto mengatakan, setelah kesepakatan tersebut, pihaknya sudah siap menindaklanjuti. 

“Kami memohon pengarahan dari pak Gubernur dan tadi sudah sepakat beberapa program yang akan dijalankan,” ujarnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu