Follow Us :              

Peringati Sumpah Pemuda ke-94, Gubernur Tekankan Pendidikan dan Upaya Kemandirian Pangan

  28 October 2022  |   07:00:00  |   dibaca : 690 
Kategori :
Bagikan :


Peringati Sumpah Pemuda ke-94, Gubernur Tekankan Pendidikan dan Upaya Kemandirian Pangan

28 October 2022 | 07:00:00 | dibaca : 690
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

WONOSOBO - Peringatan Sumpah Pemuda ke-94 tingkat Provinsi Jawa Tengah dipusatkan di alun-alun Kabupaten Wonosobo, Jumat (28/10/2022). Bertindak sebagai inspektur upacara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan pentingnya mewarisi semangat Kongres Sumpah Pemuda 1928 dalam mengupayakan kemandirian pangan dan pendidikan. 

Gubernur menerangkan, pendidikan menurutnya bukan hanya mendapat ijazah dari SD hingga pendidikan tinggi. Pendidikan yang sesungguhnya juga harus membentuk siswa menjadi manusia yang memiliki kreatifitas dalam segala bidang. 

"Anak muda mesti "melek" segalanya teknologi, ilmu pengetahuan agar kemudian dalam kompetisi global bisa menjuarai," urainya. 

Agar pendidikan bisa dinikmati seluruh anak di Jawa Tengah, termasuk anak dari keluarga tidak mampu agar bisa mengubah nasib diri, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuat program SMK Negeri Jawa Tengah. SMK ini tidak hanya memberi sekolah gratis bagi anak dari keluarga tidak mampu, tetapi juga segala kebutuhan hidup. Kini SMK ini sudah ada di Semarang, Pati dan Purbalingga. 

"Kalau di Jateng bagaimana anak tidak bisa sekolah (tetap) akses pendidikan. SMK Jateng kita siapkan bagi yang tidak mampu. Hasilnya bagus karena negara terlibat, kita biayai gratis. Jangan biarkan mereka tidak sekolah, agar pendidikan lebih baik. Itu yang akan ubah nasib diri, keluarga dan bangsa," jelasnya. 

Selain itu, menurut Gubernur, saat ini kesempatan beasiswa juga banyak, baik yang bersumber dari masyarakat, perusahaan, maupun bersumber dari amal seperti Baznas. Selain tentang pendidikan, Gubernur pada pidatonya juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam membangun ketahanan pangan bangsa. 

"Setidaknya mengingatkan kepada seluruh generasi muda, dimana mereka yang dulu ikut berkongres pemuda, usianya masih sangat muda. Mimpinya besar menuju Indonesia merdeka. Ini tentu kita peringati agar yang muda bisa mengisinya dengan penuh kreativitas. Dalam sambutan saya tadi ada tantangan besar pada kemandirian bangsa, soal pangan musti kita bereskan," kata Gubernur usai upacara. 

Seusai acara, Gubernur dikejutkan dengan seorang siswa SMP Negeri 1 Wonosobo Sahril Maulana yang memberi kue ulang tahun kepadanya. Hal itu membuat  Gubernur yang kini genap berusia 54 tahun merasa terharu. 

"Saya orang yang tidak pernah merayakan ulang tahun. Tapi selalu di perayaan Sumpah Pemuda, karena tanggal lahirnya kebetulan sama, ada saja dari anak-anak. Terharu. Ya mudah-mudahan dia jadi anak hebat sukses cita-citanya punya semangat seperti orang yang bersumpah sebagai seorang pemuda," ucapnya. 

Sementara itu, Sahril mengaku keinginan memberikan kue ulang tahun itu muncul secara spontan. Ia meminta bantuan dari ibunya untuk membuatkan sebuah kue ulang tahun tersebut. "Karena saya ngefans sama Pak Ganjar. Harapannya sehat selalu untuk Pak Ganjar. Tadi saya dipesani, agar saya belajar yang rajin," ujar Sahril. 

Peringatan hari Sumpah Pemuda di Alun-alun Kabupaten Wonosobo diikuti sekitar 3.000 peserta. Terdiri atas aparatur sipil negara, unsur gabungan kelompok masyarakat, KORMI, serta para pelajar dan mahasiswa.


Bagikan :

WONOSOBO - Peringatan Sumpah Pemuda ke-94 tingkat Provinsi Jawa Tengah dipusatkan di alun-alun Kabupaten Wonosobo, Jumat (28/10/2022). Bertindak sebagai inspektur upacara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan pentingnya mewarisi semangat Kongres Sumpah Pemuda 1928 dalam mengupayakan kemandirian pangan dan pendidikan. 

Gubernur menerangkan, pendidikan menurutnya bukan hanya mendapat ijazah dari SD hingga pendidikan tinggi. Pendidikan yang sesungguhnya juga harus membentuk siswa menjadi manusia yang memiliki kreatifitas dalam segala bidang. 

"Anak muda mesti "melek" segalanya teknologi, ilmu pengetahuan agar kemudian dalam kompetisi global bisa menjuarai," urainya. 

Agar pendidikan bisa dinikmati seluruh anak di Jawa Tengah, termasuk anak dari keluarga tidak mampu agar bisa mengubah nasib diri, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuat program SMK Negeri Jawa Tengah. SMK ini tidak hanya memberi sekolah gratis bagi anak dari keluarga tidak mampu, tetapi juga segala kebutuhan hidup. Kini SMK ini sudah ada di Semarang, Pati dan Purbalingga. 

"Kalau di Jateng bagaimana anak tidak bisa sekolah (tetap) akses pendidikan. SMK Jateng kita siapkan bagi yang tidak mampu. Hasilnya bagus karena negara terlibat, kita biayai gratis. Jangan biarkan mereka tidak sekolah, agar pendidikan lebih baik. Itu yang akan ubah nasib diri, keluarga dan bangsa," jelasnya. 

Selain itu, menurut Gubernur, saat ini kesempatan beasiswa juga banyak, baik yang bersumber dari masyarakat, perusahaan, maupun bersumber dari amal seperti Baznas. Selain tentang pendidikan, Gubernur pada pidatonya juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam membangun ketahanan pangan bangsa. 

"Setidaknya mengingatkan kepada seluruh generasi muda, dimana mereka yang dulu ikut berkongres pemuda, usianya masih sangat muda. Mimpinya besar menuju Indonesia merdeka. Ini tentu kita peringati agar yang muda bisa mengisinya dengan penuh kreativitas. Dalam sambutan saya tadi ada tantangan besar pada kemandirian bangsa, soal pangan musti kita bereskan," kata Gubernur usai upacara. 

Seusai acara, Gubernur dikejutkan dengan seorang siswa SMP Negeri 1 Wonosobo Sahril Maulana yang memberi kue ulang tahun kepadanya. Hal itu membuat  Gubernur yang kini genap berusia 54 tahun merasa terharu. 

"Saya orang yang tidak pernah merayakan ulang tahun. Tapi selalu di perayaan Sumpah Pemuda, karena tanggal lahirnya kebetulan sama, ada saja dari anak-anak. Terharu. Ya mudah-mudahan dia jadi anak hebat sukses cita-citanya punya semangat seperti orang yang bersumpah sebagai seorang pemuda," ucapnya. 

Sementara itu, Sahril mengaku keinginan memberikan kue ulang tahun itu muncul secara spontan. Ia meminta bantuan dari ibunya untuk membuatkan sebuah kue ulang tahun tersebut. "Karena saya ngefans sama Pak Ganjar. Harapannya sehat selalu untuk Pak Ganjar. Tadi saya dipesani, agar saya belajar yang rajin," ujar Sahril. 

Peringatan hari Sumpah Pemuda di Alun-alun Kabupaten Wonosobo diikuti sekitar 3.000 peserta. Terdiri atas aparatur sipil negara, unsur gabungan kelompok masyarakat, KORMI, serta para pelajar dan mahasiswa.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu