Follow Us :              

Gaji Besar dan Fasilitas Bagus, Seorang Alumni SMK N Jawa Tengah di Jepang Berterimakasih pada Gubernur

  08 December 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 608 
Kategori :
Bagikan :


Gaji Besar dan Fasilitas Bagus, Seorang Alumni SMK N Jawa Tengah di Jepang Berterimakasih pada Gubernur

08 December 2022 | 11:00:00 | dibaca : 608
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - Komitmen kuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.  SMK Negeri Jawa Tengah adalah salah satunya. Sekolah vokasi gratis berasrama khusus anak keluarga kurang mampu ini mulai didirikan sejak 2014. Hingga kini 1.000 alumninya telah berhasil mengangkat derajat ekonomi keluarga mereka, Rafli Saputro, salah satunya. 

Berkat sekolah di SMK N Jawa Tengah, pemuda (25) asal Kudus ini sekarang sudah bekerja di ITAX, perusahaan Panasonic di Jepang. Padahal sebelumnya tidak pernah bermimpi bisa tinggal dan bekerja di sana. Ia merasa itu terlalu muluk untuk anak keluarga ekonomi kurang mampu seperti dirinya. 

Jangankan ke Jepang, untuk melanjutkan sekolah setelah lulus SMP saja sudah membuat keluarganya kebingungan. Beruntungan dirinya terdaftar masuk ke SMK N JawaTengah di Pati. Bukan saja mendapat biaya pendidikan gratis,  biaya hidup, penginapan hingga semua kebutuhan sekolah, semua diberikan cuma-cuma. Lebih dari itu, begitu lulus ia langsung kerja ke Jepang. 

Semua kisahnya itu dia unggah di akun instagram miliknya @rafliprakoso22 pada Rabu 7 Desember. Dia menyertakan caption, “Saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman hidup saya, dari perjuangan anak yang lahir dari keluarga yg sangat sederhana. Dapat kesempatan bersekolah gratis di SMKN Jateng (Jawa Tengah) kampus Pati. Dan setelah lulus saya diterima bekerja di ITAX, perusahaan Panasonic di Jepang. Semoga video ini jadi inspirasi bagi banyak anak-anak muda dan tentunya saya sendiri yang berjuang terus demi masa depan saya, keluarga dan orang-orang tercinta.” 

Dari sebuah mess karyawan di Prefektur Hyogo, Rafli Saputro (25) memulai video kisah pengembaraannya hidup di negeri Sakura. 

Sambil mengayuh sepeda Rafli memperlihatkan kanan-kiri tempat tinggalnya. “Nggak menyangka banget bisa bekerja di luar negeri, apalagi di perusahaan ternama,” katanya. Bekerja di Jepang, Rafli mengaku, bukan hanya mendapat gaji yang baik, tetapi juga fasilitas yang luar biasa. Dan itu semua tidak mungkin bisa ia raih jika tanpa SMKN Boarding School Jawa Tengah. 

“Tanpa sekolah ini mungkin saya hanya jadi kuli dengan gaji pas-pasan. Tapi alhamdulillah di SMK Jateng yang semua ada di sini masa depan kami cerah,” ucapnya. Bahkan di usia 25 tahun itu, Rafli telah menopang ekonomi keluarganya. “Bahkan kemarin saya bisa membeli tanah dan merenovasi rumah untuk ayah saya. Beliau sangat senang sekali,” katanya. 

Rafli mengungkapkan, ayahnya yang seumur hidup hanya menjadi buruh kini punya tanah untuk berkebun. Hidup orang tuanya jadi lebih sejahtera. Lewat video itu Rafli menitipkan rindunya untuk orangtua tercinta. Serta teman-teman sekolahnya yang juga telah bekerja di berbagai perusahaan. 

“Pak Ganjar maturnuwun sudah membuat sekolah yang mengubah hidup saya dan keluarga saya selamanya. Maturnuwun juga untuk bapak-ibu guru SMK Jateng, panjenengan luar biasa,” tutur Rafli sambil berpamitan untuk mulai bekerja. 

Hingga kini telah ada tiga SMK N Jawa Tengah yang full boarding school, atau berasrama. Tahun 2022 ini Gubernur sudah membuat lagi 15 sekolah serupa namun di awal ini konsepnya masih semi boarding. 

Kisah Rafli itu direpost Gubernur lewat akun instagram pribadinya @ganjarpranowo pada Kamis 8 Desember 2022. Sampai berita ini ditulis, kisah Rafli itu telah ditonton 219 ribu kali. Netizen memberi beragam komentar, dari yang terharu sampai melayangkan kekagumannya pada perjuangan Rafli. Bahkan tidak sedikit yang memuji keberhasilan Gubernur Jawa Tengah lewat programnya tersebut.


Bagikan :

SEMARANG - Komitmen kuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.  SMK Negeri Jawa Tengah adalah salah satunya. Sekolah vokasi gratis berasrama khusus anak keluarga kurang mampu ini mulai didirikan sejak 2014. Hingga kini 1.000 alumninya telah berhasil mengangkat derajat ekonomi keluarga mereka, Rafli Saputro, salah satunya. 

Berkat sekolah di SMK N Jawa Tengah, pemuda (25) asal Kudus ini sekarang sudah bekerja di ITAX, perusahaan Panasonic di Jepang. Padahal sebelumnya tidak pernah bermimpi bisa tinggal dan bekerja di sana. Ia merasa itu terlalu muluk untuk anak keluarga ekonomi kurang mampu seperti dirinya. 

Jangankan ke Jepang, untuk melanjutkan sekolah setelah lulus SMP saja sudah membuat keluarganya kebingungan. Beruntungan dirinya terdaftar masuk ke SMK N JawaTengah di Pati. Bukan saja mendapat biaya pendidikan gratis,  biaya hidup, penginapan hingga semua kebutuhan sekolah, semua diberikan cuma-cuma. Lebih dari itu, begitu lulus ia langsung kerja ke Jepang. 

Semua kisahnya itu dia unggah di akun instagram miliknya @rafliprakoso22 pada Rabu 7 Desember. Dia menyertakan caption, “Saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman hidup saya, dari perjuangan anak yang lahir dari keluarga yg sangat sederhana. Dapat kesempatan bersekolah gratis di SMKN Jateng (Jawa Tengah) kampus Pati. Dan setelah lulus saya diterima bekerja di ITAX, perusahaan Panasonic di Jepang. Semoga video ini jadi inspirasi bagi banyak anak-anak muda dan tentunya saya sendiri yang berjuang terus demi masa depan saya, keluarga dan orang-orang tercinta.” 

Dari sebuah mess karyawan di Prefektur Hyogo, Rafli Saputro (25) memulai video kisah pengembaraannya hidup di negeri Sakura. 

Sambil mengayuh sepeda Rafli memperlihatkan kanan-kiri tempat tinggalnya. “Nggak menyangka banget bisa bekerja di luar negeri, apalagi di perusahaan ternama,” katanya. Bekerja di Jepang, Rafli mengaku, bukan hanya mendapat gaji yang baik, tetapi juga fasilitas yang luar biasa. Dan itu semua tidak mungkin bisa ia raih jika tanpa SMKN Boarding School Jawa Tengah. 

“Tanpa sekolah ini mungkin saya hanya jadi kuli dengan gaji pas-pasan. Tapi alhamdulillah di SMK Jateng yang semua ada di sini masa depan kami cerah,” ucapnya. Bahkan di usia 25 tahun itu, Rafli telah menopang ekonomi keluarganya. “Bahkan kemarin saya bisa membeli tanah dan merenovasi rumah untuk ayah saya. Beliau sangat senang sekali,” katanya. 

Rafli mengungkapkan, ayahnya yang seumur hidup hanya menjadi buruh kini punya tanah untuk berkebun. Hidup orang tuanya jadi lebih sejahtera. Lewat video itu Rafli menitipkan rindunya untuk orangtua tercinta. Serta teman-teman sekolahnya yang juga telah bekerja di berbagai perusahaan. 

“Pak Ganjar maturnuwun sudah membuat sekolah yang mengubah hidup saya dan keluarga saya selamanya. Maturnuwun juga untuk bapak-ibu guru SMK Jateng, panjenengan luar biasa,” tutur Rafli sambil berpamitan untuk mulai bekerja. 

Hingga kini telah ada tiga SMK N Jawa Tengah yang full boarding school, atau berasrama. Tahun 2022 ini Gubernur sudah membuat lagi 15 sekolah serupa namun di awal ini konsepnya masih semi boarding. 

Kisah Rafli itu direpost Gubernur lewat akun instagram pribadinya @ganjarpranowo pada Kamis 8 Desember 2022. Sampai berita ini ditulis, kisah Rafli itu telah ditonton 219 ribu kali. Netizen memberi beragam komentar, dari yang terharu sampai melayangkan kekagumannya pada perjuangan Rafli. Bahkan tidak sedikit yang memuji keberhasilan Gubernur Jawa Tengah lewat programnya tersebut.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu