Follow Us :              

Jadi Provinsi Pengawasan Pangan Segar Terbaik di Indonesia, Gubernur Jateng Siap Replikasi di Sektor Lainnya

  29 December 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 491 
Kategori :
Bagikan :


Jadi Provinsi Pengawasan Pangan Segar Terbaik di Indonesia, Gubernur Jateng Siap Replikasi di Sektor Lainnya

29 December 2022 | 11:00:00 | dibaca : 491
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berhasil membawa Jawa Tengah menjadi provinsi terbaik dalam pengawasan pangan segar di Indonesia. Prestasi itu diberikan Badan Pangan Nasional melalui Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKP-D) Jawa Tengah. 

Gubernur mengatakan, selama ini pihaknya terus mendorong jajaran OKKP-D bekerja maksimal. Selain itu, mereka mempersiapkan juga SDM yang kompeten di bidang pengawasan pangan segar. "Hampir semua sektor dan sub sektor kita minta untuk selalu bekerja soal itu. Secara teknis, mereka punya pengalaman melakukannya," kata Gubernur di Balai Desa Kadingrejo, Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah Kamis (29/12/2022). 

OKKP-D merupakan otoritas yang berwenang melakukan pengawasan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) sebelum beredar dan saat berada di pasaran. Pengawasan tersebut guna menjaga keamanan pangan bagi masyarakat. OKKP-D juga berperan menerbitkan sertifikat mengawasi beredarnya pangan segar asal tumbuhan. Pengawasan yang dilakukan OKKP-D antara lain pengecekan label dan penanganan PSAT yang baik, pengambilan dan pengujian sampel, serta penanganan kasus keamanan pangan. 

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga melakukan pembinaan kepada OKKP-D kabupaten/kota. Selama kurun satu tahun sejak 2021, total sudah ada 1.341 izin edar pangan skala kecil (PSAT-PDUK) dan 214 izin usaha skala menengah yang diterbitkan oleh pemerintah kabupaten maupun pemerintah kota. 

Keberhasilan OKKP-D Jawa Tengah yang berhasil menjadi pengawasan pangan segar terbaik nasional, sangat diapresiasi Gubernur. Bahkan Gubernur akan berupaya mereplikasi prestasi tersebut pada sektor dan subsektor lain di Jawa Tengah. 

"Sebenarnya satu contoh berhasil, tinggal direplikasi. Konsistensi ini penting, inovasinya ini penting. Jadi kita harapkan nanti tidak hanya penghargaannya, tapi substansinya. Termasuk tanaman segar dan sebagainya," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berhasil membawa Jawa Tengah menjadi provinsi terbaik dalam pengawasan pangan segar di Indonesia. Prestasi itu diberikan Badan Pangan Nasional melalui Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKP-D) Jawa Tengah. 

Gubernur mengatakan, selama ini pihaknya terus mendorong jajaran OKKP-D bekerja maksimal. Selain itu, mereka mempersiapkan juga SDM yang kompeten di bidang pengawasan pangan segar. "Hampir semua sektor dan sub sektor kita minta untuk selalu bekerja soal itu. Secara teknis, mereka punya pengalaman melakukannya," kata Gubernur di Balai Desa Kadingrejo, Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah Kamis (29/12/2022). 

OKKP-D merupakan otoritas yang berwenang melakukan pengawasan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) sebelum beredar dan saat berada di pasaran. Pengawasan tersebut guna menjaga keamanan pangan bagi masyarakat. OKKP-D juga berperan menerbitkan sertifikat mengawasi beredarnya pangan segar asal tumbuhan. Pengawasan yang dilakukan OKKP-D antara lain pengecekan label dan penanganan PSAT yang baik, pengambilan dan pengujian sampel, serta penanganan kasus keamanan pangan. 

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga melakukan pembinaan kepada OKKP-D kabupaten/kota. Selama kurun satu tahun sejak 2021, total sudah ada 1.341 izin edar pangan skala kecil (PSAT-PDUK) dan 214 izin usaha skala menengah yang diterbitkan oleh pemerintah kabupaten maupun pemerintah kota. 

Keberhasilan OKKP-D Jawa Tengah yang berhasil menjadi pengawasan pangan segar terbaik nasional, sangat diapresiasi Gubernur. Bahkan Gubernur akan berupaya mereplikasi prestasi tersebut pada sektor dan subsektor lain di Jawa Tengah. 

"Sebenarnya satu contoh berhasil, tinggal direplikasi. Konsistensi ini penting, inovasinya ini penting. Jadi kita harapkan nanti tidak hanya penghargaannya, tapi substansinya. Termasuk tanaman segar dan sebagainya," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu