Follow Us :              

2020-2023 Program 'Tuku Lemah Oleh Omah', Gubernur Siap Wujudkan Bantuan 1254 Rumah

  28 November 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 14520 
Kategori :
Bagikan :


2020-2023 Program 'Tuku Lemah Oleh Omah', Gubernur Siap Wujudkan Bantuan 1254 Rumah

28 November 2022 | 10:00:00 | dibaca : 14520
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

PEMALANG - Senyum bahagia mengembang di wajah para warga yang mendapat bantuan rumah dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Program 'Tuku Lemah Oleh Omah' yang digagas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo,  karena mampu mewujudkan impian mereka untuk memiliki rumah tanpa uang muka dan tanpa angsuran. 

Sejak digulirkan tahun 2020, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini sudah memberikan ratusan rumah bantuan lewat program Tuku Lemah Oleh Omah. Data Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah, menyebut, program Tuku Lemah Oleh Omah pada awal dilakukan tahun  2020 ada 200 unit. Tahun berikutnya, 2021 ada 186 unit, dan tahun 2022 dibangun 253 unit. Saat ini telah dianggarkan, untuk tahun 2023 akan dibangun 615 unit. 

Program bantuan rumah dengan sistem susun panel pasang baut ini, selain untuk komunitas juga untuk perorangan. Bantuan tersebut untuk membantu warga yang sudah berkeluarga namun belum punya rumah. Selain itu keluarga mereka juga harus telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

Makmur, salah seorang penerima bantuan di Desa Tambi, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, mengaku rumah yang ia dapatkan sesuai dengan harapan. Hanya bermodal tanah, ia dibuatkan rumah senilai Rp35 juta dari anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan masih ditambah Rp1,8 juta padat karya. 

"Alhamdulillah pembangunan berjalan lancar sesuai harapan. Dan saya bisa mendapatkan bantuan rumah tanpa DP sepeserpun, asal yang penting punya tanah," ungkap Makmur saat ditemui di rumahnya, Senin (28/11/2022). 

Selain sebagai tempat Makmur dan keluarganya tinggal, rumah itu juga bermanfaat untuk keperluan organisasi. "Iya, tiap sebulan dua kali dibuat kumpul atau rapat, karena aktif di GP Ansor dan Banser. Ada 30 orang yang biasa ikut kegiatan di sini," papar pria yang berprofesi mengajar di TPQ dan madrasah. 

Bukan hanya Makmur, ada warga Desa Tembi lain yang juga berbahagia mendapat bantuan rumah, dia adalah Lili Holiyah. Lili mengaku impiannya untuk memiliki telah muncul sejak awal menikah 2015 silam. Keinginan itu semakin kuat saat rumah tangganya dikaruniai seorang anak. 

"Awal saya nikah tahun 2015, masih tinggal bersama orangtua. Ingin punya rumah sendiri karena sudah punya anak. Tapi saya hanya bekerja bikin wig (rambut palsu), dan suami merantau di Jakarta," paparnya. 

Ia sangat bersyukur dengan adanya Program Tuku Lemah Oleh Omah, kini sudah memiliki rumah sendiri. "Kalau tidak dapat bantuan, tidak tahu kapan akan punya rumah," imbuhnya. 

Di Desa Tambi terdapat 17 penerima bantuan program Tuku Lemah Oleh Omah. Masing-masing rumah dapat didesain sesuai dengan kemampuan swadaya masyarakat. Bukan hanya di Pemalang, bantuan Program Tuku Lemah Oleh Omah juga menyasar ke warga kurang mampu di beberapa daerah lain, diantaranya Kabupaten Brebes, Kota Magelang, juga Kabupaten Wonosobo. 

Sunardi, penerima bantuan di Kabupaten Wonosobo mengaku bantuan rumah yang didapat sangat bermanfaat bagi keluarganya. Berkat bantuan itu ia bersama istri dan kedua anaknya lebih mandiri dan nyaman dibanding saat masih menumpang di rumah orangtua. 

Warga Desa Bejiarum, Kecamatan Kertek yang sehari-hari kerja serabutan ini tidak menyangka akhirnya bisa tinggal di rumah milik sendiri.  "Saya kerja serabutan, pendapatan tidak menentu. Kalau tidak dapat bantuan, mungkin sampai sekarang belum punya rumah," tandasnya.


Bagikan :

PEMALANG - Senyum bahagia mengembang di wajah para warga yang mendapat bantuan rumah dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Program 'Tuku Lemah Oleh Omah' yang digagas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo,  karena mampu mewujudkan impian mereka untuk memiliki rumah tanpa uang muka dan tanpa angsuran. 

Sejak digulirkan tahun 2020, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini sudah memberikan ratusan rumah bantuan lewat program Tuku Lemah Oleh Omah. Data Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah, menyebut, program Tuku Lemah Oleh Omah pada awal dilakukan tahun  2020 ada 200 unit. Tahun berikutnya, 2021 ada 186 unit, dan tahun 2022 dibangun 253 unit. Saat ini telah dianggarkan, untuk tahun 2023 akan dibangun 615 unit. 

Program bantuan rumah dengan sistem susun panel pasang baut ini, selain untuk komunitas juga untuk perorangan. Bantuan tersebut untuk membantu warga yang sudah berkeluarga namun belum punya rumah. Selain itu keluarga mereka juga harus telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

Makmur, salah seorang penerima bantuan di Desa Tambi, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, mengaku rumah yang ia dapatkan sesuai dengan harapan. Hanya bermodal tanah, ia dibuatkan rumah senilai Rp35 juta dari anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan masih ditambah Rp1,8 juta padat karya. 

"Alhamdulillah pembangunan berjalan lancar sesuai harapan. Dan saya bisa mendapatkan bantuan rumah tanpa DP sepeserpun, asal yang penting punya tanah," ungkap Makmur saat ditemui di rumahnya, Senin (28/11/2022). 

Selain sebagai tempat Makmur dan keluarganya tinggal, rumah itu juga bermanfaat untuk keperluan organisasi. "Iya, tiap sebulan dua kali dibuat kumpul atau rapat, karena aktif di GP Ansor dan Banser. Ada 30 orang yang biasa ikut kegiatan di sini," papar pria yang berprofesi mengajar di TPQ dan madrasah. 

Bukan hanya Makmur, ada warga Desa Tembi lain yang juga berbahagia mendapat bantuan rumah, dia adalah Lili Holiyah. Lili mengaku impiannya untuk memiliki telah muncul sejak awal menikah 2015 silam. Keinginan itu semakin kuat saat rumah tangganya dikaruniai seorang anak. 

"Awal saya nikah tahun 2015, masih tinggal bersama orangtua. Ingin punya rumah sendiri karena sudah punya anak. Tapi saya hanya bekerja bikin wig (rambut palsu), dan suami merantau di Jakarta," paparnya. 

Ia sangat bersyukur dengan adanya Program Tuku Lemah Oleh Omah, kini sudah memiliki rumah sendiri. "Kalau tidak dapat bantuan, tidak tahu kapan akan punya rumah," imbuhnya. 

Di Desa Tambi terdapat 17 penerima bantuan program Tuku Lemah Oleh Omah. Masing-masing rumah dapat didesain sesuai dengan kemampuan swadaya masyarakat. Bukan hanya di Pemalang, bantuan Program Tuku Lemah Oleh Omah juga menyasar ke warga kurang mampu di beberapa daerah lain, diantaranya Kabupaten Brebes, Kota Magelang, juga Kabupaten Wonosobo. 

Sunardi, penerima bantuan di Kabupaten Wonosobo mengaku bantuan rumah yang didapat sangat bermanfaat bagi keluarganya. Berkat bantuan itu ia bersama istri dan kedua anaknya lebih mandiri dan nyaman dibanding saat masih menumpang di rumah orangtua. 

Warga Desa Bejiarum, Kecamatan Kertek yang sehari-hari kerja serabutan ini tidak menyangka akhirnya bisa tinggal di rumah milik sendiri.  "Saya kerja serabutan, pendapatan tidak menentu. Kalau tidak dapat bantuan, mungkin sampai sekarang belum punya rumah," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu